TRIBUNHEALTH.COM - Zaitun adalah pohon dengan buah, daun, dan biji yang dapat dimakan.
Minyak zaitun berasal dari buah zaitun dan mengandung asam lemak tak jenuh tunggal.
Asam lemak dalam minyak zaitun tampaknya menurunkan kadar kolesterol dan memiliki efek anti-inflamasi.
Minyak zaitun umumnya digunakan sebagai bahan untuk memasak makanan atau ditambahkan langsung ke dalam makanan yang akan dikonsumsi.
Orang paling sering menggunakan minyak zaitun untuk penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Baca juga: 9 Makanan yang Tidak Boleh Anda Konsumsi Setiap Hari, Ada Jus dan Buah Jenis Ini

Manfaat Menambahkan Minyak Zaitun ke dalam Makanan
Dilansir dari WebMD, berikut ini beberapa manfaat yang akan didapatkan tubuh jika rutin mengonsumsi minyak zaitun.
1. Menurunkan risiko penyakit jantung
Orang yang memasak menggunakan minyak zaitun tampaknya memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan risiko serangan jantung dibandingkan mereka yang memasak dengan minyak lain.
Namun, tidak jelas apakah asupan minyak zaitun yang lebih tinggi dalam makanan dapat membantu orang yang sudah menderita penyakit jantung.
Baca juga: 7 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Mengelola Gula Darah hingga Tingkatkan Suasana Hati
2. Mengontrol gula darah
Orang yang mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun dalam makanannya tampak memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes.
Mengonsumsi minyak zaitun juga dapat meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes.
3. Menurunkan tekanan darah tinggi
Menambahkan minyak zaitun murni dalam jumlah banyak ke dalam makanan selama 6 bulan sambil mengonsumsi obat resep untuk tekanan darah tinggi dapat memperbaiki tekanan darah pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Baca juga: 7 Potensi Biji Labu untuk Kesehatan, Kendalikan Gula Darah hingga Cegah Sembelit
4. Menurunkan risiko kanker payudara
Mengonsumsi lebih banyak minyak zaitun dalam makanan tampaknya dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena kanker payudara.
5. Mengatasi sembelit
Mengonsumsi minyak zaitun secara oral dapat membantu melunakkan tinja pada penderita sembelit.
Tidak jelas apakah mengoleskan minyak zaitun ke kulit atau memberikan minyak zaitun sebagai enema (melalui dubur) bermanfaat.
Minyak zaitun umumnya dikonsumsi dalam bentuk makanan, yang diklasifikasikan menurut kandungan asam oleat bebas.
Minyak zaitun extra virgin mengandung makasimal 1 persen asam oleat bebas, minyak zaitun virgin mengandung 2%, dan minyak zaitun biasa mengandung 3,3%.
Sedangkan minyak zaitun mentah dengan lebih dari 3,3% asam oleat bebas dianggap tidak layak untuk dikonsumsi manusia.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)