TRIBUNHEALTH.COM - Saat menstruasi, memang hormon pada wanita tidak seimbang.
Meskipun tidak bisa mengendalikan ketidakseimbangan hormon selama mesntruasi, namun Anda bisa mengurangi dampak buruknya bagi tubuh.
Pernahkah Anda merasa emosi campur aduk selama menstruasi? Itu adalah ketidakseimbangan hormon.
Ketidakseimbangan hormon merupakan bagian alami dari siklus menstruasi.
Bagi beberapa wanita, hal ini terasa sangat membebani.
Mungkin akan lebih mudah tersinggung atau cemas dari biasanya.
Dapatkan produk yang membantu menjaga hidrasi kulit di sini
Hal ini karena dua hormon, yakni estrogen dan progesteron berfluktuasi selama menstruasi.
Meskipun tidak semua wanita mengalami gejala yang parah, namun pasang surut hormon bisa merusak suasana hati.
Baca juga: Efek Samping Terlalu Banyak Makan Telur, Batasi Konsumsinya Ya!
Penyebab Ketidakseimbangan Hormon saat Menstruasi
Saat menstruasi, estrogen dan progesteron. dua hormon yang mengatur siklus menstruasi berfluktuasi.
Dilansir dari Health Shots, pada awal siklus, kadar estrogen meningkat untuk menebalkan lapisan rahim, mempersiapkan kemungkinan kehamilan. Setelah ovulasi, progesteron meningkat untuk mempertahankan lapisan tersebut.
Jika kehamilan tidak terjadi, kedua hormon tersebut turun tajam, yang mengakibatkan perdarahan menstruasi.
Kenaikan dan penurunan ini terkadang bisa terlalu drastis atau tidak merata, yang menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati, kembung, atau kelelahan.
Faktor gaya hidup seperti stres berlebihan, pola makan yang tidak sehat, penyakit kronis, atau obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan yang lebih intens selama menstruasi.
Baca juga: Menyikapi Undang-undang No.17 tahun 2023 tentang Kesehatan, RSGMP Unhas Banchmarking di RS UI
Lantas, bagaimana cara menyeimbangkan hormon selama menstruasi?
Cara Menyeimbangkan Hormon Selama Menstruasi
Ketidakseimbangan hormon ringan selama menstruasi bisa menyebabkan gejala seperti perubahan suasana hati, nyeri payudara, nyeri haid, kelelahan dan lain-lain.
Namun, jika ketidakseimbangan hormon ini parah, bahkan menyebabkan menstruasi tidak teratur yang menyebabkan gejala seperti kram menstruasi yang parah, bertambahnya berat badan, rasa panas dan banyak lagi.
Dapatkan produk yang membantu pertumbuhan rambut di sini
Merangkum Health Shots, berikut cara menyeimbangkan hormon selama siklus menstruasi:
1. Ikuti Diet Bergizi
Penting sekali memberikan nutrisi yang tepat bagi tubuh untuk mengatur hormon.
Konsimsi makanan seimbang seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian utuh dan protein rendah lemak bisa membantu mengatur hormon.
Pastikan untuk mengendalikan asupan gula dan karbohidrat olahan, karena bisa menyebabkan lonjakan insulin, yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Baca juga: Profil dr. Orlen P. Sompotan M.Biomed, yang Dikenal Sebagai Facelift and Counturing Expert
2. Hidrasi
Air berperan sangat penting untuk menjaga semua fungsi tubuh, termasuk pengaturan hormon.
Menjaga tubuh tetap terhidrasi bisa membantu tubuh memproses dan membuang kelebihan hormon, terutama estrogen yang sering menjadi penyebab perut kembung dan perubahan suasana hati selama menstruasi.
Setidaknya minumlah delapan gelas air per hari untuk membantu tubuh berfungsi secara optimal.
3. Hindari Kafein atau Alkohol
Baik kafein maupun alkohol bisa berdampak signifikan pada hormon, terutama selama menstruasi.
Kafein merangsang pelepasan kortisol, hormon stres, yang dapat memperburuk gejala ketidakseimbangan hormon seperti kecemasan, mudah tersinggung, dan insomnia. Demikian pula, alkohol dapat mengganggu fungsi detoksifikasi tubuh, sehingga lebih sulit untuk memproses hormon berlebih.
Alkohol juga bisa mengganggu tidur, yang berperan sangat penting untuk keseimbangan hormon.
