TRIBUNHEALTH.COM - Bintitan atau dalam medis disebut hordeolum merupakan penyakit mata yang umum dikeluhkan oleh banyak orang.
Bintitan adalah benjolan kecil atau abses yang sekilas terlihat seperti jerawat yang muncul di arena kelopak mata .
Kondisi ini ditandai dengan munculnya benjolan pada kelopak mata, berwarna merah, dan terasa nyeri.
Meski begitu, bintitan ini cenderung tidak berbahaya, namun kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari karena menimbulkan rasa nyeri dan sangat mengganggu penampilan.
Baca juga: Bolehkah Gunakan Skincare dan Make Up Usai Treatment Collagen Stimulator? dr. Orlen Menjelaskan

Dilansir TribunHealth dari YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M memberikan penjelasan tentang penyebab bintitan.
dr. Rani menjelaskan, bintitan dapat terjadi karena adanya sumbatan di kelopak mata.
Baik itu sumbatan karena minyak atau pun karena kotoran, terjadinya sumbatan bisa menyebabkan mata bintitan.
Kotoran atau minyak dapat menyumbat di tiga kelenjar kelopak mata, yaitu kelenjar meibom, kelenjar zeis, dan kelenjar moll.
Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Minuman Berenergi, Dehidrasi hingga Diabetes Tipe 2
Kelenjar zeis dan moll berada di luar kelopak mata dan berada di dekat akar bulu mata.
Sehingga ketika di dekat akar bulu mata terjadi sumbatan, maka akan memicu timbulnya bintitan pada bagian eksternal atau di luar kelopak mata.
Selain itu, dr. Rani menyebutkan jika di kelopak mata juga terdapat flora nomal atau bakteri normal.
Ketika bakteri normal tersebut tersumbat dan tidak bisa keluar sumbatannya, maka dapat menyebabkan terjadinya infeksi.

Bakteri penyebab bintitan bernama Stafilokokus, yang tumbuh di kelopak mata, sehingga dapat menimbulkan bintitan.
Menurut dr. Rani, sumbatan yang menyebabkan terjadinya bintitan tersebut tidak akan langsung muncul sebagai benjolan yang besar.
Namun jika ada intervensi menyentuh bintitan dengan tangan kotor atau menggosok-gosok bintitan tersebut, bisa meningkatkan risiko infeksi.
Infeksi bintitan bisa semakin meluas dan dapat menyebabkan benjolan pada bintitan yang menjadikannya semakin besar.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Susu Terlalu Sering, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
"Bintitan tersebut bisa membesar dan membengkak, namun nantinya bintitan tersebut akan kempes lagi."
"Tapi kempesnya itu benar-benar hilang atau benjolannya masih ada sisa, harus dilakukan pemeriksaan lagi," jelas dr. Rani.
Benjolan bintitan bisa terjadi pada bagian atas maupun bagian bawah tergantung kelenjar bagian mana yang terinfeksi.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Kafein Dapat Membantu Meredakan Sakit Kepala? Intip Jawabannya di Sini
Penjelasan ini disampaikan oleh Dokter Spesialis Mata, dr. Rani Himayani, Sp.M dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video