TRIBUNHEALTH.COM - Kelahiran prematur adalah kelahiran yang terjadi sebelum memasuki usia kehamilan 37 minggu.
Sehingga, bayi yang lahir prematur ini cenderung membutuhkan perawatan khusus, karena organ tubuh bayi belum berkembang sempurna.
Bayi prematur terutama yang lahir di bawah kehamilan 32-34 minggu memiliki penampilan fisik yang khas, yaitu kulit lebih tipis dan gambaran pembuluh darah di bawah kulitnya dapat terlihat dengan jelas.
Baca juga: Apakah Pola Makan yang Buruk Saat Hamil Bisa Memicu Kelahiran Prematur? Begini Ulasan dr. Hafi
Tak hanya itu, bayi yang lahir prematur biasanya juga memiliki laju tumbuh kembang yang cenderung lebih lambat dari bayi yang lahir cukup bulan.
Lantas, adakah dampak yang terjadi pada bayi atau anak akibat kelahiran prematur?

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yaitu dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG.,M.Kes memberikan penjelasan mengenai dampak kelahiran prematur.
Menurut penjelasan dr. Hafi, kelahiran premtaur bisa menimbulkan dampak yang tidak baik untuk bayi atau untuk anak.
Dampak yang terjadi bisa dampak jangka pendek dan dampak jangka panjang.
Dampak jangka pendek yang mungkin terjadi adalah bayi prematur harus ditempatkan di inkubator.
Biaya akan cenderung lebih mahal jika tidak menggunakan asuransi.
Baca juga: 4 Penyebab Kelahiran Prematur, Ibu Hamil Wajib Tahu untuk Lakukan Pencegahan
"Kelahiran prematur itu membutuhkan perawatan yang lebih tinggi daripada persalinan cukup bulan," terang dr. Hafi.
"Bisa jadi waktunya di rumah sakit akan lebih lama, biayanya akan lebih tinggi, selain itu bisa mengalami suatu kelainan," lanjutnya.
dr. Hafi menjelaskan, dampak jangka pendek dari kelahiran prematur juga bisa menimbulkan gangguan respirasi.
Organ bayi prematur cenderung belum matang, misalnya paru-paru belum cukup baik, jantung beklum cukup baik, hingga otak yang bekum cukup baik, sehingga akan membutuhkan perawatan yang lebih banyak, membutuhkan perawatan intensif, dan membutuhkan biaya yang tinggi.

Meski begitu, tidak semua bayi prematur mengalami gangguan yang telah disebutkan.
Masing-masing bayi prematur memiliki kasus yang berbeda-beda, sehingga tidak bisa disamakan satu sama lain.
dr. Hafi menuturkan dampak lain yang bisa terjadi akibat kelahiran bayi pematur, seperti gangguan kognitif, gangguan motorik, dan pada dampak jangka panjang bisa menyebabkan cerebral palsy.
Baca juga: Screen Time Berlebihan Bisa Ganggu Tumbuh Kembang Anak, Berikut 6 Cara untuk Menguranginya
Selain itu juga bisa mengalami gangguan pertumbuhan, gangguan psikologi, dan gangguan tingkah laku.
"Kelahiran prematur itu jangan dianggap remeh, perawatannya jadi lebih intensif, biayanya jadi lebih tinggi, waktunya jadi lebih lama perawatannya di ruang bayi," jelas dr. Hafi.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yaitu dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG.,M.Kes dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(Tribunhealth.com)
Baca juga: 7 Cara Membuat Anak Mau Makan Sayur, Bantu Dukung Tumbuh Kembang Sang Buah Hati