Breaking News:

Mom and Baby

TamTem Playground Ajak Ayah untuk Terlibat dalam Parenting, Co-founder: Orang Tua Bukan Hanya Ibu

Co-Founder TamTem Playground, Mario Nicolas, serta Konselor Fathia Nurul Amrina mengingatkan peran penting ayah dalam parenting

Penulis: Ahmad Nur Rosikin | Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pexels
FOTO ILUSTRASI - Pentingnya interaksi ayah dan anak untuk membangun kedekatan dan mendukung perkembangan 

TRIBUNHEALTH.COM - Belakangan, Indonesia disebut sebagai fatherless country.

Istilah ini merujuk pada keluarga yang masih memiliki sosok ayah, namun minim keterlibatan dalam pola asuh anak.

Penjelasan ini disampaikan oleh Konselor TamTem Playground, Fathia Nurul Amrina, S.Psi., M.Psi, ketika menjadi narasumber program Healthy Talk TribnHealth.com.

“Fatherless country, negara yang masyarakatnya ini tidak merasakan keterlibatan peran ayah baik secara psikologis maupun fisik,” paparnya.

Fathia menuturkan, data statistik menunjukkan bahwa angka fatherless di Indonesia mencapai 20,9 persen pada 2021.

Sementara pada tahun 2023, Indonesia bahkan dinobatkan menjadi negara dengan tingkat fatherless ketiga terbesar.

“Jadi memang masih harus diperhatikan terkait fenomena fatherless country ini. Karena memang sebenarnya kan banyak banget impact-nya ketika peran ayah yang kurang terlibat untuk anaknya.”

Baca juga: Begini Ciri-ciri Anak yang Alami Toxic Parenting, Simak Ulasan dari Praktisi Parenting Berikut

Peran ayah bukan hanya pencari nafkah

Senada, Co-Founder TamTem Playground, Mario Nicolas, mengatakan bahwa dirinya juga merasakan adanya fenomena fatherless di sekitarnya.

Banyak sosok ayah yang belum aware terhadap isu keterlibatan dalam pola asuh.

2 dari 4 halaman

Ada semacam anggapan bahwa tugas utama ayah adalah untuk mencari nafkah, sementara parenting adalah tanggung jawab ibu.

“Bener kata Mbak Fathia. Bahkan di lingkungan saya yang hidup di kota besar banyak rekan yang menanyakan, kok banyak banget spend waktu untuk anak?”

“Kita kan bapak, harusnya cari nafkah gitu ya. Bangun pagi, berangkat kantor, pulang malam, tidur. Tugasnya ibu yang spend waktu untuk anak-anak.”

“Sehingga banyak temen-temen yang belum tahu kalau anaknya sudah bisa jalan, belum tahu kalau anaknya mulai bisa baca, belum tahu kalau anaknya sudah bisa nyanyi, gitu,” kata Mario.

Padahal kehadiran ayah bagi anak adalah hal penting yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Kenapa? Karena parent, orang tua, itu bukan satu. Bukan hanya ibu, tetapi juga ada ayah. Beban untuk membesarkan anak itu luar biasa besar… dan tentu saja itu tidak bisa menjadi tanggung jawab satu pihak saja. Itu harus dilakukan bersama-sama…,” lanjutnya.

Baca juga: dr. Almira Muthia Jelaskan Gejala Demam Berdarah Pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Bangun komitmen, lalu mulailah terlibat dengan aktivitas anak

Berbicara soal parenting memang selalu mudah diucapkan, namun sulit untuk diterapkan.

Mario Nicolas setuju dengan hal ini dan oleh karena itu, dia menekankan pentingnya komitmen pada diri sendiri.

“Nomor satu yang harus kita siapkan adalah diri kita sendiri. Sebagai ayah pasti kesibukannya luar biasa… Satu kita sadari dulu bahwa fungsi dan peran kita bukan hanya sebagai pencari nafkah, tapi juga sebagai ayah,” ujarnya.

3 dari 4 halaman

Karier dan pekerjaan memang penting, namun status sebagai ayah juga tidak bisa ditinggalkan.

Bahkan status ayah akan melekat seumur hidup.

Ini sebabnya Mario menekankan pentingnya membagi waktu untuk pekerjaan dan anak–atau keluarga.

Konsep seperti ini lazim dikenal sebagai work life balance.

Secara sederhana, ini dapat diartikan sebagai keseimbangan antara waktu yang dihabiskan untuk bekerja dan waktu untuk keluarga.

Harapannya, hal ini dapat mendorong produktivitas di tempat kerja dan di sisi lain kehidupan berkeluarga juga tetap berkualitas serta berkembang.

“Kita harus komitmen, kalau harus kerja ya kerja.  Karena kerja kalau dikerjakan setengah-setengah tidak membawa hasil. Sama, ketika kita spend waktu sama keluarga, sama anak, fokus ke keluarga sama anak. Jangan sambil cek grup WA kerjaan, jangan sambil cek grup email,” pesan Mario.

“Fokus ke diri sendiri dulu. Sadari peran sebagai ayah dan sebagai karyawan atau pekerja.”

Setelah menyadari peran sebagai ayah, bisa berkomitmen untuk hadir dalam parenting, barulah mulai mempersiapkan diri untuk lebih terlibat dengan aktivitas anak.

“Jadi pekerjaan bisa tunggu sampai besok pagi. Sayangnya anak tidak bisa tunggu sampai besok pagi. Malam ini kita sibuk kerja, dia ketiduran, dia kehilangan satu malam bersama ayahnya. Dan itu gak akan balik lagi,” pungkas Mario.

4 dari 4 halaman

Bagaimana cara membangun kesadaran mengenai peran penting seorang ayah, serta bagaimana cara menciptakan hubungan yang sehat dengan anak?

Saksikan perbincangan lengkap bersama TamTem Playground dalam Healthy Talk berjudul “Peran Penting Ayah dalam Parenting” yang tayang di YouTube Tribunnews dan TribunHealth.com pada Sabtu, 8 Februari 2024 Pukul 14.00 WIB.

Dalam Healthy Talk kali ini, Mario Nicolas akan banyak berbicara dari pengalaman dan perspektifnya sebagai Co-founder TamTem Playground.

Sementara Fathia Nurul Amrina akan mengulas dari segi teori psikologi dan aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam perkembangan anak.

Selanjutnya
Tags:
TamTem PlaygroundMario NicolasFathia Nurul AmrinaParentingPola Asuh Strict Parents
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved