TRIBUNHEALTH.COM - Kembang kol merupakan sayuran silangan yang termasuk dalam keluarga Brassicaceae, yang mencakup brokoli, kubis, kangkung, dan kubis Brussel.
Kembang kol memiliki kepala padat yang terdiri dari kuncup bunga putih yang belum berkembang yang dikelilingi oleh daun hijau.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Biochemistry Research International, kembang kol tersedia dalam berbagai warna, termasuk putih, ungu, hijau, dan orangnye, tetapi warna putih adalah varietas yang paling umum.
Mengonsumsi kembang kol dinilai dapat membantu menurunkan berat badan, karena sayuran ini kaya vitamin mineral, serat, dan rendah kalori.
Kandungan serat pad akembang kol dapat membuat Anda kenyang lebih lama, sehingga mengurangi risiko ngemil di antara waktu makan.
Baca juga: 7 Alasan Anda Harus Makan Banyak Bayam, Salah Satunya Melindungi dari Penyakit Kronis

Cara Kembang Kol Membantu Menurunkan Berat Badan
Dilansir dari HealthShots, berikut ini cara kembang kol membantu menurunkan berat badan.
1. Rendah kalori
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Food Science and Nutrition, kembang kol sangat rendah kalori, dengan sekitar 25 kalori per cangkir (100 gram).
Hal ini memungkinkan Anda untuk mengonsumsi porsi yang lebih besar tanpa meningkatkan asupan kalori harian yang berlebihan.
"Karena ukurannya besar, kembang kol membantu Anda merasa kenyang dan puas, sehingga lebih mudah untuk mengurangi konsumsi kalori secara keseluruhan tanpa merasa kekurangan," kata ahli gizi Rakshita Mehra.
2. Tinggi kandungan serat
Menurut Asosiasi Makanan dan Obat AS, secangkir kembang kol menyediakan sekitar 2 gram serat makanan.
Serat meningkatkan rasa kenyang dengan memperlambat pencernaan dan memperpanjang waktu makan berada di perut Anda.
Ini membantu mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dengan menahan rasa lapar dan mencegah makan berlebihan.
Serat membantu menjaga pergerakan usus yang teratur dan mencegah sembelit, yang terkadang dapat menjadi efek samping dari diet rendah kalori.
Baca juga: 8 Makanan untuk Bantu Melancarkan Siklus Menstruasi, Ada Jahe hingga Kayu Manis
3. Kandungan air tinggi
Kembang kol mengandung sekitar 92 persen air, yang membantu menghidrasi dan menambah volume makanan tanpa menambah kalori ekstra.
Kandungan air yang tinggi membantu Anda merasa kenyang lebih lama, sehingg mengurangi kemungkinan ngemil di antara waktu makan.
Hidrasi yang tepat sangat penting untuk menjaga proses metabolisme yang mendukung penurunan berat badan, termasuk pembakaran kalori yang efisien.

Baca juga: Tak Hanya Bagus untuk Kekebalan Tubuh, Berikut Sederet Manfaat Vitamin C untuk Kesehatan Kulit
4. Rendah karbohidrat
Kembang kol dapat dijadikan sebagai makanan alternatif untuk menggantikan karbohdirat seperti nasi, kentang, dan bahkan kulit pizza.
Menurut Asosiasi Makanan dan Obat AS, secangkir nasi kembang kol mengandung sekitar 4,9 gram karbohidat.
Mengurangi asupan karbohidrat dapat membantu mengelola kadar insulin dan meningkatkan pembakaran lemak.
Bagi mereka yang mengikuti diet ketogenik atau rendah karbohidrat, kembang kol berfungsi sebagai bahan serbaguna yang membantu mempertahankan pembatasan karbohidrat.
5. Kaya nutrisi dan antioksidan
Kembang kol kaya akan vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin K, folat, dan kalium.
Nutrisi ini mendukung kesehatan secara keseluruhan dan fungsi metabolisme yang sangat penting untuk penurunan berat badan yang efektif, seperti yang ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Biochemistry Research International.
Senyawa seperti glukosinolat dan isothiosianat yang ditemukan dalam kembang kol telah terbukti mengurangi stres oksidatif dan peradangan, yang terkait dengan obesitas dan gangguan metabolisme.
Baca juga: 4 Alasan Harus Mencoba Mie Shirataki, Alternatif Bagus untuk Gantikan Mie Instan
6. Mendukung pembakaran lemak
Tubuh mengeluarkan energi untuk mencerna, menyerap, dan memetabolisme kembang kol, sebuah fenomena yang dikenal sebagai efek termal makanan (TEF).
Meskipun TEF menyumbang persentase kecil dari total pengeluaran energi, mengonsumsi makanan berserat tinggi dan padat nutrisi seperti kembang kol dapat sedikit meningkatkan metabolisme Anda.
Kandungan serat dan protein dalam kembang kol membantu menstabilkan kadar gula darah, mengurangi lonjakan insulin yang dapat meningkatkan penyimpanan lemak.
Kadar gula darah yang stabil juga meminimalkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan berlemak tinggi.
7. Indeks glikemik rendah
Kembang kol memiliki indeks glikemik (GI) rendah, yang artinya menyebabkan peningkatkan kadar gula darah secara bertahap, bukan lonjakan.
Ini membantu mengendalikan nafsu makan dan mencegah penurunan energi yang dapat menyebabkan makan berlebihan.
Mengonsumsi makanan GI rendah seperti kembang kol dapat meningkatkan sensitivitas insulin.
Sehingga tubuh lebih mudah menggunakan glukosa secara efektif dan menyimpan lebih sedikit lemak.
Dengan memasukkan kembang kol ke dalam makanan Anda, Anda dapat menikmati manfaatnya untuk menurunkan berat badan.
Baca juga: 5 Manfaat Jamur Shitake, Lengkap dengan Kandungan Nutrisi dan Cara Membersihkannya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)