TRIBUNHEALTH.COM - Demam berdarah dengue atau DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue.
Virus dengue menyebar ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Nyamuk jenis ini sangat mudah ditemui di daerah tropis seperti Indonesia.
Inilah alasan mengapa kasus DBD di tanah air masih terbilang tinggi, terlebih lagi saat masuk musim hujan.
Pada musim hujan, nyamuk lebih mudah berkembang biak karena banyak genangan air.
Akibatnya, angka kejadian DBD kerap meningkat saat musim hujan seperti sekarang.
Oleh karena itu, Moms perlu waspada gejala demam berdarah, mengingat penyakit ini bisa mengancam nyawa anak.
Melansir Mayo Clinic, banyak orang tidak mengalami tanda atau gejala infeksi dengue.
Baca juga: Ibu-ibu Wajib Tahu, Ini Alasan Bayam Termasuk Sayur Menyehatkan dan Layak Jadi Menu Keluarga Harian

Gejala awal infeksi dengue
Jika gejalanya muncul, gejala tersebut mungkin disalahartikan sebagai penyakit lain.
Misalnya, orang cenderung salah menganggap gejalanya sebagai gejala flu atau demam biasa.
Gejala biasanya mulai muncul empat hingga 10 hari setelah buah hati digigit nyamuk yang terinfeksi.
Demam berdarah menyebabkan demam tinggi (40 derajat celcius) dan salah satu tanda dan gejala berikut:
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang atau sendi
- Mual
- Muntah
- Sakit di belakang mata
- Kelenjar bengkak
- Ruam.
Baca juga: Berbagai Nutrisi Penting yang Ada pada Buah Mangga, Tinggi Vitamin C

Demam berdarah dengue (DBD)
Kebanyakan orang pulih dari infeksi dengue dalam waktu seminggu atau lebih.
Dalam beberapa kasus, gejala memburuk dan dapat mengancam jiwa.
Ini disebut demam berdarah dengue berat atau sindrom syok dengue.
Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor.
Jumlah sel pembentuk bekuan darah (trombosit) dalam aliran darah menurun.
Hal ini dapat menyebabkan syok, pendarahan dalam, kegagalan organ, dan bahkan kematian.
Baca juga: Berat Badan Kurang Saat Hamil Berisiko Kelahiran Prematur, Begini Cara Tambah Berat Badan Ibu Hamil
Tanda-tanda peringatan demam berdarah parah (yang merupakan keadaan darurat yang mengancam jiwa) dapat berkembang dengan cepat.
Tanda-tanda awal biasanya muncul pada hari pertama atau kedua setelah demam hilang.
Ya, saat demam akibat infeksi dengue tiba-tiba hilang, ini justru menjadi waktu untuk waspada.
Terlebih lagi jika disusul gejala:
- Sakit perut parah
- Muntah terus-menerus
- Pendarahan dari gusi atau hidung
- Darah dalam urin, tinja atau muntahan
- Pendarahan di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar
- Sulit atau cepat bernapas
- Kelelahan
- Mudah tersinggung atau gelisah.
Kapan harus ke dokter?

Demam berdarah merupakan keadaan darurat medis yang mengancam jiwa.
Segera cari pertolongan medis jika Anda atau buah hati baru saja mengunjungi daerah yang diketahui sering terjadi demam berdarah.
Jika teman, tetangga, atau keluarga mengalami demam berdarah, ini juga waktunya untuk waspada.
Demam disertai sakit perut yang parah, muntah, kesulitan bernapas, atau darah di hidung, gusi, muntahan, atau tinja bisa menjadi tanda bahaya.
Jika Anda atau buah hati mengalaminya, segera bawa ke dokter atau IGD segera.
Catatan penting
Tulisan ini dibuat untuk tujuan informasi semata, bukan sebuah saran medis dan tidak bisa dirujuk untuk memberikan diagnosis.
Jika Anda menderita gejala penyakit tertentu, pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pengetahuan lengkap mengenai kondisi Anda saat ini.
Semakin cepat memeriksakan diri ke dokter, maka semakin cepat didiagnosis, dan semakin besar peluang kesembuhannya.
(TribunHealth.com)