TRIBUNHEALTH.COM - Kutu rambut atau pediculus humanus capitis adalah serangga parasit yang memakan darah manusia.
Kutu rambut dapat ditemukan terutama di kelapa, tetapi juga bisa ditemukan di alus dan bulu mata.
Orang yang terkena kutu rambut tidak semua menunjukkan adanya gejala.
Namun, gejala yang utama yang paling sering muncul adalah timbulnya rasa gatal di kulit kepala atau rambut.
Terdapat pertanyaan yang diajukan pada Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin mengenai kutu rambut.
Baca juga: Dokter, Adakah Tips Secara Alami untuk Mengatasi Masalah Kutu Rambut? dr. Arieffah Menjelaskan

Baca juga: Dok, Bagaimana Menghilangkan Kutu Rambut Sampai ke Telur-telurnya? dr. Arieffah Menjelaskan
Pertanyaan:
Dokter, penggunaan kapur barus untuk mengatasi masalah kutu rambut apakah efektif dan diperbolehkan?
Tasya, Solo.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ariffah, Sp.KK menjawab:
Saya tidak menyarankan penggunaan kapur barus untuk mengatasi kutu rambut.
Satu, karena kita tidak tahu efektivitasnya kapur barus tersebut, apa benar efektif.
Kalau kita berbicara tentang efektivitas, maka harus ada penelitian, harus ada jumlah sample, harus ada observasi, dan kita harus bilang hasil.
Tapi kalau hanya berdasarkan testimonial, tentu saja klinisi tidak bisa berpegang pada hal seperti itu, pasti kita akan tinggalkan yang seperti itu.
Kedua, kenapa tidak disarankan, karena dikhawatirkan akan terjadi risiko dermatitis atau radang akibat alergi atau iritasi dari kapur barus yang digunakan.
Kita tidak tahu reaksi kapur barus pada setiap individu akan sama atau tidak, akan baik-baik saja atau tidak.
Kalau ternyata tidak baik-baik saja, yang terjadi nanti infeksi kutu rambutnya tidak selesai, tambah ada diagnosis dermatitis.
Penggunaan kapur barus untuk kutu rambut tidak disarankan karena belum tahu efektivitasnya dan berisiko tinggi menyebabkan dermatitis.
Baca juga: 3 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Mata Merah, Mudah Dilakukan

Profil Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr. Ariffah, Sp.KK
dr. Arieffah, Sp.KK merupakan dokter yang berspesialis dalam bidang kulit dan kelamin.
Ia berpraktik di RS Hermina Solo sejak tahun 2017 dan juga di RS JIH Solo sejak 2019 hingga saat ini.
Sebelum menjalani praktek di dua tempat di atas, Arieffah sempat menjalani pekerjaanya di sejumlah rumah sakit ternama lainnya yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain:
- RS Permata Depok 2013 sd 2017
- RS Kemang Medical Care Jaksel 2014 sd 2017
- RS Jakarta Medical Care Jaksel 2015 sd 2017
- RS. DKT Slamet Riyadi Solo.
Baca juga: Profil dr. Arieffah, Sp. KK yang Berpraktek di RS Hermina Solo
Berbagai pengalaman pekerjaan di atas menunjukkan bahwa Arieffah adalah dokter spesialis kulit yang berpengalaman.
Setelah sebelumnya ia menuntut ilmu untuk meraih gelar dokter di Universitas kristan Maranatha Bandung yang ia selesaikan pada 2007.
Hingga akhirnya mengerucutkan ilmunya khusus pada spesialisasi kulit dan kelamin di Universitas Diponegoro Semarang yang lulus pada 2013.
dr. Arieffah, Sp.KK secara aktif menjadi narasumber di Tribun Health dan berbagi pengetahuan seputar kulit dan kelamin.
Jika Anda ingin berkonsultasi dengan dr. Arieffah Sp.KK, Anda dapat mengunjungi RS Hermina Solo atau RS JIH Solo.
Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Minuman Berenergi, Dehidrasi hingga Diabetes Tipe 2