TRIBUNHEALTH.COM - Stretch mark merupakan garis-garis tipis seperti guratan yang dapat terbentuk di permukaan kulit.
Warnanya bisa merah muda, merah, ungu, atau cokelat, tergantung dari masing-masing warna kulit setiap individu.
Guratan kulit ini umumnya terjadi selama masa kehamilan, dan memengaruhi sekitar 8 dari 10 wanita hamil.
Terdapat pertanyaan yang disampaikan kepada Dokter Estetika Dermalogia Gading Serpong, dr. Irmadani Intan Pratiwi mengenai stretch mark pada ibu hamil.
Baca juga: Bagian Tubuh Mana Saja yang Rentan Timbul Stretch Mark? Simak Penjelasan Dokter Estetika

Pertanyaan tersebut adalah, "Mengapa stretch mark rentan terjadi pada ibu hamil? Dan apakah bisa hilang setelah kehamilan selesai?."
Menanggapi hal tersebut, Dokter Estetika Dermalogia Gading Serpong, dr. Irmadani Intan Pratiwi memberikan jawabannya melalui tayangan Beauty Health.
Menurut dr. Irma, pada orang yang hamil terjadi perubahan bentuk terutama di perut yang menyebabkan kulit itu meregang jauh dari ukuran normalnya.
"Peregangan kulit pada ibu hamil bisa dua, tiga, empat, bahkan lima kali lipat dari sebelumnya."
"Makanya peregangan dalam waktu singkat tersebut membuat kulit itu strukturnya robek, jadinya dia seperti ada guratan-guratan yang itu adalah bekas atau disebut dengan stretch mark," terang dr. Irma.
Baca juga: Adakah Perawatan Khusus Agar Tidak Muncul Stretch Mark Setelah Menyusui?

Apakah Strecth Mark Bisa Hilang Pasca Kehamilan?
"Kalau stretch mark karena terjadinya kerobekan di kulit, untuk hilang sepenuhnya dan menjadi kulit yang seperti semula itu bisa di bilang tidak bisa semulus yang awalnya, tapi bisa memudar."
"Jadi mungkin masih terlihat bekasnya sedikit dan untuk warna biasanya memudar, guratannya memudar, tapi tidak sampai hilang total, bersih seperti kulit yang awal," jelas dr. Irma.
Stretch mark pada ibu hamil ini biasanya muncul di bagian perut, terkadang di paha atas, dan payudara seiring dengan perkembangan kehamilan dan perut mulai membesar.
Waktu munculnya stretch mark akan berbeda-beda pada setiap ibu hamil dan tidak bisa disamakan satu sama lain.
Tanda pertama yang bisa Anda perhatikan mungkin berupa rasa gatal di sekitar area di mana kulit menjadi lebih tipis.
Kendati demikian, stretch mark ini tergolong tidak berbahaya dan tidak menyebabkan masalah medis dan tidak ada pengobatan khusus untuk mengatasinya.
Baca juga: 9 Cara Mudah Melembapkan Kulit, Bikin Kulit Lebih Bercahaya dan Sehat
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)