Breaking News:

Kebiasaan Menggertakkan Gigi atau Bruxism Bisa Merusak Gigi, Berikut Dampak yang Akan Terjadi

Kebiasaan menggertakkan gigi ini sering kali dilakukan secara tidak sadar, berikut dampak buruk yang dapat terjadi.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Ahmad Nur Rosikin
freepik.com
ilustrasi seseorang yang memiliki kebiasaan menggertakkan gigi atau bruxism 

TRIBUNHEALTH.COM - Bruxism adalah suatu kondisi saat seseorang menggertakkan, mengatupkan, menggesekkan, atau mengeratkan giginya. 

Kebiasaan menggertakkan gigi ini sering kali dilakukan secara tidak sadar. 

Pada banyak kasus, menggertakkan gigi terjadi secara spontan ketika seseorang sedang berkonsentrasi, merasa cemas, atau mengalami stres berlebihan. 

Kebiasaan ini bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. 

Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala

ilustrasi seseorang yang memiliki kebiasaan menggertakkan gigi atau bruxism
ilustrasi seseorang yang memiliki kebiasaan menggertakkan gigi atau bruxism (freepik.com)

Dilansir dari YouTube Tribun Health, Dokter Gigi Spesialis Orthodonti dari Klinik Apic, drg. Selly Amelia, Sp.Ort memberikan penjelasan tentang kebiasaan menggertakkan gigi.

Menurut drg. Selly, kebiasaan menggertakkan gigi ini bisa menyebabkan gigi rusak. 

Kebiasaan menggertakkan ini sering kali tidak disadari oleh penderitanya, karena sering terjadi di malam hari saat tertidur. 

"Memang salah satu faktor yang menyebabkan intensitas atau faktor durasinya itu terus-terusan itu adalah stres."

"Jadi faktor psikologis itu sangat mempengaruhi kebiasaan menggertakkan gigi ini," terang drg. Selly. 

Baca juga: Alasan Penggunaan Dental Floss Lebih Disarankan daripada Tusuk Gigi

Dampak Buruk Menggertakkan Gigi

2 dari 3 halaman

drg. Selly menjelaskan dampak buruk dari kebiasaan menggertakkan gigi ini. 

1. Gigi terkikis

Dampak buruk yang pertama adalah menyebabkan gigi terkikis. 

Kebiasaan menggertakkan gigi dalam durasi waktu yang lama, lama-kelamaan akan mengikis lapisan gigi. 

Lapisan gigi bagian atas dan di bawahnya akan semakin hilang akibat kebiasaan buruk ini. 

ilustrasi seseorang yang memiliki kebiasaan menggertakkan gigi atau bruxism
ilustrasi seseorang yang memiliki kebiasaan menggertakkan gigi atau bruxism (freepik.com)

Baca juga: 7 Keuntungan Makan Brokoli Bagi Penderita Diabetes, Turunkan Gula Darah hingga Mengurangi Komplikasi

2. Permasalahan di bagian sendi 

Selain terjadi pengikisan gigi, akan muncul masalah lain yaitu terjadinya masalah di bagian sendi. 

Anda akan merasakan hal yang tidak normal saat melakukan aktivitas mengunyah atau membuka tutup mulut. 

Kebiasaan menggertakkan gigi ini sulit untuk dihilangkan, karena ini mencari pertolongan ke dokter gigi sangat dianjurkan untuk mencegah dampak buruk yang terjadi.

"Jadi hal ini yang menjadi indikasi harus mencari pertolongan ke dokter gigi."

3 dari 3 halaman

"Dokter gigi akan membuatkan alat supaya ketika menggertakkan gigi tidak melukai giginya dan tidak merusak sendi rahang," jelas drg. Selly. 

Baca juga: 9 Tips Meningkatkan Pencernaan Sehat di Pagi Hari, Cukup Lakukan Hal Mudah Ini

Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonti dari Klinik Apic, drg. Selly Amelia, Sp.Ort dalam tayangan YouTube Tribun Health. 

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
bruxismMenggertakkan Gigidrg. Selly Amelia Rumah Limas Ketapel
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved