TRIBUNHEALTH.COM - Olahraga baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan dan juga dapat membantu mengatasi kram saat menstruasi.
Namun, mitos atau fakta terlalu banyak olahraga menyebabkan menstruasi terlambat?
Setelah Anda berolahraga secara teratur, Anda akan mampu mengelola berat badan dengan lebih baik dan membangun kekuatan otot.
Terkadang, Anda juga bisa mengalami nyeri otot, terutama jika Anda berolahraga setelah jeda yang lama atau berolahraga terlalu lama.
Ini bukan satu-satunya perubahan yang mungkin terjadi pada tubuh Anda, karena ini juga bisa memengaruhi siklus menstruasi Anda.
Kehilangan berat badan atau kenaikannya dapat menyebabkan menstruasi Anda terlambat, yang artinya menstruasi Anda tidak terjadi pada waktu yang diharapkan sesuai dengan siklus menstruasi.
Baca juga: Cara Mudah Atasi Kram Perut yang Sering Menyerang Saat Menstruasi
Baca juga: 6 Cara Melancarkan Menstruasi Secara Alami, Salah Satunya Rutin Berolahraga
Apa Itu Menstruasi Terlambat?
"Bagi kebanyakan wanita, menstruasi terjadi kira-kira setiap 28 hari, meskipun panjang siklus normal dapat berkisar antara 21 hingga 25 hari," kata dokter kandungan dan ginekolog, Dr. Sukirti Jain yang dilansir dari HealthShots.
Menstruasi yang terlambat adalah kondisi tidak adanya pendarahan haid selama siklus yang teratur ini.
Ada berbagai alasan mengenai menstruasi terlambat, termasuk kehamilan, ketidakseimbangan hormon, stres, perubahan berat badan yang signigfikan, dan menopause.
Selain tidak adanya menstruasi, Anda mungkin juga mengalami mual, nyeri payudara, kelelahan, atau perubahan suasana hati, terutama jika kehamilan merupakan penyebab utamanya.
Baca juga: 7 Makanan yang Bantu Meringankan Nyeri Menstruasi, Ada Pisang hingga Yogurt Rendah Lemak
Olahraga Berlebihan Sebabkan Menstruasi Terlambat
Menurut HealthShots, olahraga saat menstruasi memiliki sejumlah manfaat, termasuk meredakan kram saat menstruasi.
Namun secara umum, olahraga terlalu banyak merupakan salah satu penyebab umum menstruasi yang terlambat atau tidak datang, menurut Layanan Kesehatan Nasional Inggris.
Dalam sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Endocrinological Investigation, ditemukan setengah dari wanita yang berolahraga secara teratur mengalami gangguan menstruasi ringan, termasuk terlambat haid.
Studi lain yang diterbitkan dalam BMJ pada tahun 2007 menemukan bahwa 44 persen peserta yang berolahraga dengan giat mengalami keterlambatan menstruasi.
"Olahraga dapat menyebabkan terlambatnya menstruasi melalui beberapa mekanisme yang terkiat dengan bagaimana aktivitas fisik memengaruhi keseimbangan hormon dan energi tubuh," kata Dr. Jain.
Baca juga: Cegah Lemas Saat Menstruasi, dr. Boyke Imbau Wanita Komsumsi Buah dan Sayur Ini Saat Menstruasi
Berikut ini beberapa mekanisme yang menyebabkan olahraga berlebihan memengaruhi menstruasi.
1. Defisit energi
Olahraga intens atau berlebihan dapat meningkatkan pengeluaran energi.
Jika asupan kalori tidak sesuai dengan pengeluaran energi, tubuh dapat mengalami defisit energi.
Untuk menghemat energi, tubuh dapat memprioritaskan fungsi-fungsi penting dan mengurangi fungsi-fungsi kurang penting, seperti fungsi reproduksi.
Penghematan energi ini dapat menyebabkan penurunan hormon reproduksi, mengganggu siklus menstruasi, dan berpotensi menyebabkan menstruasi tidak teratur.
2. Gangguan hormonal
"Sumbu Hipotalamus-Pituitari-Ovarium (HPO) mengatur siklus menstruasi melalui sinyal hormonal," kata Dr. Jain.
Olahraga dapat menganggu sumbu hormonal ini, yang menyebabkan penurunan kadar estrogen dan progesteron, yang sangat penting untuk menjaga siklus menstruasi tetap teratur.
Gangguan kadar hormon dapat mengakibatkan siklus tidak teratur atau menstruasi yang terlambat.
Baca juga: 7 Makanan dan Minuman Ini Sebaiknya Dihindari Saat Menstruasi, Bisa Memperparah Rasa Nyeri
3. Stres fisik
Stres fisik akibat olahraga intens atau berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan dan keseimbangan hormon.
Tubuh dapat bereaksi terhadap stres ini dengan mengubah fungsi menstruasi.
Respons stres ini dapat menyebabkan menstruasi terlambat atau siklus yang tidak teratur karena tubuh menyesuaikan diri dengan peningkatkan tuntutan fisik.
"Aktivitas seperti lari maraton, olahraga kompetitif, atau latihan beban yang intens lebih mungkin menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi," kata Dr. Jain
Rutinitas olahraga yang melebihi berapa jam per minggu dengan intensitas tinggi, terutama jika dikombinasikan dengan asupan kalori yang tidak memadai, juga dapat meningkatkan risiko menstruasi yang terlambat.
Baca juga: 5 Efek Samping Minum Kopi Susu Terlalu Sering, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)