Breaking News:

Mom and Baby

5 Tips Puasa Ramadhan Sehat dan Aman untuk Ibu Hamil, Sahur Bergizi serta Selalu Konsultasi Dokter

Menjalankan puasa dengan pemantauan dan pertimbangan dokter sangat penting untuk memastikan keselamatan ibu dan janin

|
Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels/Cottonbro Studio
Ilustrasi ibu hamil yang menjalankan ibadah puasa 

TRIBUNHEALTH.COM - Puasa Ramadhan 1446 Hijiriah semakin dekat dan tinggal menghitung hari.

Banyak orang mulai bersiap diri untuk menyambut Bulan Puasa, termasuk ibu hamil.

Pada dasarnya ibu hamil boleh tidak berpuasa dengan ketentuan tertentu yang diatur oleh agama.

Namun jika menurut dokter kondisi Moms memungkinkan bisa berpuasa dan Moms ingin menjalankannya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan.

Pasalnya, menjaga kesehatan ibu dan anak selama kehamilan sudah menantang, terlebih lagi ditambah dengan puasa.

Oleh sebab itu, ibu hamil yang berpuasa perlu memperhatikan kesehatannya dengan cermat.

Artikel kali ini akan fokus pada pola makan untuk mendukung kesehatan ibu hamil yang berpuasa.

Melansir Health Cornell, berikut ini uraiannya.

Baca juga: Musim Hujan Belum Usai, Moms Perhatikan Gejala Awal Demam Berdarah yang Mengancam Anak

Konsultasi dokter

Ilustrasi dokter memberikan pemeriksaan kepada pasien
Ilustrasi dokter memberikan pemeriksaan kepada pasien (Freepik.com)

Tips pertama adalah konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk berpuasa.

2 dari 4 halaman

Sekali lagi, kehamilan merupakan masa yang membutuhkan pemantauan lebih oleh dokter, demi keselamatan ibu dan buah hati.

Dokter akan membantu menilai apakah kondisi Moms memungkinkan atau tidak untuk berpuasa.

Dokter juga sekaligus akan memberikan saran yang telah disesuaikan dengan kondisi Moms secara personal.

Baca juga: Berbagai Nutrisi Penting yang Ada pada Buah Mangga, Tinggi Vitamin C

Cukup minum

Cobalah minum beberapa kali sepanjang malam, meskipun Anda tidak merasa terlalu haus.

Pasalnya, haus merupakan tanda bahwa tubuh Anda sudah mengalami dehidrasi. 

Pilih cairan yang tidak mengandung kafein, karena minuman berkafein dapat menyebabkan dehidrasi. 

Minum air putih saat berbuka tetap menjadi pilihan yang terbaik.

Namun, berhati-hatilah dan jangan sampai minum terlalu banyak sekaligus. 

Minum air terlalu banyak dalam sekali waktu dapat mengencerkan elektrolit tubuh, yang dapat menyebabkan kondisi yang berpotensi fatal yang disebut keracunan air.

3 dari 4 halaman

Variasikan makanan

ilustrasi pola makan seimbang pada ibu hamil
ilustrasi pola makan seimbang pada ibu hamil (freepik.com)

Diet seimbang dan beragam adalah kunci.

Sumber karbohidrat kompleks, sayuran, buah-buahan, protein rendah lemak, lemak sehat, harus ada pada setiap porsi sahur dan buka.

Semua ini penting untuk memberi tubuh nutrisi yang diperlukan.

Porsi makan

Tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyadari bahwa ia sudah cukup makan. 

Jadi, jangan makan berlebihan saat berbuka puasa. 

Ibu hamil umumnya membutuhkan lebih banyak nutrisi untuk mendukung kehamilan.

Terkait hal ini, konsultasikan dengan dokter mengenai ukuran porsi yang tepat dan bagaimana membaginya selama sahur dan buka.

Baca juga: 8 Gejala Hipertensi yang Terasa pada Ibu Hamil, Sering Sakit Kepala dan Nyeri Perut Atas

Jangan tinggalkan olahraga

4 dari 4 halaman

Olahraga tetap penting bagi ibu hamil.

Meskipun puasa dapat melelahkan secara fisik, cobalah untuk tidak berdiam diri sepenuhnya.

Hindari olahraga yang berat dan menyebabkan lelah berlebihan.

(TribunHealth.com)

Selanjutnya
Tags:
PuasaRamadhanibu hamil Haleem Pisang Asar Kue Cornflakes Sarang Laba-Laba Kolak Pisang Es Potong Es Cincau
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved