TRIBUNHEALTH.COM - Perawatan payudara selama kehamilan menjadi hal yang harus diperhatikan oleh ibu hamil.
Apabila hal ini disepelekan, ternyata bisa mengakibatkan terhambatnya proses menyusui bahkan bisa saja gagal.
Penyebab terhambatnya proses menyusui atau kegagalan menyusui bisa disebabkan oleh ASI yang tidak keluar karena kerak atau sumbatan kotoran.
Bahkan, ada juga yang disebabkan oleh puting yang masuk ke dalam hingga masalah lainnya.
Maka dari itu, ibu hamil ataupun ibu menyusui perlu mengetahui perawatan payudara selama kehamilan.
Sebelum menyusui, ternyata ada persiapan yang harus dilakukan.
Saat hamil dan menyusui, ukuran payudara tentu membesar.
Adakah perawatan khusus agar tidak muncul stretch mark setelah menyusui.

Baca juga: Aturan Olahraga untuk Menjaga Berat Badan Ideal Menurut Ahli Gizi
Bidan Dominika Risnanda menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth mengenai perawatan khusus setelah menyusui agar tidak muncul stretch mark.
Seringkali perawatan payudara ini diabaikan.
Apalagi saat hamil, seorang wanita pun perlu memperhatikan perawatan payudaranya.
Bisa saja nantinya proses menyusui akan terhambat karena perawatan payudara terabaikan.
Menyusui ini juga bermanfaat untuk ibu dan bayi.
Ternyata, sebelum menyusui ada persiapan yang harus dilakukan.
Saat hamil dan menyusui, ukuran payudara memang membesar.
Tentunya hal ini bisa menimbulkan munculnya stretch mark.
Baca juga: 9 Cara Efektif Mecegah Naiknya Gula Darah Usai Makan Nasi Ala dr. Zaidul Akbar
Banyak yang menanyakan bagaimana perawatan payudara agar setelah menyusui tidak muncul stretch mark.
Dominika Risnanda menuturkan jika tidak ada perawatan khusus untuk payudara saat hamil agar tidak muncul stretch mark setelah menyusui.
Ia menambahkan jika stretch mark muncul karena hormonal masing-masing individu.
Misalnya setiap individu ada yang berlambut lurus dan ada yang keirting.
Begitu juga pada ibu setelah menyusui, ada yang mengalami stretch mark dan ada yang tidak.
"Kalau perawatan khususnya sih gak ada ya," kata bidan Dominika Risnanda.
"Untuk stretch mark sendiri itu pada dasarnya muncul karena hormonal masing-masing, seperti itu," lanjutnya.
"Jadi ya kayak kalau misalkan kita masing-masing kan ada yang rambutnya lurus, ada yang rambutnya keriting seperti itu. Jadi ada yang muncul stretch mark ada yang tidak," imbuhnya.

Baca juga: Khasiat Rambut Jagung Sebagai Obat Herbal, Bantu Atasi 4 Penyakit Ini
Kata bidan Dominika Risnanda, jika ingin melakukan perawatan payudara dengan menggunakan body lotion atau body butter juga tidak masalah.
Namun, penggunaan tersebut tidak menjamin stretch mark tidak muncul.
Ternyata, munculnya stretch mark itu kata Dominika Risnanda juga tergantung dari genetik masing-masing.
"Boleh misalkan mau dikasih body lotion, atau body butter dan lain-lain itu. Tapi tidak menjamin stretch mark itu gak muncul. Karena itu sudah genetik masing-masing," tutur Dominika Risnanda.
Bukan hanya pada payudara saya, kadang stretch mark juga muncul pada perut.
Bidan di RS Dr. OEN Kandang Sapi Solo, Dominika Risnanda menegaskan jika masing-masing ibu berbeda, bahkan masing-masing kehamilan berbeda.
Tidak semua ibu mengalami stretch mark.
"Karena kadang nanti di perut pun pasti akan muncul stretch mark, itu juga masing-masing ibu berbeda. Kadang masing-masing kehamilan pun berbeda," sambungnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan bidan Dominika Risnanda A.P dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
(TribunHealth.com/PP)