Baca juga: Apakah Pendeirta HIV Pasti Mennderita AIDS Dok? dr. Binsar Jelaskan Ini
4. Habiskan Waktu di Bawah Sinar Matahari
Vitamin D sangat penting untuk kekuatan tulang dan sendi, dan juga nutrisi penting untuk pengaturan hormon.
Salah satu sumber terbaik vitamin D adalah sinar matahari.
Menghabiskan waktu di luar ruangan dengan cahaya matahari membantu tubuh mendapatkan vitamin D, yang berperan mengatur hormon, termasuk estrogen dan progesteron.
Dapatkan produk yang membantu mengatasi asam urat, kolesterol dan darah tinggi di sini
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Nutrients menemukan bahwa kekurangan vitamin D dikaitkan dengan ketidakseimbangan hormon pada wanita, terutama mereka yang memiliki sindrom ovarium polikistik (PCOS). Berjemur di bawah sinar matahari selama 15-30 menit setiap hari bisa membantu menjaga kadar hormon tetap terkendali.
5. Olahraga
Olahraga merupakan salah satu cara paling efektif untuk menyeimbangkan hormon.
Aktivitas fisik mengurangi kadar kortisol, membantu mengatur insulin, dan merangsang produksi endorfin, yang dikenal sebagai hormon yang membuat Anda merasa nahagia.
Menurut American Heart Association, orang dewasa harus berolahraga setidaknya 15 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas berat per minggu.
Aktivitas fisik yang teratur bisa meningkatkan metabolisme estrogen, mengurangi gejala PMS, dan membantu mencegah gangguan hormonal jangka panjang, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Women's Health .
Baca juga: Saat Bintitan, Kalau Pakai Tetes Mata Boleh Gak Dok? Ini Jawaban Mayor Kes, dr. Dedi Purnomo Sp.M
6. Mengurangi Stres
Stres merupakan salah satu penyebab utama ketidakseimbangan hormon.
Ikuti teknik mindfulness seperti meditasi, pernapasan dalam, atau bahkan hobi sederhana dapat membantu mengurangi tingkat stres.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Clinical Psychology Review menemukan bahwa orang yang secara teratur mempraktikkan mindfulness dan meditasi memiliki kadar kortisol yang jauh lebih rendah daripada mereka yang tidak melakukannya.
7. Tidur Selama 7-8 jam
Tidur sangat penting untuk kesehatan hormon. Tubuh melakukan sebagian besar pengaturan hormon saat tidur, dan tidak cukup waktu istirahat bisa mengganggu proses ini. Kurang tidur bisa meningkatkan kadar kortisol dan mengganggu produksi hormon seperti leptin dan ghrelin, yang mengatur rasa lapar.
Sebuah studi tahun 2006 yang diterbitkan dalam American Journal of Epidemiology menunjukkan bahwa wanita yang tidur kurang dari tujuh jam per malam lebih mungkin mengalami ketidakseimbangan hormon dan menambah berat badan. Usahakan tidur berkualitas selama tujuh hingga delapan jam setiap malam untuk menjaga keseimbangan hormon.
Baca juga: Benarkah Penyebab Sariawan Umumnya Tidak Diketahui Secara Pasti?
8. Hindari Kosmetik dengan Kandungan Bahan Kimia yang Tinggi
Banyak produk kosmetik mengandung bahan kimia pengganggu endokrin (EDC), yang dapat mengganggu hormon.
Carilah produk perawatan kulit, tata rias, dan perawatan rambut yang bebas dari bahan tambahan berbahaya dan pilihlah alternatif yang lebih alami. Semakin sedikit bahan kimia yang Anda konsumsi, semakin baik untuk kesehatan hormon.
Dapatkan produk yang membantu menjaga kebersihan rongga mulut di sini
9. Obat-obatan
Bagi sebagian wanita, perubahan gaya hidup saja mungkin tidak cukup untuk menyeimbangkan hormon selama menstruasi.
Dalam kasus seperti itu, pengobatan mungkin diperlukan. “ Pil KB, terapi penggantian hormon (HRT), atau pengobatan lain dapat membantu mengatur kadar hormon dan meringankan gejala ketidakseimbangan hormon,” kata Dr. Sukala.
Namun, konsultasikan dengan profesional kesehatan sebelum memulai pengobatan apa pun dan hindari pengobatan sendiri.
Dengan tips-tips ini, Anda bisa mengatur keseimbangan hormon selama menstruasi.
(TribunHealth.com/PP)