Breaking News:

Kira-kira Apa yang Menyebabkan Perut Buncit? Begini Tanggapan Ahli Gizi

Sering dianggap lumrah, tentunya kita perlu mengetahui sebenarnya perut buncit ini berbahaya bagi kesehatan atau tidak.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
pixabay.com
Ilustrasi perut buncit pada wanita 

TRIBUNHEALTH.COM - Seringkali perut buncit dijadikan indikator kegemukan pada seseorang.

Biasanya indikator perut buncit ini ditandai dengan area perut yang lebih besar dari area tubuh lain.

Sering dianggap lumrah, tentunya kita perlu mengetahui sebenarnya perut buncit ini berbahaya bagi kesehatan atau tidak.

Perut buncit sering diartikan sebagai kondisi perut yang lebih besar dibandingkan area tubuh yang lainnya.

Penumpukan lemak memang bisa terjadi di mana saja.

Seringkali perut buncit ini dialami oleh pria.

Kira-kira apa yang menyebabkan perut mudah buncit?

Ilustrasi seseorang memiliki perut buncit
Ilustrasi seseorang memiliki perut buncit (pixabay.com)

Baca juga: Berat Badan Berlebih atau Obesitas, Apakah Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan?

Ahli gizi R. Radyan Yaminar menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube TribunHealth.com mengenai penyebab perut mudah buncit.

Memang perut buncit menjadi masalah yang sering dikeluhkan, terutama bagi para wanita.

Beberapa orang merasa kurang percaya diri dengan kondisi perut buncit.

2 dari 4 halaman

Seringkali penumpukan lemak terjadi di area perut, paha dan juga lengan.

Masih banyak orang awam yang belrtanya-tanya mengenai penyebab perut mudah buncit.

R. Radyan Yaminar menyampaikan jika tidak ada penyebab pasti dari perut buncit.

Tidak ada makanan khusus yang menjadi penyebabnya.

Makan makanan yang banyak menyebabkan perut buncit.

Baca juga: 4 Jus Penurun Tekanan Darah Tinggi, Ada Tomat hingga Demila

"Perut mudah buncit itu tidak ada penyebab pastinya ya," kata R. Radyan Yaminar

"Jadi tidak ada makanan khusus. Makan makanan banyak ini menyebabkan perutnya buncit," imbuhnya.

Kata R. Radyan, faktor pertama penyebab perut buncit yaitu penumpukan lemak.

Makanan yang tinggi karbohidrat dan tinggi lemak bisa menuadi faktor pemicu perut buncit.

"Tapi faktornya yang pertama penumpukan lemak tadi ya. Jadi makanan tinggi karbohidrat sama tinggi lemak," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Secara spesifik perut buncit, kata R. Radyan Yaminar tergantung dari setiap individu.

Ternyata hal ini dipengaruhi oleh jenis kelamin, aktivitas diisik dan kondisi genetik.

Baca juga: 9 Jus untuk Diet Sehat, Bisa Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Harian

Meskipun kondisi genetik hanya berpengaruh sedikit saja.

"Kalau spesifik ke perut itu tergantung individunya. Jadi, dipengaruhi oleh jenis kelamin pastinya, terus habis itu dipengaruhi oleh aktivitas fisik, sama kondisi genetik itu berpengaruh walaupun sedikit ya," sambung R. Radyan Yaminar.

Dikatakan bahwa genetik berpengaruh dengan terjadinya perut buncit.

Berarti kalau salah satu orangtua memiliki perut buncit, juga akan menurunkan ke anaknya?

Ahli gizi R. Radyan menuturkan jika jika orangtua memiliki perut buncit, ini tidak pasti menurun ke anak.

Ia menegaskan jika semua pakar sudah setuju bila dengan diet semua bisa dirubah.

Jika memiliki perut bincit tidak usah merasa pasrah hanya karena genetik keluarga yang gemuk.

Baca juga: 7 Khasiat Daun Kari Belum Banyak yang Tau, Bisa Atasi Diabetes hingga Penyakit Jantung

"Pastinya menurun tapi tidak bisa, maksudnya gak saklek, gak bisa diubah. Semua pakar sudah setuju ya, jadi untuk diet itu bisa diubah semuanya," tuturnya.

4 dari 4 halaman

"Jadi gak usah pasrah ya, 'wah genetikku dari keluarga gemuk nih, gak mungkin bisa kurus', itu udah salah itu," ujarnya.

R. Radyan Yaminar menjelaskan jika memang gemuk sebenarnya bisa kurus, namun effort atau usahanya akan lebih susah karena genetiknya cenderung gemuk.

Ia menegaskan, berdasarkan penelitian-penelitian disebutkan jika geketik tidak berpengaruh terlalu tinggi ke badan.

Maka dari itu, orang dengan genetik gemuk tidak perlu kahwatir.

"Memang bisa kurus tapi effornya bakalan lebih susah karena kamu punya genetik yang cenderung lebih gemuk," lanjut R. Radyan Yaminar.

"Dan itu (genetik) pengaruhnya ke badan gak terlau tinggi sih. Kalau penelitian-penelitian menyebutkan. Jadi gak perlu khawatir, gak perlu risau gitu." pungkasnya.

Ini disampaikan pada channel YouTube TribunHealth bersama dengan R. Radyan Yaminar, S.Gz. Seorang ahli gizi dari Rumah Sakit Nirmala Suri Sukoharjo.

(TribunHealth.com/PP)

 

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPerut Buncitlemak
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved