TRIBUNHEALTH.COM - Setiap hari semakin banyak informasi beredar mengenai kekerasan.
Korban dari kekerasan ini bukan hanya orang dewasa saja, bahkan anak-anak pun menjadi korbannya.
Mirisnya lagi, pelaku kekerasan pada anak ialah orang terdekatnya sendiri, yaitu orangtua, kakek, paman, bibi, saudara kandung, teman dekat hingga guru.
Tindak kekerasan tentunya bisa menyebabkan dampak buruk bagi korbannya.
Rupanya kekerasan juga bisa menyebabkan korban mengalami depresi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai dampak kekersan pada anak, kita bisa bertanya langsung kepada psikolog yang berkompeten seperti Adib Setiawan S.Psi., M.Psi.
Baca juga: Cara Menggunakan Pala untuk Perawatan Kulit, Solusi Kulit Sehat, Awet Muda dan Bercahaya
Pertanyaan:
Berarti depresi ini dampaknya secara jangka panjang ya pak, bukan jangka pendek?
Elvi, di Malang
Psikolog Adib Setiawan S.Psi., M.Psi menjawab:
Iya. Memang sangat tergantung kapan dimulainya kekerasan itu.
Ya memang cenderungnya, depresi memang kekerasan jangka panjang.
Profil Adib Setiawan S.Psi., M.Psi
Adib merupakan seorang psikolog keluarga dan pendidikan anak.
Kini dirinya telah memiliki sebuah yayasan yang bernama Praktek Psikolog Indonesia.
Yayasan ini juga sebagai tempat dirinya berpraktek selama 9 tahun.
Baca juga: 4 Manfaat Ginseng agar Kulit Awet Muda, Upaya Meremajakan Kulit
Pada yayasan ini melayani konsultasi dan terapi psikologi kepada masyarakat.
Saat ini yayasan yang Adib dirikan telah tersebar di berbagai wilayah.
Seperti: Bintaro, Rawamangun, Tangerang Selatan, Cileungsi, dan Semarang.
Selanjutnya ia berencana akan memperluas Praktek Psikolog Indonesia di wilayah lain secara bertahap.
Sebelum berpraktek di Yayasan Praktek Psikolog Indonesia, ia sempat praktek di Yayasan Cinta Harapan Indonesia selama kurang lebih 3 tahun.
Riwayat Pendidikan
S1 Psikolog UIN Jakarta 2001-2005
S2 Profesi Psikolog Universitas Tarumanegara Jakarta 2007-2009
Baca juga: 6 Tips Mudah Menghilangkan Komedo Mengganggu di Kulit
Pengabdian Masyarakat
- Relawan medis di Rumah Sakit Dr. Suyoto Kementerian Pertahanan pada 2020 selama 2 bulan
- Relawan bencana alam di Selat Sunda bidang psikologi pada Desember 2018 - Januari 2019
- Relawan psikolog di Yayasan Cinta Harapan Indonesia Autism Center 2008-sekarang.
(TribunHealth.com/PP)