lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Pernahkah Anda merasakan rasa pahit di mulut yang tak kunjung hilang?
Rasa pahit di mulut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan gaya hidup hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Meskipun sebagian besar penyebab rasa tidak enak di mulut bukanlah kondisi serius, beberapa dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang lebih serius yang perlu ditangani.
Hal ini dapat disebabkan karena mengonsumsi makanan tertentu atau mengalami perubahan hormon.
Baca juga: 5 Cara Merawat Sikat Gigi dengan Tepat, Pastikan Ganti Sikat Gigi Secara Berkala
Penyebab Rasa Pahit di Mulut
Dilansir dari HealthShots, berikut ini beberapa penyebab timbulnya rasa pahit di mulut.
1. Kebersihan mulut yang buruk
Apabila Anda tidak menggosok gigi secara teratur, bakteri dapat menumpuk di lidah dan gigi, yang menyebabkan bau mulut dan timbulnya rasa pahit.
Penyakit gusi juga dapat disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk.
Hal ini dapat menyebabkan peradangan dan infeksi pada gusi dan menyebabkan rasa pahit.
2. Obat-obatan tertentu
Beberapa obat seperti antiobiotik, obat tekanan darah, dan beberapa vitamin serta suplemen dapat menyebabkan rasa pahit di mulut.
Hal ini karena banyak bahan aktif farmasi yang rasanya pahit yang terkandung dalam obat yang Anda konsumsi.
3. Penyakit GERD
Penyakit GERD ditandai dengan refluks asam, yang dapat menyebabkan rasa pahit di mulut.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Neurogastroenterology and Motility meyatakan bahwa pasien dengan gastroparesis dan GERD sering melaporkan penurunan rasa senang saat makan dan melaporkan kelainan rasa dan bau.
Baca juga: Tak Dianjurkan Sikat Gigi Lebih dari Tiga Kali Sehari, Dokter Gigi Sebut Dapat Mengikis Enamel Gigi
4. Infeksi jamur pada mulut
Infeksi jamur di mulut yang disebut dengan sariawan oral atau kadidiasis oral, dapat menyebabkan rasa pahit.
Sariawan oral disebabkan oleh pertumbuhan berlebihan dari jamur Candida albicans. yang biasanya ada di mulut.
Ketika jamur ini tumbuh berlebihan, dapat menyebabkan bercak putih di lidah, pipi bagian dalam, dan tenggorokan.
5. Kerusakan saraf
Kerusakan saraf atau persepsi sensorik akibat masalah sistem saraf pusat seperti tumor otak, dan penyakit lainnya dapat menyebabkan rasa pahit di mulut.
Hal ini menyebabkan persepsi rasa yang terdistorsi atau sering kali tidak menyenangkan.
Ketika saraf yang bertanggung jawab untuk sensasi rasa rusak, ini dapat menyebabkan persepsi rasa yang terdistorsi atau berubah.
6. Gizi buruk
Kekurangan vitamin dan gizi buruk dapat menyebabkan stomatitis, di mana kondisi ini dapat menyebabkan rasa pahit di mulut.
Kekurangan vitamin tertentu dapat menyebabkan masalah kesehatan mulut lainnya yang secara tidak langsung dapat menyebabkan perubahan persepsi rasa.
Baca juga: 4 Langkah Pencegahan Karies Gigi pada Anak, Orang Tua Bisa Terapkan di Rumah
Cara Mengatasi dan Menghilangkan Rasa Pahit di Mulut
Berikut ini ada beberapa tips yang dapat membantu menghilangkan rasa pahit di mulut.
1. Menjaga hidrasi dengan baik
Menjaga hidrasi yang baik sangat penting dan minum banyak cairan tanpa pemanis, terutama yang berbahan dasar jeruk, seperti jus lemon, buttermilik, dan air kelapa, efektif tidak hanya menjaga tubuh terhidrasi tapi juga mengurangi rasa pahit yang muncul.
2. Meninjau ulang obat yang dikonsumsi
Meninjau ulang pengobatan sangat penting, karena obat-obatan tertentu seperti obat tekanan darah dan antibiotik seperti metronidazole, dapat menyebabkan rasa logam atau pahit.
Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui apakah mengganti atau menghentikan pengobatan ini merupakan pilihan yang baik.
Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Gigi, Sikat Gigi Sebelum Tidur, Bersihkan Lidah, hingga Lakukan Flossing
3. Mengunyah permen karet
Mengunyah permen karet bebas gula dapat membantu mengurangi rasa pahit sekaligus meningkatkan kebersihan mulut.
4. Konsumsi susu dan keju
Produk susu seperti keju dan susu dapat membantu melapisi mulut dan mengurangi rasa pahit.
5. Makan tepat waktu
Mengatasi keasaman dengan makan tepat waktu dan mencari pengobatan untuk masalah pencernaan juga dapat meringankan rasa tidak enak.
6. Konsultasi dokter
Jika diduga terjadi kekurangan vitamin, melakukan tes darah dan berkonsultasi dengan dokter untuk mengobati segala kekurangan atau infeksi dapat bermanfaat dalam mengelola gejala-gejala.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Dapat Menyebabkan Tekanan Darah Tinggi? Begini Penjelasannya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.
Sensodyne Pasta Gigi Sensitif Essensial Care Whitening
Pasta Gigi Sensodyne Gentle Whitening memberikan perlindungan 24 jam dalam 7 hari dari rasa ngilu akibat gigi sensitif sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.
Mengapa Memilih Sensodyne Gentle Whitening?
- Memberikan perlindungan yang lebih lama terhadap gigi sensitif.
- Membantu mengurangi noda pada gigi.
- Membantu mengembalikan warna putih alami gigi sensitif. Mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang.
Cara Kerja:
- Sensodyne Gentle Whitening kini hadir dengan formula baru yang mampu memberikan perlindungan dari rasa ngilu pada gigi sensitif, sekaligus mengembalikan warna putih alami gigi.
Active Ingredients
Sodium Fluoride 0.3152 persen w/w, Potassium Nitrate 5.00% w/w and Pentasodium Triphosphate 5.00% w/w.
Other Ingredients
Aqua, Hydrated Silica, Sorbitol, Glycerin, PEG-6, Alumina, Aroma, Titanium Dioxide, Cocamidopropyl Betaine, Sodium Methyl Cocoyl Taurate, Xanthan Gum, Sodium Hydroxide, Sodium Saccharin.
Cara Penggunaan:
- Gunakan 2 kali sehari secara teratur sebagai pasta gigi regular Anda.
- Untuk anak usia dibawah 12 tahun: konsultasikan pada dokter gigi atau pakar kesehatan gigi terlebih dahulu.
- Jangan sampai tertelan.
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak.
Untuk perlindungan optimal terhadap gigi sensitif, gunakan bersamaan dengan sikat gigi Sensodyne.
Berikut ini pasta gigi Sensodyne untuk perawatan gigi sensitif, klik di sini untuk mendapatkannya.
(Tribunhealth.com)
