TRIBUNHEALTH.COM - Masalah kesehatan gigi seperti gigi berlubang dan karies bisa menyerang sejak usia anak-anak.
Padahal kesehatan gigi dan mulut yang baik sangat diperlukan untuk menunjang kesehatan secara umum.
Umumnya kerusakan pada gigi susu anak dimulai akibat adanya plak, yang memicu pembusukan pada gigi.
Cleveland Clinic melansir, asam dalam plak mengikis lapisan luar gigi (enamel), yang akhirnya menciptakan gigi berlubang.
Gejala utama kerusakan gigi adalah sensitivitas saat makan atau minum makanan dan minuman yang panas, dingin, atau manis.
Untungnya ada sejumlah hal yang bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan gigi pada anak.
Berikut ini uraiannya.
Baca juga: 5 Cara Memutihkan Gigi Secara Alami, Gunakan Bahan Dapur Ini dan Kurangi Minum Kopi
Biasakan sikat gigi sejak bayi
Menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang gigi membantu menghilangkan plak dan asam yang menyebabkan gigi berlubang.
Namun, kapan tepatnya Anda harus mulai merawat gigi?
Ternyata membiasakan sikat gigi bisa dimulai sejak bayi.
- Bayi baru lahir: Bersihkan gusi bayi setiap hari dengan menyekanya secara lembut menggunakan kain kasa atau kain lembut.
- Gigi pertama: Saatnya mulai menyikat gigi dua kali sehari. Gunakan sikat gigi bayi dan olesan pasta gigi berfluorida seukuran sebutir beras. Fluorida membantu perkembangan gigi dan mencegah gigi berlubang. Tidak apa-apa jika anak Anda menelan pasta gigi dalam jumlah sedikit ini.
- Dua gigi yang bersentuhan: Mulailah membersihkan sela-sela gigi sekali sehari.
- Usia 3 tahun: Gunakan sedikit lebih banyak pasta gigi — kira-kira seukuran kacang polong — dan usahakan menyikat gigi selama dua menit di pagi dan malam hari.
Baca juga: 10 Mitos Penyakit Asma, Benarkah Menular dan Hanya Terjadi pada Anak-anak?
Makanan yang tepat
Makanan yang dikonsumsi dapat mempengaruhi perkembangan bakteri dalam mulut.
Beberapa makanan yang merusak gigi meliputi: soda, permen, kue kering, kerupuk, keripik, dan aneka makanan manis.
Cobalah mengganti camilan manis dan asin dengan pilihan yang lebih sehat.
Misalnya, alih-alih soda atau jus buah, berikan anak Anda air putih.
Pemberian susu melalui botol dot juga lebih rawan memicu gigi berlubang pada bayi.
Baca juga: 8 Buah Kaya Lemak yang Baik Untuk MPASI Anak
Jangan gunakan alat makan bergantian
Bayi tidak dilahirkan dengan bakteri penyebab gigi berlubang di mulutnya.
Sumber umum bakteri tersebut adalah mulut orang tua.
Orang tua memasukkan bakteri mulut ke dalam mulut bayi saat berbagi alat makan yang sama seperti piring, sendok, atau cangkir.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari berbagi alat makan dengan bayi.
Rutin periksa gigi
Anak-anak sebaiknya menjalani pemeriksaan gigi pertama setelah gigi pertama mereka tumbuh atau pada usia 1 tahun
Setelah itu, kunjungan rutin ke dokter gigi perlu dilakukan per enam bulan.
Langkah ini membantu mengenali kerusakan gigi sejak dini, sebelum gigi berlubang berkembang.
(TribunHealth.com)