TRIBUNHEALTH.COM - Mengetahui gejala hipertensi selama kehamilan sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Sebagai informasi, tekanan darah tinggi yang terjadi saat kehamilan bisa mengancam nyawa ibu dan bayi.
Ini sebabnya, Moms perlu aware dengan gejalanya agar cepat terdeteksi.
Secara umum, cara paling tepat untuk mengetahui hipertensi adalah dengan cara melakukan pengukuran tensi darah.
Mayo Clinic mendefinisikan hipertensi gestasional sebagai tekanan darah yang lebih tinggi dari 140/90 mm Hg tanpa kerusakan organ lain.
Tekanan darah perlu diukur dan didokumentasikan pada dua kali atau lebih pemeriksaan, dengan jarak setidaknya empat jam.
Selain itu, orang yang memiliki hipertensi selama kehamilan mungkin mengalami beberapa gejala seperti:

- Sakit kepala parah
- Perubahan penglihatan, termasuk kehilangan penglihatan sementara, penglihatan kabur atau menjadi sensitif terhadap cahaya
- Nyeri perut bagian atas, biasanya di bawah tulang rusuk di sisi kanan
- Mual atau muntah
- Penurunan kadar trombosit dalam darah
- Gangguan fungsi hati
- Sesak napas, disebabkan oleh cairan di paru-paru
- Protein ekstra dalam urin atau tanda-tanda masalah ginjal lainnya
Peningkatan berat badan secara tiba-tiba dan pembengkakan — terutama di wajah dan tangan — sering terjadi pada preeklamsia.
Pembengkakan yang terkait dengan preeklamsia lebih parah daripada pembengkakan yang biasa terjadi selama kehamilan.
Baca juga: 10 Tips Menurunkan Berat Badan Tanpa Perlu ke Gym, Moms Bisa Terapkan Cara Berikut
Tips cegah komplikasi
Sejumlah tips dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi selama kehamikan, misalnya dengan:
- Tetaplah melakukan pemeriksaan pranatal. Kunjungi penyedia layanan kesehatan secara teratur selama kehamilan.
- Minum obat tekanan darah setiap hari sesuai resep dokter. Dokter akan meresepkan obat yang paling aman dengan dosis yang paling tepat.
- Tetaplah aktif. Ikuti anjuran penyedia layanan kesehatan Anda untuk melakukan aktivitas fisik.
- Makan makanan yang sehat. Mintalah konsultasi dengan ahli gizi jika Anda memerlukan bantuan dalam merencanakan menu.
- Ketahui apa saja yang tidak boleh dikonsumsi. Hindari merokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda sebelum mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas.
Disclaimer:
Artikel ini hanya bersifat informasi semata, bukan sebuah rujukan medis.
Banyak penyakit yang memiliki gejala yang sama.
Jika Anda memiliki salah satu dari gejala tersebut, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk memastikan kondisi apa yang terjadi pada Anda.
(TribunHealth.com)