Breaking News:

5 Metode Penanganan Impaksi pada Gigi Bungsu

Ada beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan untuk menangani impaksi pada gigi bungsu.

Penulis: Hasna Arthanti | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi operasi gigi bungsu 

TRUBUNHEALTH.COM - Impaksi gigi bungsu adalah kondisi yang sering dialami oleh banyak orang, terutama mereka yang berada pada rentang usia 17 hingga 25 tahun.

Gigi bungsu yang tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh secara normal dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, dan kerusakan pada gigi-gigi lainnya.

Untuk mengatasi masalah ini, ada beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan tergantung pada tingkat keparahan dampak dan kondisi kesehatan pasien.

Berikut adalah beberapa metode penanganan yang dapat dilakukan untuk menangani impaksi gigi bungsu.

Baca juga: Dokter, Apa Saja Gejala Awal Karies pada Gigi Anak?

ilustrasi impaksi gigi
ilustrasi impaksi gigi (health.kompas.com)

1. Observasi dan Pemantauan

Tidak semua gigi bungsu yang berdampak memerlukan tindakan medis langsung.

Jika impaksi gigi bungsu tidak menimbulkan gejala seperti rasa sakit, infeksi, atau gangguan lainnya, dokter gigi mungkin hanya akan menyarankan pemantauan secara rutin.

Pemeriksaan gigi secara berkala dan penggunaan sinar-X dapat membantu memastikan bahwa impaksi gigi tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

2. Pemberian Obat Pereda Nyeri dan Antibiotik

Ilustrasi obat antibiotik
Ilustrasi obat antibiotik (kompasiana.com)

Jika impaksi gigi bungsu menyebabkan rasa sakit atau peradangan ringan, dokter gigi biasanya akan meresepkan obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau paracetamol untuk meredakan gejala.

2 dari 3 halaman

Jika ada tanda-tanda infeksi, seperti pembengkakan atau demam, antibiotik juga dapat diberikan.

Namun, langkah ini biasanya hanya untuk penanganan sementara sampai tindakan lebih lanjut bisa dilakukan.

3. Pengangkatan Jaringan Gusi (Operkulektomi)

ilustrasi tindakan bedah pada gusi yang dilakukan oleh dokter
ilustrasi tindakan bedah pada gusi yang dilakukan oleh dokter (sehatq)

Pada beberapa kasus, gigi bungsu yang impaksi sebagian dapat tertutup oleh jaringan gusi, yang dikenal sebagai operkulum.

Jaringan ini bisa menyebabkan rasa sakit atau infeksi karena menumpuk sisa makanan dan bakteri.

Prosedur operkulektomi yang melibatkan penggunaan jaringan gusi ini untuk memberikan ruang bagi gigi bungsu atau untuk mengurangi risiko infeksi lebih lanjut.

4. Pencabutan Gigi Bungsu

Ilustrasi dokter gigi yang sedang melakukan tindakan operasi gigi bungsu
Ilustrasi dokter gigi yang sedang melakukan operasi gigi bungsu (pixabay.com)

Metode yang paling umum dan efektif untuk menangani impaksi gigi bungsu adalah pencabutan gigi.

Tindakan ini direkomendasikan ketika gigi bungsu yang impaksi menyebabkan rasa sakit, infeksi, atau kerusakan pada gigi di sekitarnya.

Prosedur pencabutan bisa dilakukan oleh dokter gigi atau ahli bedah mulut, tergantung pada tingkat kesulitan impaksi.

3 dari 3 halaman

Tindakan pencabutan ini dilakukan dengan anestesi lokal atau umum, tergantung keadaan pasien dan rekomendasi dokter.

Setelah pencabutan, pasien biasanya memerlukan waktu pemulihan beberapa hari hingga satu minggu. Dokter juga memberikan proses perawatan pasca-operasi untuk mencegah komplikasi seperti infeksi atau pembengkakan.

5. Pembedahan Kompleks (Operasi Bedah Mulut)

Pada beberapa kasus yang lebih parah, terutama ketika gigi bungsu berada di yang sangat sulit atau dekat dengan struktur penting seperti saraf, pembedahan kompleks mungkin diperlukan.

Prosedur ini biasanya dilakukan oleh ahli bedah mulut dengan teknik yang lebih canggih untuk menghindari kerusakan pada saraf atau struktur lain di sekitar gigi yang impaksi.

Baca juga: 10 Jenis Teh Herbal yang Ampuh Mengatasi Kram Menstruasi

Secara umum penanganan impaksi gigi bungsu juga harus disesuaikan dengan kondisi setiap individu.

Jika Anda mengalami gejala seperti rasa sakit atau pembengkakan di area rahang belakang, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter gigi.

Deteksi dini dan lakukan metode penanganan yang tepat untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan menjaga kesehatan gigi serta mulut secara keseluruhan.

 

Tribunhealth.com/HasnaArthanti

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comImpaksi GigiGigi BungsuInfeksisinar xAntibiotik Ringworm (Dermatofitosis) Alexander Fleming
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved