TRIBUNHEALTH.COM - HIV/AIDS merupakan suatu penyakit yang tidak bisa kita sepelekan.
Sekarang ini, banyak individu yang positif terjangkit HIV/AIDS.
Sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang penyakit ini sepenuhnya.
HIV/AIDS bisa ditularkan melalui cairan tubuh, seperti sperma, cairan vagina, darah hingga ASI.
Tentunya, seseorang yang sudah positif terjangkit HIV/AIDS harus segera mendapatkan penanganan yang tepat.
Pasalnya, HIV/AIDS bisa mengancam nyawa penderitanya.

Baca juga: Berikut Usia yang Berisiko Mengalami Turun Berok, Simak Penuturan Dokter
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai HIV/AIDS, kita bisa bertanya langsung dengan dokter yang berkompeten seperti dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS.
Pertanyaan:
Dok, misalnya pasien ODGJ menderita HIV itu memiliki kebiasaan buang air kecil sembarangan dan tidak dibersihkan. Nah, itu bisa menular gak sih dok?
Tara, di Bogor
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjawab:
Ndak, kan air kencing gak ditelan.
Kan misalnya air kencing sembarangan, kena panas kering toh.
Itu saya katakan tadi, tidak menular melalui udara.
HIV, virus tidak terlular melalui udara. Lain dengan kuman TBC. Beda ya, HIV itu virus, TBC itu kuman atau bakteri.
Baca juga: Apakah Pasien Kanker Mulut Bisa Sembuh Total Setelah kemoterapi? Begini Kata Dokter
Mycobacterium tuberculosis itu bakteri. Penderita TBC meludah sembarangan, ludahnya kering, di bawa angin ndak? Di bawa angin.
Begitu dibawa angin, bakteri itu terbang, nempel sama kita, terhisap sama kita.
Jadi, virus tidak tertular seperti udara. Sama seperti covid, hati-hati.
Covid itu hanya melakui droplet. Dropletnya kalau dia ngomong gak pakai masker, virusnya ada di ludahnya atau aerosol, droplet terbang, di hisap sama orang. Nah, itu menular, karena dia bukan kering tapi dia bersama ludah waktu kita bicara. Makanya harus pakai masker ya.
Tapi tidak akan menular kalau dia misalnya nempel di kursi, ndak ada. Orang-orang itu informasinya steril, akhirnya bangkunya disemprot semua.
Baca juga: 6 Manfaat Probiotik untuk Meningkatkan Kesehatan Kulit, Melawan Jerawat dan Tanda Penuaan
Ini harus kita tau, HIV tidak seperti itu. HIV itu perlu media, medianya cairan, termasuk darah. ASI, darah, lalu apa? Cairan yang namanya di vagina ataupun cairan di anus.
Berciuman bibir sama bibir itu dicurigai juga menularkan. Yang namanya orang hubungan seks kan itu bisa.
Ini yang perlu kita ketahui supaya para pembaca TribunHealth tidak termakan hoax. Karena kalau tidak baca informasi ini, nanti diskriminasi.
Profil dr. Binsar Martin Sinaga FIAS

dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS merupakan Medical Sexologist di Klinik RMC Depok, MMAC Jakarta Selatan, dan Renata Medical Clinic Bogor.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS seringkali menjadi narasumber program Edukasi Seksual yang tayang di kanal YouTube TribunHealth.com dan Tribunnews.com.
Kiprahnya menjadi pembicara juga tidak bisa diremehkan.
Baca juga: Cara Atasi Jerawat dengan Madu dan Lemon, Kulit Kembali Halus
Sejak tahun 2010 dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS aktif menjadi pembicara dalam seminar awam yang membahas mengenai seksualitas.
Ia sempat menjadi Kepala Puskesmas Kecamatan Essang, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada tahun 1999 hingga tahun 2001.
Setelah itu pada tahun 2001-2003 ia bekerja di Perusahaan Farmasi.
Ia juga pernah menjadi dokter di rumah sakit Sentra Medika Depok selama kurang lebih 3 tahun, yakni pada tahun 2003-2006.
Sesaat setelah bekerja di rumah sakit Sentra Medika, ia bekerja menjadi dokter selama 2 tahun di rumah sakit Pantai Indah Kapuk pada tahun 2006-2008.
dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS sempat menjadi dosen di Swiss German University Jakarta pada tahun 2008-2010.
Sebagai dokter, ia aktif menjadi narasumber.
Di tahun 2005-2010, dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS dipercaya menjadi narasumber di Talk Show Radio Sonora (SEXY) setiap hari Kamis pukul 22.00-23.59 WIB.
Hingga kini dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS menjadi Medical Sexologist di beberapa klinik.
(TribunHealth.com/PP)