TRIBUNHEALTH.COM - Keguguran adalah kondisi yang paling ditakutkan oleh banyak ibu hamil.
Keguguran adalah kondisi saat kehamilan terhenti secara spontan yang ditandai dengan keluarnya janin dari jalan lahir.
Kondisi ini kerap terjadi pada kehamilan trimester pertama atau kehamilan di bawah 20 minggu.
Banyak mitos yang beredar pada ibu hamil, terutama mitos yang menyebabkan keguguran.
Salah satunya seperti makanan yang dikonsumsi ibu hamil, banyak yang mengatakan terdapat makanan tertentu yang meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.
Karena hal ini, terdapat pertanyaan yang diajukan kepada Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Baca juga: Dokter, Adakah Tanda-tanda Keguguran yang Perlu Diwaspadai oleh Ibu Hamil?
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya

Pertanyaan:
Dokter, banyak masyarakat yang beranggapan bahwa konsumsi makanan tertentu seperti nanas dan durian dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil.
Lantas, benarkah dalam dunia medis apabila ada makanan tertentu yang bisa meningkatkan risiko seorang ibu hamil mengalami keguguran?
Risma, Kediri.
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes menjawab:
dr. Hafi menjelaskan, hingga samaoi saat ini belum ada bukti ilmiah yang menerangkan bahwa makanan tertentu seperti nanas atau durian menjadi faktor yang meningkatkan terjadinya abortus atau keguguran.
Ketika ibu hamil mengonsumsi nanas atau durian dalam jumlah yang cukup dan tidak berlebihan, maka tidak akan terjadi masalah pada janin dan kehamilannya.
"Jadi bukan tidak boleh makan sama sekali, tapi kalau kita makan atau mengonsumsinya dalam jumlah cukup, artinya tidak berlebihan, itu tidak akan memengaruhi kehamilan," jelas dr. Hafi.
Baca juga: Dokter, Faktor Apa Saja yang Bisa Memicu Terjadinya Keguguran pada Ibu Hamil? dr. Hafi Menjawab
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, klik di sini untuk mendapatkannya.
Pasalnya, nanas dan durian memiliki kandungan enzim yang di mana jika dikonsumsi dalam porsi berlebihan dapat menyebabkan kontraksi yang ada di perut.
Namun, jika ibu hamil mengonsumsi secara cukup atau tidak berlebihan, tidak akan merangsang kontraksi.
"Bukan berarti makan nanas, durian itu berbahaya, kalau mengonsumsi secara cukup dan tidak berlebihan tidak ada maslaah untuk kehamilannya.."
"Kalau misalnya janinnya tidak ada masalah, tidak ada faktor risiko ke arah abortus, konsumsi tidak ada masalah."
"Tapi kalau ada faktor risiko ya kita harus konsultasi lebih intens atau lebih sering bertanya kepada dokter kandungan, apa yang boleh dikonsumsi dan tidak boleh dikonsumsi," jelas dr. Hafi.
Baca juga: Benarkah Ibu Hamil yang Lakukan Pekerjaan Berat Berisiko Alami Keguguran? Begini Jawaban dr. Hafi

Baca juga: Profil dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes yang Merupakan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi
Berikut ini produk untuk meningkatkan kesehatan kulit, klik di sini untuk mendapatkannya.
Profil Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes
dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan).
Sejak tahun 2016, dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes berkeja di berbagai rumah sakit, antara lain:
1. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Simo (2016-2017)
2. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSUD Moewardi (2017-2020)
3. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RSU Hidayah Boyolali (2016-sekarang)
4. Dosen Non PNS FK UNS (2016-2019)
5. Dosen PNS FK UNS (2019-sekarang)
6. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS UNS (2019-sekarang)
7. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi RS Indosehat Karanganyar (2020-sekarang)
Jika sobat sehat hendak berkonsultasi dengan dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes, Anda bisa mendatangi salah satu tempat praktek yang telah disebutkan di atas.
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan ibu hamil, klik di sini untuk membelinya.
Baca juga: Dokter, Keguguran Lebih Rawan Terjadi pada Trimester Berapa?
Berikut ini suplemen untuk meningkatkan kesehatan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)