Breaking News:

Dokter, Keguguran Lebih Rawan Terjadi pada Trimester Berapa?

Penyebab keguguran yang paling sering terjadi adalah adanya kelainan kromosom yang menyebabkan janin tidak mampu berkembang secara normal. 

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami keguguran 

TRIBUNHEALTH.COM - Keguguran atau dalam istilah medis disebut Abortus. 

Keguguran adalah suatu kondisi atau berakhirnya suatu kehamilan atau pengeluaran janin yang terjadi pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat badan janin kurang dari 500 gram. 

Kondisi ini sering kali terjadi sebelum kehamilan mencapai usia 13 minggu dan risikonya cenderung menurun bila kandungan telah melebihi usia 20 minggu. 

Penyebab keguguran yang paling sering terjadi adalah adanya kelainan kromosom yang menyebabkan janin tidak mampu berkembang secara normal. 

Baca juga: Aturan Apa Saja yang Harus Dipahami Ibu Hamil Saat Hendak Melakukan Prenatal Yoga Dok?

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami keguguran
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami keguguran (Kompas.com)

Baca juga: 7 Makanan Sumber Serat, Bagus untuk Pencernaan dan Menurunkan Berat Badan

Pertanyaan: 

Dokter, sebenarnya keguguran ini lebih rentan terjadi pada trimester berapa atau usia kehamilan berapa?

Nawang, Solo.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes menjawab:

dr. Hafi Nurinasari, Sp.OG., M.Kes merupakan seorang Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang praktek di RSU Hidayah Boyolali, RS UNS, dan RS Indosehat Karanganyar. 

dr. Hafi menjelaskan, kondisi abortus atau keguguran adalah kondisi yang terjadi pada usia kehamilan di bawah 20 minggu. 

2 dari 3 halaman

"Memang untuk kondisi seperti ini lebih riskan atau lebih rawan terjadi pada trimester pertama." 

"Jadi trimester pertama itu antara usia kehamilan 0-12 minggu," terang dr. Hafi.

Keguguran Rentan Terjadi di Trimester Pertama

Menurut dr. Hafi, keguguran rentan terjadi di trimester pertama karena kondisi ibu hamil masih sangat riskan. 

Pada usia kehamilan ini terjadi penempelan, yang artinya keguguran bisa terjadi akibat penempelan janin belum terlalu kuat. 

Baca juga: 7 Makanan Kaya Biotin, Bagus untuk Meningkatkan Kesehatan Rambut

Ilustrasi seorang wanita yang mengalami keguguran
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami keguguran (pixabay.com)

Baca juga: Manfaat Makan Pisang untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Dapat Meredakan Mual dan Muntah

Keguguran Jarang Terjadi pada Trimester ke-3

dr. Hafi menyebutkan, keguguran jarang terjadi pada usia trimester ketiga.

Karena kondisi janin yang sudah di atas trimester kedua dan ketiga, biasanya lebih kuat daripada kondisi janin di trimester pertama. 

Kondisi janin pada trimester kedua, plasenta sudah mulai terbentuk sempurna pada usia kehamilan 16 minggu atau 4 bulan. 

Kondisi seperti ini memang lebih kuat daripada kondisi trimester pertama. 

3 dari 3 halaman

"Kalau kondisi trimester pertama itu baru ada penempelan, ada pembelahan, kemudian waktu penempelan pun ada faktor-faktor risiko."

"Kalau sudah di atas trimester pertama atau di atas 4 bulan, plasenta sudah terbentuk sempurna, janinnya pun sudah mulai terbentuk."

"Mungkin masih kecil tapi kondisi ini lebih kuat daripada trimester pertama," jelas dr. Hafi.

Baca juga: 6 Alasan Buah Beri Bagus untuk Kesehatan Kulit, Bagus untuk Jerawat Meradang hingga Anti Penuaan

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKegugurankelainan Kromosomdr. Hafi Nurinasari
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved