TRIBUNHEALTH.COM - Teh melati atau jasmine tea merupakan salah satu jenis teh yang populer dan sudah dikonsumsi selama berabad-abad.
Aroma melati pada teh tersebut menambah keunikan tersendiri untuk pengalaman minum teh melati.
Sebagian besar manfaat teh melati untuk kesehatan berasal dari teh itu sendiri.
Menurut Eating Well, teh melati mengandung yang namanya antioksidan dan sejumlah mineral penting, seperti magnesium, potasium, dan selenium.
Teh jenis ini biasanya terbuat dari daun teh hijau, teh ini memberikan banyak manfaat kesehatan yang sama kuatnya dengan minum teh hijau.
Baca juga: 6 Potensi Buah Raspberry untuk Kesehatan, Sebagai Anti Penuaan hingga Cegah Diabetes

Katekin dalam teh hijau yang menjadi campuran untuk teh melati, terbukti memiliki efek antiinflamasi dan penurunan lipid darah, yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.
Teh yang memiliki aroma melati ini mengandung senyawa nabati yang kuat, yang dikenal sebagai polifenol yang bertindak sebagai antioksidan dalam tubuh untuk melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di laman PubMed Central NIH, stres oksidatif dapat secara langsung menyebabkan kerusakan sel islet.
Penurunan massa sel islet ini dapat berkontribusi terhadap memburuknya kondisi diabetes.
Mengonsumsi teh melati dikatakan dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.
Baca juga: 4 Bahaya Terlalu Sering Minum Boba Milk Tea, Termasuk Gangguan Pencernaan hingga Obesitas
Manfaat Teh Melati untuk Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Konsumsi teh melati yang berbahan dasar teh hijau dapat membantu tubuh menggunakan insulin lebih efektif dan mengurangi kadar gula darah.
Dilansir dari Healthline, kondisi tersebut diketahui memiliki potensi untuk membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 merupakan kondisi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin, yaitu hormon yang membantu memindahkan gula dari darah ke sel secara efektif.
Teh melati berbahan teh hijau kaya akan kandungan polifenol yang disebut dengan katekin.
Salah satu katekin yang sangat kuat dalam teh hijau adalah epigallocationchin gallate (EGCG).
Kandungan tersebut telah dikaitkan dengan banyak manfaat, termasuk untuk membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kontrol gula darah, hingga menjaga kesehatan jantung.
Baca juga: 6 Manfaat Sarapan yang Sayang untuk Dilewatkan, Menjaga Berat Badan hingga Mengelola Gula Darah

Baca juga: 6 Manfaat Minum Susu Kurma untuk Kesehatan, Begini Cara Mudah untuk Membuatnya
Kandungan senyawa EGCG pada teh melati dari teh hijau dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Hal ini dapat membantu tubuh untuk menggunakan insulin lebih efektif dan menurunkan kadar gula darah.
Menurut sebuah analisis yang dilakukan terhadap 17 penelitian pada 1.133 orang menunjukkan bahwa konsumsi teh hijau secara signifikan dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan insulin.
Selain itu, analisis lain terhadap 12 penelitian pada lebih dari 760.000 orang, menemukan bahwa minum 3 cangkir (710 ml) teh atau lebih setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 sebesar 16 persen.
Penurunan tersebut terbilang cukup tinggi, sehingga Anda dapat mengonsumsi teh melati ini jika ingin mendapatkan manfaat tersebut.
Namun, ingat jangan terlalu berlebihan salam mengonsumsinya dan jangan tambahkan banyak pemanis pada minuman tersebut.
Baca juga: 9 Manfaat Minum Teh Hibiscus, Termasuk Turunkan Gula Darah, Kolesterol, hingga Tekanan Darah
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)