TRIBUNHEALTH.COM - Karang gigi merupakan timbunan plak yang membentuk lapisan seperti kotoran yang mengeras di gigi.
Plak terbentuk ketika seseorang tidak rajin menjaga kebersihan gigi dan mulut.
Ketika plak gigi ini dibiarkan begitu saja, lama-lama akan mengeras dan menjadi karang gigi.
Meski tidak menimbulkan gejala, karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan masalah pada gigi dan gusi, salah satunya adalah resesi gusi atau gusi turun.
Lantas, gimana karang gigi ini menyebabkan resesi gusi?
Baca juga: 3 Penyebab Resesi Gusi atau Gusi Turun, Salah Satunya Sikat Gigi Terlalu Kencang

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Gigi Spesialis Periodonsia dari Klinik Dental Inc, drg. Stephani Dwiyanti, Sp.Perio memberikan penjelasan tentang karang gigi dapat menyebabkan resesi gusi.
Resesi gusi atau gusi turun adalah suatu kondisi ketika gusi merosot ke bawah dari permukaan gigi, sehingga memperlihatkan permukaan akar gigi.
Menurut penjelasan drg. Stephani, karang gigi ini seperti batu karang di laut, permukaannya tidak rata, dan akan membuat plak gigi mudah menempel pada karang gigi tersebut.
Akibatnya, bakteri-bakteri yang jahat akan lebih mudah untuk menempel di permukaan karang gigi.
Baca juga: Berapa Lama Idealnya Sikat Gigi Perlu Diganti? drg. Selly Beri Penjelasan
Bakteri ini tentunya akan meluncurkan racun-racunnya untuk merusak gusi.
Di sisi lain, sebenarnya tubuh kita juga akan melawan bakteri-bakteri tersebut.
"Jadi dia akan mengeluarkan mediator-mediator inflamasi."
"Tapi sayangnya mediator inflamasi ini seperti pedang bermata dua, selain dia menghancurkan bakteri, dia juga menghancurkan badannya sendiri."
"Akibatnya lem-lem yang mengelem permukaan gusi itu juga dihancurkan, yang akhirnya makin lama gusi semakin turun."
"Ini akhirnya akan menyebabkan penyakit yang dinamakan dengan periodontitis," jelas drg. Stephani.

Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak di sekitar gigi dan jika tidak diobati, akan menghilangkan tulang yang menopang gigi.
Penyakit periodontitis penyebab awalnya adalah karang gigi yang terus menumpuk dan tidak dibersihkan.
Karena sifatnya sangat kronis, pasien tidak sadar bahwa mungkin penyakit periodontitisnya itu sudah ada di tahap advance.
Baca juga: Idealnya Dental Floss Harus Digunakan Berapa Kali dalam Sehari? drg. Dessy Menjelaskan
"Karena tanda atau gejala penyakit gusi tidak kasat mata, yang berbeda dengan sakit gigi yang sakitnya benar-benar mengganggu aktivitas."
"Kalau penyakit gusi tidak memiliki gejala seperti itu."
"Gejala yang sering terjadi adalah gusi berdarah, lama-kelamaan gusinya goyang."
"Jadi ketika pasien datang ke dokter gigi, biasanya tahapannya sudah advance dan terapinya jadi lebih terbatas," jelas drg. Stephani.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Periodonsia dari Klinik Dental Inc, drg. Stephani Dwiyanti, Sp.Perio dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
Baca juga: 8 Makanan yang Menghidrasi Tubuh, Bantu Cukupi Kebutuhan Cairan
Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sensodyne Pasta Gigi Sensitif Essensial Care Whitening
Pasta Gigi Sensodyne Gentle Whitening memberikan perlindungan 24 jam dalam 7 hari dari rasa ngilu akibat gigi sensitif sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.
Mengapa Memilih Sensodyne Gentle Whitening?
- Memberikan perlindungan yang lebih lama terhadap gigi sensitif.
- Membantu mengurangi noda pada gigi.
- Membantu mengembalikan warna putih alami gigi sensitif. Mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang.
Cara Kerja:
- Sensodyne Gentle Whitening kini hadir dengan formula baru yang mampu memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif, sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.
Active Ingredients
Sodium Fluoride 0.3152 persen w/w, Potassium Nitrate 5.00 persen w/w and Pentasodium Triphosphate 5.00 persen w/w.
Other Ingredients
Aqua, Hydrated Silica, Sorbitol, Glycerin, PEG-6, Alumina, Aroma, Titanium Dioxide, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Methyl Cocoyl Taurate, Xanthan Gum, Sodium Hydroxide, Sodium Saccharin.
Cara Penggunaan:
- Gunakan 2 kali sehari secara teratur sebagai pasta gigi regular Anda.
- Untuk anak usia dibawah 12 tahun: konsultasikan pada dokter gigi atau pakar kesehatan gigi terlebih dahulu.
- Jangan sampai tertelan.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Untuk perlindungan optimal terhadap gigi sensitif, gunakan bersamaan dengan sikat gigi Sensodyne.
Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.
(Tribunhealth.com)