lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Dehidrasi merupakan istilah medis ketika tubuh kehilangan air melebihi asupan air yang masuk.
Banyak faktor yang dapat menyebabkan Anda mengalami dehidrasi, antara lain adalah keringat berlebih, asupan cairan yang tidak mencukupi, diare, muntah-muntah, dan kondisi medis tertentu.
Tidak mengonsumsi cairan dalam jumlah yang cukup sepanjang hari dan membuat pilihan makan tertentu, dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Beberapa makanan dan minuman yang mengandung bahan-bahan tertentu, seperti tambahan garam dan kafein yang tinggi, juga dapat meningkatkan dehidrasi.
Baca juga: 7 Cara Membuat Tubuh Tetap Terhidrasi dengan Baik, Selain Minum Air Putih juga Bisa dengan Cara Ini
Makanan dan Minuman yang Dapat Membuat Anda Mudah Mengalami Dehidrasi
Dilansir dari Health, berikut ini sederet makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada seseorang.
1. Makanan cepat saji
Makanan cepat saji, seperti kentang goreng, burger keju, dan ayam goreng, mengandung banyak garam, sehingga dapat membuat Anda dehidrasi jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Asupan natrium yang tinggi dari makanan asin menyebabkan peningkatkan produksi urin.
Ini karena kadar natrium Anda meningkat karena asupan garam yang tinggi, sehingga ginjal Anda harus meningkatkan keluaran urin untuk menjaga kadar natrium dalam darah Anda dalam batas normal.
Kebanyakan makanan cepat saji mengandung garam tambahan yang sangat tinggi.
Misalnya, burger dan kentang goreng di restoran cepat saji, dapat menyediakan lebih dari setengah Nilai Harian (DV) untuk natrium, yang ditetapkan kurang dari 2.300 miligram (mg) per hari.
2. Keripik dan pretzel
Camilan gurih seperti keripik dan pretzel, adalah salah satu sumber utama natrium dalam makanan sehari-hari.
Membatasi makanan tinggi garam tambahan, seperti keripik asin dan pretzel, dan mengganti camilan asin dengan makanan yang lebih menghidrasi, seperti buah-buahan dan sayuran, merupakan cara mudah dan efektif untuk mendukung hidrasi optimal.
3. Pizza
Sepotong pizza pepperoni dari restoran mengandung 664 mg natrium, yang menyediakan 28 persen DV untuk natrium.
Mengonsumsi makanan yang sangat asin, seperti pizza, terlalu sering dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
Untuk membuat pizza Anda tidak terlalu asin, ganti topping kaya natrium seperti pepperoni, pancetta, dan ham dengan topping yang lebih menghidrasi seperti sayuran segar.
Baca juga: Sering Lupa Minum Air Putih Seharian? Hati-hati, Ini yang Akan Terjadi pada Tubuh
4. Daging olahan
Daging olahan seperti pepperoni, bacon, ham, hot dog, dan sosis biasanya mengandung natrium yang sangat tinggi.
Hal ini karena garam digunakan untuk mengawetkan dan membumbui daging olahan.
Makan terlalu banyak daging olahan dapat menyebabkan tingginya asupan garam, yang terkait dengan status hidrasi yang buruk.
Selain itu, asupan daging olahan yang tinggi juga dikaitkan dengan banyak kondisi kesehatan, seperti kanker payudara dan kolorektral.
Oleh karena itu, banyak ahli menyarankan untuk membatasi asupan daging olahan.
5. Bumbu asin
Bumbu seperti saus salad, saus tomat, dan kecap, bisa menjadi sumber natrium yang tidak terduga dalam makanan Anda.
Natrium ekstra ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk tetap terhidrasi.
Misalnya, satu sendok makan (sdm) kecap mengandung 878 mg natrium, atau 38?ri DV.
Coba gunakan bumbu rendah sodium, seperti jus lemon, cuka sari apel, dan saus rendah garam.
Anda juga bisa membuat bumbu sendiri di rumah mengunakan bahan-bahan bebas garam atau rendah sodium.
Baca juga: Fakta Nutrisi Spaghetti dan Sederet Manfaat Baiknya untuk Kesehatan
6. Kopi berkafein tinggi
Kopi dan minuman berkafein lainnya, seperti teh, belum tentu menyebabkan dehidrasi.
Namun, minuman berkafein tinggi, seperti kopi kental, dapat meningkatkan produksi urin, yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Sebuah penelitian kecil yang melibatkan 10 orang dewasa sehat menemukan bahwa, dibandingkan dengan kopi rendah kafein yang menghasilkan 3 mg kafein per kilogram (kg) berat badan.
Meminum kopi berkafein tinggi yang menghasilkan 6 mg/kg kafein menyebabkan buang air kecil secara signifikan lebih banyak setelahnya. konsumsi.
Meskipun kafein dalam dosis yang sangat tinggi dapat meningkatkan keluaran urin, yang menyebabkan Anda kehilangan lebih banyak air, kafein dalam dosis rendah hingga sedang tidak dikaitkan dengan efek samping ini.
7. Minuman berenergi
Banyak minuman energi yang mengandung kafein sangat tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatkan produksi urin dalam dosis besar.
Minuman ini juga cenderung memiliki gula tambahan yang cukup tinggi.
Minuman energi memperlambat penyerapan cairan di saluran pencernaan dan meningkatkan buang air kecil.
Hal ini bisa sangat berbahaya bagi orang yang berisiko lebih besar mengalami dehidrasi, misalnya orang yang berolahraga di lingkungan panas.
Penelitian juga mengaitkan minuman energi dengan efek samping yang serius, termasuk kecemasan, detak jantung yang cepat dan tidak teratur, serangan cedera ginjal, dan kematian.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas
8. Minuman manis
Minuman manis seperti soda, juga dapat menyebabkan hilangnya cairan di usus dan berdampak buruk pada kesehatan ginjal.
Ginjal Anda sangat penting untuk menjaga hidrasi karena mereka mengontrol keluaran urin.
Penelitian menunjukkan bahwa rehidrasi dengan soda setelah olahraga intensif di cuaca panas dapat merusak ginjal dan menyebabkan cedera ginjal akut.
Konsumsi minuman manis juga dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan.
Seperti peningkatan risiko gula darah tinggi, penyakit jantung, dan banyak lagi.
Para ahli merekomendasikan untuk menjaga asupan gula tambahan harian Anda di bawah 10?ri total kalori harian Anda.
9. Alkohol
Alkohol bertindak sebagai diuretik, yaitu zat yang meningkatkan produksi urin.
Buang air kecil lebih sering dapat meningkatkan kehilangan air sehingga meningkatkan risiko dehidrasi.
Alkohol juga dapat menyebabkan dehidrasi dengan memengaruhi kewaspadaan dan penilaian serta membuat Anda kurang sadar akan suhu tubuh.
Saat tubuh Anda mengalami dehidrasi, ia mulai kehilangan kemampuan untuk berkeringat dan mendinginkan diri.
Jika Anda tidak menyadari kenaikan suhu tubuh, Anda mungkin menjadi lebih panas dan dehidrasi tanpa menyadarinya.
Saat mengonsumsi minuman beralkohol, penting untuk membatasi asupan dan tetap terhidrasi dengan meminum air di sela-sela koktail.
Baca juga: Suka Minum Jus Semangka? Ini Manfaat Baik yang Akan Didapatkan oleh Tubuh
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
