TRIBUNHEALTH.COM - Tekanan darah ialah ukuran kekuatan darah saat mendorong dinding arteri, pembuluh darah yang membawa darah menjauh dari jantung ke bagian tubuh lainnya.
Bila darah mengalir melalui arteri dengan tekanan yang sangat tinggi, dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu yang lama berisiko menyebabkan serangan jantung, penyakit ginjal kronis, stroke, dan kondisi serius lainnya.
Penelitian menemukan bahwa kafein, zat pahit yang ditemukan pada kopi dan beberapa jenis teh, dikatakan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi sementara, terutama pada orang yan tidak sering mengonsumsi kafein.
Namun, penelitian lain menunjukkan bahwa kopi dalam jumlah sedang tidak memiliki efek negatif pada tekanan darah.
Baca juga: Kopi Tanpa Kafein vs Kopi Biasa, Manakah yang Lebih Baik untuk Kesehatan?
Kopi dan Tekanan Darah
Menurut Health, konsumsi kafein sesekali dan jarang telah dikaitkan dengan peningkatkan tekanan darah dan risiko hipertensi yang lebih tinggi.
Namun, dampak minimal pada tekanan darah dapat terjadi jika kafein dikonsumsi secara sering atau berlebihan.
Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kopi dalam sedang dan teratur (1-3 cangkir per hari) tidka berdampak negatif pada tekanan darah atau mengubah risiko hipertensi pada kebanyakan orang.
Akan tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa risiko tekanan darah rendah tidak terjadi jika kafein dan kopi dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Baca juga: Kopi vs Matcha, Mana yang Lebih Baik untuk Kesehatan Tubuh? Simak Penjelasan Berikut
Risiko Kafein
Kafein tidak berbahaya bagi kesehatan secara keseluruhan jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetapi ada beberapa risiko yang harus diwaspadai.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 400 miligram (mg) kafein sehari, setara dengan sekitar 4 atau 5 cangkir kopi.
Mengonsumsi kafein lebih dari jumlah yang dianjurkan dapat meningkatkan risiko efek samping.
Orang yang tidak mengonsumsi kafein secara teratur juga lebih mungkin mengalami efek samping saat mengonsumsinya.
Risiko dan efek samping yang mungkin terjadi meliputi:
- Denyut jantung cepat
- Kecemasan
- Insomnia
- Mual
- Muntah
- Tremor
- Meningkatnya frekuensi buang air kecil
Benarkah Kopi Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung?
Apabila kopi dikonsumsi secukupnya, sekitar 1-3 cangkir per hari, dikaitkan dengan penurunan risiko gagal jantung dan penurunan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular dari semua penyebab.
Para peneliti mencatat bahwa belum ada hubungan konklusif antara kopi dan risiko penyakit jantung koroner yang telah diidentifikasi secara konsisten, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.
Secara umum tidak ada salahnya menikmati kopi secukupnya, karena dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi dari penyakit.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Kafein Dapat Membantu Meredakan Sakit Kepala? Intip Jawabannya di Sini
Tips Mengelola Tekanan Darah
Ada beberapa cara yang didukung secara ilmiah untuk mengelola tekanan darah.
- Tidur yang cukup
- Minum kopi hitam tanpa tambahan gula atau susu
- Minum teh
Penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dan teh hitam yang mengandung kafein dapat memperbaiki tekanan darah dan kolesterol, yang keduanya merupakan faktor risiko penyakit jantung.
Beberapa penelitian menemukan bahwa efek teh dalam menurunkan tekanan darah lebih terasa pada teh hijau dibandingkan teh hitam.
Kelola stres dengan meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menenangkan seperti yoga, latihan pernapasan, atau meditasi.
Makan makanan yang kaya akan makanan utuh, seperti buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh, serta batasi natrium.
Tingkatkan jumlah kalium yang ditemuka dalam makanan seperti pisang, aprikot, dan lentil.
- Hindari merokok
- Batasi atau hindari alkohol
- Olahraga secara teratur
Baca juga: 6 Minuman Sehat yang Dapat Membantu Melancarkan Pencernaan, Bagus untuk Atasi Sembelit
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)