Breaking News:

Aturan Olahraga untuk Menjaga Berat Badan Ideal Menurut Ahli Gizi

Menjaga berat badan ideal tanpa disadari akan menurunkan risiko penyakit akibat kegemukan atau kekurusan.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
lifestyle.kompas.com
ilustrasi seseorang yang sedang berolahraga untuk mendapatkan berat badan ideal 

TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki berat badan ideal sering menjadi impian banyak orang karena dikaitkan dengan penampilan dan juga rasa percaya diri.

Lebih dari itu, menjaga berat badan ideal penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Sebab, berat badan berlebih bisa menjadi pemicu berbagai penyakit.

Dengan menjaga berat badan tetap ideal, tanpa disadari akan menurunkan risiko terkena penyakit akibat kekurusan atau kegemukan.

Kabar baiknya, menjaga berat badan ideal ini tidak sulit dilakukan, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat.

Selain menjaga pola makan, untuk mendapatkan berat badan ideal harus diimbangi dengan olahraga.

Berapa hari sekali harus olahraga untuk menjaga berat badan tetap ideal?

Ahli gizi, Ruth Hanani menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai olahraga untuk menjaga berat badan ideal.

ilustrasi seseorang yang memiliki berat badan ideal
ilustrasi seseorang yang memiliki berat badan ideal (kompas.com)

Baca juga: 9 Cara Efektif Mecegah Naiknya Gula Darah Usai Makan Nasi Ala dr. Zaidul Akbar

Tidak hanya bentuk tubuh yang menunjang penampilan saja, dengan berat badan ideal ini bisa menandakan kondisi tubuh kita yang sehat.

Sekarang banyak individu yang mulai memperhatikan berat badannya.

2 dari 4 halaman

Tentunya banyak orang yang ingin mengetahui cara menghitung berat badan ideal.

Bukan hanya menerapkan pola makan teratur dan hidup sehat, untuk mendapatkan berat badan ideal pun perlu diimbangi dengan olahraga.

Ruth Hanani menyampaikan, aturan aktivitas fisik dari Kemenkes yaitu 150 menit atau 2,5 jam dalam satu minggu.

Bagi Anda yang masih awal ingin mencoba menurunkan berat badan dengan olahraga tidka langsung 2,5 jam.

Jika masih pemula, kata Ruth Hanani bila ingin olahraga hari senin sampai minggu atau 7 hari, berarti 150 : 7, maka dalam satu hari bisa berolahraga selama 25 menit.

Baca juga: Khasiat Rambut Jagung Sebagai Obat Herbal, Bantu Atasi 4 Penyakit Ini

"Kalau dari Kemenkes sebenarnya sudah ada sih untuk aturan melakukan aktivitas," kata ahli gizi Ruth Hanani.

"Jadi dalam satu minggu, hitungannya itu adalah 150 menit atau 2,5 jam dalam satu minggu," imbuhnya.

"Jadi, kalau mungkin bagi yang masih awal nih mau mencoba menurunkan berat badan. Kalau misal langsung berolahraga 2,5 jam itu kan pasti nanti capek ya, akan sangat kelelahan sekali dan efeknya akan kapok. Habis itu badannya pegal-pegal kayak 'udah ah aku gak mau lagi'," lanjutnya.

"Sebaiknya bisa di breakdown. Jadi ketika untuk pemula begitu, kita kan ada 150 menit. Misalkan kita mau olahraga dari hari Senin sampai hari Minggu begitu ya, 7 hari," sambung Ruth Hanani.

"Berarti 150 menit kita bagi 7. Dalam sehari itu bisa sekitar di 25 menit untuk melakukan aktivitas fisik," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Ahli gizi Ruth Hanani menambahkan, bagi seseorang yang sudah masuk kategori obasitas, sebelum melakukan aktivitas fisik sebaiknya konsultasi dengan ahlinya.

manfaat olahraga jalan kaki untuk kesehatan
manfaat olahraga jalan kaki untuk kesehatan (kompas.com)

Baca juga: Cara Melindungi Kulit saat Musim Panas, Nomor 2 Sering Diabaikan

Ia menuturkan, tulang penyangga kaki pada orang besitas ini tentu menyangga berat yang lebih.

Jika dipaksakan untuk aktivitas fisik atau kegaitan yang berat, ditakutkan akan menimbukan risiko.

"Mungkin juga dalam melakukan aktivitas fisik ini apabila dalam kondisi berat badannya memang sudah masuk di obesitas ya, kelompok obesitas. Ini perlu dikonsultasikan kepada ahlinya. Karena kalau obesitas punya kecenderungan tulang-tulang di kaki, tentunya menyangga berat yang lebih. Kalau dipaksakan melakukan aktivitas fisik atau kegiatan yang langsung berat, nah takutnya ini bisa menimbulkan risiko cedera," ujarnya.

Ruth Hanani menegaskan, bagi Anda yang memiliki berat badan dan status gizi dalam kondisi obesitas dan melakukan aktibitas fisik, sebaiknya konsultasi dengan ahli.

Nantinya, akan dipilihkan aktivitas fisik yang tingkatnya rendah terlebih dahulu.

Selain itu disarankan untuk rutin melakukan aktivitas fisik tersebut.

Baca juga: 10 Tips Mengelola Stres, Coba Sisihkan Waktu untuk Bersantai

Lebih lanjut, Ruth Hanani menambahkan, asal rutin melakukan aktivitas fisik, pasti akan berproses untuk menurunkan berat badan.

"Jadi sebaiknya untuk teman-teman di rumah yang mungkin kondisi berat badannya dan status gizinya saat ini sudah dalam kondisi obes, ketika melakukan aktivitas fisik sebaiknya berkonsultasi juga kepada yang ahli," lanjut Ruth Hanani.

"Aktivitasnya bisa dipilihkan mungkin yang rendah dulu. Yang tingkatnya rendah, ringan, tapi rutin. Asal rutin dilakukan pasti akan berproses untuk bisa menurunkan berat badannya." pungkasnya.

4 dari 4 halaman

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan Ruth Hanani, seorang ahli gizi dan Kepala Sub. Seksi Gizi di Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comolahragaBerat BadanKekurusan Sambo
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved