Breaking News:

Mom and Baby

Berat Badan Kurang Saat Hamil Berisiko Kelahiran Prematur, Begini Cara Tambah Berat Badan Ibu Hamil

Salah satu penyebab kelahiran prematur adalah berat badan yang kurang pada ibu saat kehamilan, berikut cara mudah menambah berat badan ibu hamil.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
parapuan.co
ilustrasi ibu hamil yang memiliki berat badan kurang, berikut cara mudah menambah berat badan pada ibu hamil 

TRIBUNHEALTH.COM - Kelahiran prematur ialah kelahiran yang terjadi sebelum Hari Perkiraan Lahir (HPL). 

Dikatakan ibu hamil mengalami kelahiran prematur jika bayi lahir sebelum awal minggu ke-37 usia kehamilan. 

Salah satu penyebab terjadinya kelahiran prematur adalah berat badan yang kurang pada ibu saat kehamilan. 

Ketika ibu hamil kekurangan berat badan, maka nutrisi yang sampai ke janin juga akan berkurang, yang akhirnya bisa menyebabkan janin kekurangan nutrisi. 

Baca juga: Anak yang Lahir Prematur Berisiko Tinggi Mengalami Stunting, Berikut Penjelasan dr. Hafi

Ilustrasi anak yang lahir prematur
Ilustrasi anak yang lahir prematur (pixabay.com)

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yaitu dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG.,M.Kes memberikan penjelasan tentang berat badan pada ibu hamil. 

Menurut penjelasan dr. Hafi, dikatakan pertumbuhan janin terhambat, jika janin tersebut tidak memenuhi ke arah kurva pertumbuhan. 

Kurang dari 10 persen dari kurva pertumbuhan, janin sudah bisa dikatakan mengalami pertumbuhan yang terhambat. 

Kondisi ini dapat dideteksi pada saat kehamilan sedang berlangsung. 

Baca juga: Manfaat Makan Pisang untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Dapat Meredakan Mual dan Muntah

Pertumbuhan janin dapat dilihat dan dideteksi dari pertambahan berat badan, baik itu pertambahan berat badan janin atau berat badan sang ibu. 

Ibu hamil dikatakan memiliki pertambahan berat badan yang normal jika berat badannya bertambah di atas 12 kg selama kehamilan. 

2 dari 3 halaman

"Kalau mungkin naiknya baru 3 kg atau 4 kg, ini harus ada tanda tanya, apakah ada masalah atau tidak pada bayinya," terang dr. Hafi.

"Atau memang ada penyakit pada ibunya yang memang harus segera dicari penyebab atau faktor-faktor risikonya," lanjutnya. 

ilustrasi ibu hamil yang mengalami berat badan kurang
ilustrasi ibu hamil yang mengalami berat badan kurang (health.kompas.com)

Menurut dr. Hafi, kenaikan berat badan yang tidak terlalu signifikan dapat dilihat dari pemerikaan USG. 

"Tidak memenuhi kurva pertumbuhan, itu harus dicurigai jangan-jangan bayinya ada masalah."

"Lihat juga gerakan janin apakah aktif atau tidak, itu harus dilihat saat melakukan pemeriksaan," imbau dr. Hafi.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Perlu Melakukan Eksfoliasi? Begini Penjelasan dr. Arieffah

Cara Mengatasi Berat Badan Kurang pada Ibu Hamil

Untuk mencegah terjadinya risiko kelahiran prematur dan bayi stunting, ibu hamil harus mencapai berat badan yang ideal saat kehamilan. 

Hal ini dapat dilakukan dengan cara menambah nutrisi saat kehamilan.

dr. Hafi menuturkan, ibu hamil disarankan minum asam folat dari 3 bulan sebelum persiapan kehamilan atau pada 3 bulan saat persiapan kehamilan.

Asam folat ini berfungsi untuk mencegah kelainan pada bagian kepala janin atau otak janin. 

3 dari 3 halaman

Jika sudah positif hamil, ibu hamil diharuskan untuk minum asam folat ini setiap hari. 

ilustrasi ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat
ilustrasi ibu hamil dianjurkan untuk mengonsumsi asam folat (freepik.com)

Baca juga: Untuk Hasil yang Optimal, Baiknya Prenatal Yoga Dilakukan Berkelompok atau Individu Bidan May?

Selain asam folat juga bisa minum obat kalsium, karena ibu hamil kadang suka pegal-pegal, badan tidak enak, dan lebih baik mengonsumsi kalsium. 

Ibu hamil juga rentan mengalami anemia, yaitu suatu kondisi di mana kadar hemoglobin kurang dari 11 gram per desiliter. 

Paling banyak adalah anemia defisiensi besi, sehingga ibu hamil disarankan untuk minum obat penambah darah.

"Minum susu ibu hamil atau minum susu persiapan kehamilan yang tinggi asam folat itu boleh," jelas dr. Hafi. 

Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yaitu dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG.,M.Kes dalam tayangan YouTube Tribun Health.

Cek Berita dan Artikel yang lain di 

Google News

(Tribunhealth.com)

Baca juga: Apakah Prenatal Yoga Efektif untuk Mengatasi Nyeri Punggung pada Ibu Hamil? Bidan May Menjawab

Selanjutnya
Tags:
Hamilkelahiran prematurTribunhealth.commomandbabyBerat Badan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved