TRIBUNHEALTH.COM - Memiliki berat badan ideal sering menjadi impian banyak orang karena dikaitkan dengan penampilan dan juga rasa percaya diri.
Lebih dari itu, menjaga berat badan ideal penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Sebab, berat badan berlebih bisa menjadi pemicu berbagai penyakit.
Dengan menjaga berat badan tetap ideal, tanpa disadari akan menurunkan risiko terkena penyakit akibat kekurusan atau kegemukan.
Kabar baiknya, menjaga berat badan ideal ini tidak sulit dilakukan, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat.
Selain makanan yang kaya nutrisi, adakah minuman tertentu yang baik untuk menjaga berat badan ideal?
Ahli gizi, Ruth Hanani menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai minuman tertentu untuk menjaga berat badan ideal.
Tidak hanya bentuk tubuh yang menunjang penampilan saja, dengan berat badan ideal ini bisa menandakan kondisi tubuh kita yang sehat.

Baca juga: 8 Keuntungan Konsumsi Buah Ceri untuk Kesehatan, Kaya akan Antioksidan
Sekarang banyak individu yang mulai memperhatikan berat badannya.
Tentunya banyak orang yang ingin mengetahui cara menghitung berat badan ideal.
Tak hanya makanan kaya akan nutrisi saja, beberapa orang juga ingin tahu apakah ada minuman yang bisa membantu menjaga berat badan tetap ideal.
Ruth Hanani menyampaikan jika dari minuman ini lebih ke minuman yang sebaiknya dikurangi jika memiliki berat badan berlebih.
Ia menuturkan, minuman yang dihindari adalah minuman ang tinggi gula.
Mengingat tentang keseimbangan energi, tentunya perlu mengetahui kebutuhan energi saat itu juga.
Misalkan karena sudah lama tidak mengonsumsi boba, sehingga ingin minum boba, maka perlu diketahui dulu kebutuhan energi hariannya.
"Dari minumannya ya? Sebenarnya kalau minuman sendiri sih lebih ke yang sebaiknya dikurangi ya ketika berat badannya sudah lebih," kata ahli gizi Ruth Hanani.
Baca juga: 5 Keuntungan Rutin Makan Buah Pepaya, Cegah Asma hingga Perbaiki Kesehatan Jantung
"Jadi yang dihindari itu adalah minuman-minuman dengan kandungan gula yang sangat tinggi. Jadi lebih ke pembatasan," imbuhnya.
"Sebenarnya kalau kita kembalikan lagi kepada keseimbangan energi, kita akan lihat dulu dalam satu hari itu. Misalnya pada hari itu kita pengen banget mengonsumsi boba. Minuman boba itu kan manis, berkalori tinggi," lanjutnya.
"Dalam satu cup boba kalorinya misal 450 kalori. Nah kita perlu kembalikan lagi pada siklus keseimbangan energinya kita. 'Sehari ini kebutuhan energi ku itu berapa sih?'. Mislanya dalam satu hari kebutuhan energiku ternyata 1500 kalori. Tapi pengen banget minum boba, udah lama gak mengonsumsi boba. Kita boleh mengonsumsi boba, tapi lihat, tadikan punyanya cuma 1500 kalori jatahnya. Nah, bobanya sendiri kalorinya 450 kalori. Berarti kekurangan energi yang bisa kamu asaup adalah 1500 - 450. Jadi sisanya tinggal 1050 kalo aja nih untuk konsumsi harian pada hari itu," sambung Ruth Hanani.
Ahli gizi dari Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo menambahkan, jika sudah mengonsumsi boba, tidak disarankan konsumsi makanan tinggi energi lainnya.

Baca juga: 9 Jus untuk Diet Sehat, Bisa Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Harian
Pasalnya, konsumsi makanan tinggi energi akan menyebabkan berlebihnya kebutuhan energi harian.
"Misalkan sudah konsumsi boba ya tidak disarankan untuk mengonsumsi makanan-makanan yang tinggi energi lainnya. Misalnya udah makan boba, terus beli burger. Habis itu masih nambah ayam krispi, habis itu pulang mampir beli kebab. Nah itu otomatis kan akan melebihi dari kebutuhan energi untuk hariannya ya." jelasnya.
Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan Ruth Hanani, seorang ahli gizi dan Kepala Sub. Seksi Gizi di Rumah Sakit Dr. OEN Kandang Sapi Solo.
(TribunHealth.com/PP)