TRIBUNHEALTH.COM - Apakah Anda sering menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga Anda?
Jika iya, maka Anda harus mulai menghentikan kebiasaan ini, karena lebih banyak menimbulkan bahaya daripada manfaatnya.
Ada banyak cara untuk membersihkan telinga dan sebagian besar bisa berbahaya.
Menggunakan cotton bud, jepit rambut, atau memasukkan jari merupakan cara buruk untuk membersihkan kotoran telinga.
Baca juga: 6 Nutrisi Penting untuk Kulit Kering, Dapat Membantu Mengembalikan Kelembapan Kulit
Cara ini justru dapat mendorong kotoran telinga lebih jauh, menyebabkan nyeri telinga atau infeksi.
Kotoran atau serumen adalah agen pembersih diri yang diproduksi tubuh Anda, oleh karena itu telinga Anda tidak memerlukan perawatan ekstra.

Serumen melumasi dan melindungi kulit halus liang telinga dari air, kotoran, dan partikel asing.
Serumen juga membantu mencegah infeksi dengan menjebak kotoran dan memperlambat pertumbuhan bakter dan jamur.
Selain itu, kotoran telinga memiliki sifat antibakteri, yang artinya telinga Anda membersihkan diri dan secara alami dapat mengeluarkan kotoran telinga dari liang telinga.
Baca juga: 4 Alasan Harus Memasukan Jamur ke Dalam Menu Makan Anda
Cara Mudah Menjaga Telinga Tetap Bersih
Dilansir dari HealthShots, berikut ini cara mudah dan efektif untuk menjaga kebersihan telinga Anda.
1. Menjaga telinga tetap kering
Kelembapan di telinga Anda adalah penyebab utama pertumbuhan bakteri dan jamur dan dapat menyebabkan infeksi telinga.
Gunakan handuk lembut di bagian luar telinga untuk mengeringkan telinga Anda dengan lembut, terutama saat mandi atau berenang.
Memiringkan kepala Anda ke setiap sisi dapat membantu air mengalir keluar secara alami.
"Saat berenang atau berendam, jika air sering terperangkap di telinga Anda, Anda dapat mempertimbangkan untuk mengenakan penyumbat telinga, topi renang, atau topi mandi untuk melindungi telinga," saran konsultan THT, Dr. Vivek Kumar Pathak.
Hindari memasukkan penyeka kapas atau benda lain ke dalam liang telinga Anda, karena ini dapat mendorong air lebih dalam dan menyebabkan kerusakan.
Baca juga: Rutin Makan Ikan? Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh Anda
2. Hindari membersihkan telinga secara berlebihan
Meskipun penting untuk menjaga kebersihan telinga, pembersihan yang berlebihan dapat lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaatnya.
Selain itu, bertentangan dengan kepercayaan umum, telinga secara alami menghasilkan kotoran (serumen) yang membantu memerangkap debu, kotoran, dan serangga serta melindungi liang telinga dari air, infeksi, dan benda asing.
Membersihkan terlalu sering atau terlalu keras dapat menghilangkan kotoran pelindung ini (yang diperlukan untuk pelumasan), yang menyebabkan kekeringan, gatal, dan bahkan infeksi telinga.
Sebaliknya, biarkan telinga Anda membersihkan dirinya sendiri secara alami.
Jika Anda merasa telinga Anda terlalu banyak dibersihkan, konsultasikan dengan dokter atau gunakan obat tetes telinga yang dijual bebas yang dirancang untuk melunakkan kotoran agar lebih mudah dibersihkan.
3. Hindari menggunakan cotton bud atau korek kuping
Orang sering menggunakan korek kuping untuk membersihkan telinga.
Alih-alih menjaga kebersihan telinga, korek kuping justru dapat mendorong kotoran telinga lebih dalam dan bahkan menggores kulit.
Selain itu, jika tidak disimpan dengan benar, korek kuping dapat memasukkan bakteri ke dalam telinga, yang selanjutnya meningkatkan risiko infeksi telinga.
Sebaliknya, jika Anda merasa perlu membersihkan telinga, gunakan waslap basah atau handuk lembut dan lembap untuk menyeka bagian luar telinga dan bagian belakang telinga dengan lembut.
"Selain itu, sebaiknya hindari juga memasukkan benda tajam seperti jepit rambut, kunci, dll, yang dapat menyebabkan cedera pada telinga," kata Dr. Kumar.
Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran

Baca juga: 6 Manfaat Infused Water Mentimun, Ini Hal Baik yang Akan Didapatkan Tubuh
4. Batasi paparan terhadap suara keras
Paparan suara keras dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Oleh karena itu, melindungi telinga dari suara keras sangat penting untuk menjaga pendengaran tetap baik dan mencegak kerusakan telinga.
Gunakan pelindung telinga seperti penyumbat telinga atau penutup telinga saat terpapar lingkungan yang bising seperti konser, lokasi kontruksi, atau acara olahraga.
Saat mendengarkan musik melalui headphone atau earbud, jaga volume pada tingkat sedang dan beri waktu istirahat untuk mengistirahatkan telinga.
5. Konsultasi dengan dokter
Jika Anda mengalami gejala penumpukan kotoran telinga yang berlebihan, seperti sakit telinga, telinga terasa penuh, atau kesulitan mendengar, segera cari pertolongan medis.
"Penyedia layanan kesehatan, biasanya dokter spesialis THT (telinga, hidung, dan tenggorokan) atau dokter perawatan primer, dapat membersihkan kotoran telinga yang membandel dengan aman menggunakan alat dan teknik khusus," jelas Dr. Kumar.
Hindari mencoba membersihkan kotoran telinga yang dalam di rumah, karena dapat menyebabkan cedera atau dapat menyebabkan sakit telinga.
Baca juga: Daftar Produk Alternatif Pengganti Produk Pro Israel di Indonesia, Ada Wings hingga Lion
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)