Breaking News:

Cara Melindungi Kulit saat Musim Panas, Nomor 2 Sering Diabaikan

Melindungi kulit dari paparan sinar matahari adalah hal yang wajib dilakukan. pasalnya, banyak masalah yang bisa terjadi akibat paparan sinar matahari

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
kompas.com
ilustrasi terkena paparan sinar matahari 

TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga dan melindungi kulit adalah hal yang harus dilakukan.

Seringkali kita mengabaikan kesehatan kulit bahkan menganggapnya tidak terlalu penting.

Padahal, kulit sama pentingnya dengan kesehatan kita.

Memasuki musim panas, tentunya kita harus semakin memperhatikan kesehatan kulit.

Namun, masih banyak yang belum memahami bagaimana cara melindungi kulit dari paparan sinar matahari saat musim panas.

Lantas, bagaimana caranya?

Cara Melindungi Kulit saat Musim Panas

Ilustrasi seseorang yang sedang beraktivitas di bawah terik sinar matahari
Ilustrasi seseorang yang sedang beraktivitas di bawah terik sinar matahari (Unsplash)

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Nyeri Payudara Saat Hamil, Simak Penuturan Bidan

Memasuki musim panas, beberapa dari kita memilih untuk berliburan ataupun lebih banyak beraktivitas di bawah sinar matahari.

Kadang, kulit bisa berisiko terhadap paparan sinar matahari.

Melansir WebMD, berikut cara melindungi kulit saat musim panas:

2 dari 4 halaman

1. Melindungi Kulit dari Sinar UV

Sinar ultraviolet (UV) memberikan efek buruk yang meruska kulit seperti kulit terbakar dan mempercepat penuaan kulit, serta meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Kanker kulit merupakan kanker yang paling umum di Amerika Serikat.

Diperkirakan 1 dari 5 orang Amerika akan terkena kanker kulit seumur hidup.

Melindungi diri dari paparan sinar UV merupakan faktor riisko yang bisa mencegah kanker kulit.

2. Gunakan Tabit Surya dengan SPF 30 atau Lebih Tinggi

Tabir surya dengan SPF tinggi bisa melindungi kulit dari sinar UVA dan UVB, keduanya dipancarkan dari maatahari.

Mengenai seberapa banyak yang harus digunakan, aturan yang baik adalah tabir surya sebanyak dua jari untuk wajah dan leher Anda.

Baca juga: Adakah Minuman yang Baik untuk Menjaga Berat Badan Ideal?

Untuk tubuh Anda, direkomendasikan 1 ons (2 sendok makan) atau satu gelas takar. Oleskan 30 menit sebelum terpapar sinar UV, dan bila berada di luar ruangan, oleskan ulang setiap 2 jam. Jika Anda berkeringat/dan/atau terkena air, tabir surya harus dioleskan ulang setiap 90 menit, bukan setiap 2 jam.

Pastikan untuk menggunakan tabir surya bahkan pada hari musim panas yang berawan.

3 dari 4 halaman

Jangan lupa mengoleskan tabir surya ke telinga Anda. Area tersebut sering kali terlewatkan namun terpapar sinar UV yang signifikan.

3. Mengenakan pakaian Pelindung Matahari (Pakaian UPF)

Seringkali jadi salah paham jika mengenakan pakaian, berarti terlindungi.

Namun, kemampuan kain untuk menghalangi sinar UV didasarkan pada berbagai faktor dan diukur menggunakan faktor perlindungan ultraviolet (UPF). UPF menunjukkan seberapa banyak sinar matahari yang diserap oleh kain sebelum mencapai kulit Anda.

Kaos katun putih pada umumnya memiliki UPF 5 hingga 7. Namun, pakaian dengan label UPF menawarkan perlindungan optimal pada UPF 50. Saat ini, semakin banyak pilihan modis untuk pakaian UPF untuk olahraga, rekreasi, dan bepergian.

Baca juga: Keuntungan Makan Alpukat untuk Tubuh, Salah Satunya Bantu Menjaga Kadar Gula Darah

4. Melindungi Diri dari Sinar Matahari

Sinar UV paling kuat antara pukul 10 pagi hingga 2 siang. Jika Anda berada di luar ruangan selama waktu ini, Anda bisa mengurangi risiko paparan UV. Pilih topi bertepi lebar 2-3 inci untuk melindungi telinga, kepala, dan leher Anda daripada topi bisbol. Ingat, jika memungkinkan, carilah tempat yang teduh.

Ilustrasi paparan sinar matahari pada wajah
Ilustrasi paparan sinar matahari pada wajah (tribunnews.com)

5. Membersihkan Pori-pori

Musim panas yang terik tak hanya meningkatkan masalah kulit akibat paparan sinar UV, tetapi suhu musim panas yang lebih tinggi juga bisa memperburuk kondisi kulit kronis seperti jerawat dan eksim.

Bagi kulit yang rentan berjerawat, musim panas bisa menyebabkan kulit tersumbat dan timbulnya jerawat.

4 dari 4 halaman

Menggunakan pembersih dengan bahan pengelupas kimia seperti asam salisilat mampu membantu membuka pori-pori setelah berkeringat dan berolahraga.

Hindari menggosok kulit atau menggunakan eksfoliator mekanis (seperti butiran kasar), yang dapat merusak lapisan pelindung kulit dan mengiritasi kulit.

Penting juga untuk melembabkan kulit dengan pelembap nonkomedogenik yang bebas minyak dan shea butter.

Baca juga: 4 Khasiat Makan Kimchi untuk Kesehatan, Salah Satunya Bikin Awet Muda

6. Bilas Klorin

Sebagian besar kolam renang mengandung klorin untuk membunuh bakteri.

Paparan klorin yang sering dan berkepanjangan di kolam renang dapat mengeringkan kulit, dan bagi mereka yang menderita eksim, hal ini bisa menyebabkan eksim kambuh.

Untuk mengembalikan hidrasi setelah berenang saat musim panas, bilas dengan air dingin segera setelah keluar dari kolam renang.

Gunakan pembersih yang menghidrasi kulit, sehingga akan membantu mengembalikan keseimbangan pH kulit. Tetapi jika Anda tidak memiliki pembersih, membilasnya dengan air sudah cukup.

Setelah membilasnya, oleskan pelembap untuk menghidrasi lapisan kulit Anda. Dan jika Anda masih berencana untuk beraktivitas di luar ruangan, oleskan kembali tabir surya jangan lupa untuk menggunakan tabir surya ber SPF tinggi.

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comKesehatan kulitmusim panasPaparan sinar mataharisinar UVSPF 30
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved