TRIBUNHEALTH.COM - Sebagian besar orang mengalami nyeri lutut akibat obesitas atau gangguan terkait gaya hidup termasuk asam urat dan osteoartritis.
Karena itu, makanan yang harus dihindari dan apa yang harus dimakan cukup berperan penting untuk mengendalikan nyeri lutut.
Pola makan seimbang yang tepat memiliki banyak manfaat, termasuk membangun kepadatan tulang, memperkuat jaringan ikat, dan mengurangi peradangan.
Pola makan tersebut pada akhirnya akan memperbaiki kondisi lutut Anda dan memberikan perlindungan terhadap segala bentuk cedera.
Kendati demikian, terdapat beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita nyeri lutut, karena dinilai dapat memperparah nyeri lutut yang dirasakan.
Baca juga: 5 Kacang-kacangan Rendah Purin yang Cocok Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Makanan yang Harus Dihindari jika Anda Mengalami Nyeri Lutut
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa makanan yang baiknya Anda hindari untuk mencegah keparahan nyeri lutut.
1. Makanan manis

Gula adalah bahan umum dalam makanan manis, terlalu banyak konsumsi makanan yang mengandung gula dapat menyebabkan gula darah tinggi.
Gula darah tinggi dapat melepaskan sel-sel inflamasi dengan merangsang sel-sel imun, yang melepaskan molekul yang mengiritasi jaringan dan sendi Anda.
Makanan cepat saji, camilan olahan, dan makanan yang dipanggang mengandung banyak gula, lemak trans, lemak jenuh, dan bahan pengawet.
Gula berlebih dapat menyebabkan obesitas dan penyakit jantung.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Tomat Setiap Hari, Menurunkan Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Kulit
2. Garam atau MSG

Garam yang diketahui dapat menarik air ke sel-sel dalam tubuh dapat memperparah nyeri lutut dan radang sendi.
Di sisi lain, monosodium glutamat atau MSG merupakan penyebab radang sendi kronis dan meningkatkan nyeri sendi.
Oleh karena itu, hindari makanan yang mengandung terlalu banyak bahan-bahan ini, terutama produk olahan atau kemasan seperti sup kalengan, pizza, jenis keju tertentu, dan makanan cepat saji.
3. Lemak trans dan lemak jenuh

Sumber utama lemak trans adalah kentang goreng dan makanan panggang, yang dapat menyebabkan peradangan dan memicu nyeri sendi.
Makanan ini juga mengandung asam omega-6, yang berbahaya bagi tubuh.
Baca juga: 6 Minuman Sehat yang Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan, Bagus untuk Atasi Sembelit
4. Alkohol

Alkohol menguras air dan nutrisi tubuh Anda, yang pada gilirannya meningkatkan peradangan, yang dapat secara langsung dikaitkan dengan nyeri sendi.
5. Daging

Daging merah memiliki kadar penanda peradangan yang tinggi, karena mengandung lemak trans atau minyak terhidrogenasi parsial.
Sebaiknya kurang jumlah daging merah dalam makanan.
Di sisi lain, orang yang mengonsumsi makanan vegan (makanan nabati) merasakan perbaikan gejala.
Sebaiknya Anda selalu mengonsumsi makanan yang seimbang untuk menjaga berat badan.
Memilih karbohidrat kompleks berserat tinggi sebagai pengganti karbohidrat olahan akan membantu menjaga berat badan.
Menyertakan berbagai macam buah dan sayuran juga disarankan karena dapat menambah serat dan vitamin, beberapa di antaranya merupakan antioksidan dan dapat membantu mengurangi peradangan.
Baca juga: Daftar Lauk yang Boleh Dimakan dan Lauk yang Tidak Boleh Dimakan oleh Penderita Asam Urat
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)