TRIBUNHEALTH.COM - Anda mungkin sudah tahu bahwa serat baik untuk Anda, tetapi tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis serat?
Dua kategori utama serat meliputi serat larut dan tidak larut, di mana masing-masing memainkan peran berbeda dalam tubuh dan menjaganya agar berfungsi optimal.
Bergantung pada apa yang dibutuhkan oleh tubuh Anda, Anda mungkin memerlukan keseimbangan tertentu dari keduanya, terutama jika Anda sedang mengelola kondisi kesehatan tertentu.
Di bawah ini, seorang ahli diet terdaftar menguraikan perbedaan antara serat laurt dan tidak larut.
Baca juga: Macam Manfaat Sayur Pokcoy, Bagus untuk Kesehatan Jantung hingga Kurangi Risiko Kanker
Baca juga: 5 Khasiat Daun Mint untuk Kesehatan, Bantu Redakan Sakit Kepala hingga Bikin Tidur Lebih Nyenyak
Mengapa Harus Fokus pada Serat?
Serat makanan merupakan nutrisi penting yang melewati sistem pencernaan tanpa dicerna dan ditemukan dalam makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Serat menawarkan sejumlah manfaat kesehatan dan mendukung beberapa sistem tubuh, namun banyak orang yang tidak mendapatkan cukup serat.
Dilansir dari Verywell Fit, menurut Pedoman Diet untuk Orang Amerika 2020-2025, orang dewasa membutuhkan 22 hingga 34 gram serat setiap hari.
Rata-rata, orang dewasa hanya mengonsumsi sekitar 15 gram serat, yang merupakan setengah dari jumlah yang direkomendasikan.
Mendukung tubuh dengan mencukupi kebutuhan serat yang cukup akan meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.
Baca juga: 7 Makanan Berprotein dan Berserat Tinggi, Bagus untuk Kekebalan Tubuh hingga Kesehatan Usus
Jenis Serat dan Perannya
Serat berperan penting dalam tubuh dan banyak makanan nabati yang mengandung kedua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tidak larut, tetapi dalam jumlah yang berbeda.
Berikut ini informasi lebih lanjut tentang perbedaan antara serat larut dan tidak larut yang dilansir dari Verywell Fit.
- Serat larut
Serat larut bermanfaat untuk pencernaan karena menyerap air dan menciptakan zat seperti gel di dalam usus saat larut.
Serat larut juga memperlambat pencernaan dan penyerapan, sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.
Karena serat larut memperlambat pencernaan, terutama karbohidrat, serat larut dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dan meningkatkan kontrol gula darah.
Serat larut juga mengikat kolesterol dalam makanan dan mengeluarkannya dari tubuh melalui tinja.
Oleh karena itu, mengonsumsi lebih banyak serat larut dapat membantu menurunkan kolesterol darah.
"Untuk serat larut, beberapa makanan favorit saya meliputi gandum, apel, buah jeruk, biji-bijian, dan kacang-kacangan," kata Jessi Holden, MS, RDN, ahli diet terdaftar yang berfokus pada keluarga dari The Kitchen Invitation.
"Makanan ini tidak hanya menyediakan serat tetapi juga mengandung banyak nutrisi dan rasa penting yang dapat menarik minat semua anggota keluarga."
Makanan yang Mengandung Serat Larut
- Gandum
- Apel
- Buah sitrus
- Biji-bijian
- Kacang-kacangan
Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Risiko Kanker, Batasi Mulai Sekarang
Baca juga: 5 Manfaat Jamur Shitake, Lengkap dengan Kandungan Nutrisi dan Cara Membersihkannya
- Serat tidak larut
Serat tak larut, seperti namanya, tidak menyerap air dan merupakan jenis serat yang Anda konsumsi untuk menjaga keteraturan usus.
Menurut Samina Qureshi, RDN , seorang ahli diet yang menangani sindrom iritasi usus (IBS) dan ahli gizi kesehatan usus yang tinggal di Houston, Texas, "Serat tak larut membantu makanan melewati sistem pencernaan lebih cepat dan menambah jumlah tinja."
Karena serat tak larut membuat tinja lebih lunak dan lebih mudah dikeluarkan, partikel makanan tidak akan bertahan lama di usus besar.
Hal ini dapat membantu menurunkan risiko kanker kolorektal.
Mirip dengan serat larut, serat tak larut juga mengurangi resistensi insulin dan bila dikombinasikan dengan serat larut, dapat membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan meningkatkan kontrol gula darah.
Makanan yang Mengandung Serat Tidak Larut
- Tepung gandum
- Dedak gandum
- Kembang kol
- Kacang-kacangan
- Kacang polong
- Kentang
Baik serat larut maupun tidak larut sangat penting untuk mendukung kesehatan usus, kesehatan jantung, dan keseimbangan gula darah.
Mengonsumsi berbagai jenis serat akan menjaga tubuh Anda berfungsi optimal.
Jika Anda ingin menambah asupan serat, pastikan untuk melakukannya secara perlahan dan bertahap serta minum cairan yang cukup.
Terlalu banyak serat dalam waktu cepat dapat menyebabkan sembelit.
Konsultasikan dengan ahli diet terdaftar untuk mendapatkan rekomendasi khusus dan untuk tujuan dan kebutuhan nutrisi Anda.
Baca juga: 6 Manfaat Infused Water Mentimun, Ini Hal Baik yang Akan Didapatkan Tubuh
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)