TRIBUNHEALTH.COM - Hiperpigmentasi kulit terjadi ketika tubuh memproduksi zat melanin berlebihan.
Zat melanin adalah zat pigmen yang memberi warna kulit tubuh.
Bercak gelap pada kulit ini umumnya timbul di bagian wajah, tetapi tidak menutup kemungkinkan timbul di area tubuh lainnya.
Meskipun umumnya tidak berbahaya, hiperpigmentasi dapat mengganggu penampilan.
Bicara mengenai hiperpigmentasi, terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin.
Baca juga: Dok, Area Tubuh Mana Saja yang Rentan Mengalami Hiperpigmentasi? dr. Lusiyanti Menjawab

Pertanyaan:
Dokter, apakah masalah hiperpigmentasi ini bisa terjadi pada bayi?
Nurul, Sukoharjo.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK menjawab:
Hiperpigmentasi atau masalah bintik hitam ini bisa terjadi pada bayi.
Akan tetapi, bayi yang rentan mengalami hiperpigmentasi ini adalah bayi dengan tipe genetik.
Misalnya ada yang namanya tahi lalat kongenital, yang biasanya berbentuk bercak di area tertentu.
Hiperpigmentasi yang muncul pada anak ini bersifat genetik atau sifatnya keturunan.
Jadi selain karena faktor genetik biasanya jarang terjadi.
Baca juga: Dokter, Apakah Kondisi Medis Tertentu juga Bisa Berisiko Mengalami Hiperpigmentasi?

Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK
dr. Lusiyanti adalah seorang dokter spesialis kulit dan kelamin.
Telah tercatat berdasarkan riwayat hidup yang diterima oleh TribunHealth, beliau telah lulus dari sejumlah universitas ternama di Indonesia dan luar negeri.
Berikut di antaranya :
1. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
2. ChongQing Medical Universty (China)
3. Universitas Diponegoro
4. Attended many national and international conferences, workshops and advanced trainings.
dr. Lusiyanti juga memiliki pengalaman yang cukup lama, sekitar 10 tahun dalam bidang Dermatologi yang mempelajari kulit, rambut, dan kuku.
Serta pengalamannya dalam bidang Venerologi yang mempelajari seputar kelamin.
Baca juga: Profil dr. Lusiyanti M.Med, Sp.KK yang Menjadi Dokter Spesialis di Derma-V Clinic
Berikut pengalaman dari Lusiyanti dalam bidang kedokteran kulit dan kelamin:
1. Injectables :
Botox, Filler, Skinbooster, Salmon Healer, Collagen Stimulator, etc.
2. Lasers :
Nd-YAG Laser, CO2 Ablatove/Fractional Laser, Vascular Laser, etc.
3. Other Devices
Fractional RF, HIFU/Ultheraphy, Monopolar RF, Vaginal Tightening RF, Microneeding, PRP, IPL, Electrocauter, etc.
4. Treadlifting, Minor Skin Surgery, Scar Revision.
Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)