Breaking News:

Wanita Harus Tau Penyebab Estrogen Drop, Begini Penjelasan dr. Binsar Martin

Sebagai wanita, tentunya kita juga harus mengetahui apa yang menjadi penyebab kadar estrogen drop.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Ahmad Nur Rosikin
parapuan.co
ilustrasi masalah seksual pada pasangan suami istri 

TRIBUNHEALTH.COM - Kehidupan seksual masa kini, terutama untuk orang-orang yang sosialita.

Mereka entah karena ingin mencoba, ingin merasakan atau ingin sensasi lain dan akhirnya menggunakan gel saat berhubungan seksual.

Sobat sehat sudah tidak asing lagi bukan mendengar tentang gel atau pelicin vagina?

Ya, beberapa wanita menggunakan gel dan pelicin vagina saat berhubungan seksual.

Namun, belum banyak yang tau dari penggunaan gel dan pelicin vagina tersebut berbahaya atau tidak untuk kesehatan.

ilustrasi pasangan suami istri yang mengalami masalah seksual
ilustrasi pasangan suami istri yang mengalami masalah seksual (grid.id)

Baca juga: Selain jadi Tambahan Masakan, 5 Manfaat Ini Bisa Didapat dari Santan, Apa Saja?

Penurunan kadar estrogen rupanya bisa disebabkan karena kasus tumor pada rahim, sehingga rahim diangkat dan juga masalah pada indung telur seorang wanita.

Jadi rahim pabrik paling utama yang memproduksi estrogen?

Medical sexolog, dr. Binsar Martin Sinaga menyampaikan tanggapannya pada tayangan YouTube Warta Kota mengenai rahim yang menjadi pabrik utama memproduksi estrogen.

Banyak wanita yang menggunakan gel dan pelicin vagina saat berhubungan seksual.

Tentunya hal ini harus menjadi perhatian khusus karena berkaitan dengan kesehatan.

Baca juga: 20 Obat Alami Paling Manjur Atasi Darah Tinggi

2 dari 4 halaman

Rupanya masalah seperti tumor pada rahim, sehingga rahim diangkat dan masalah pada indung telur wanita bisa menyebabkan penurunan kadar estrogen.

dr. Binsar Martin menuturkan bahwa terdapat dua pabrik utama estrogen yakni rahim dan ovarium.

Ia menjelaskan jika ovarium wanita ada dua, yakni kanan dan kiri.

Lanjut, bila indung telur (ovarium) kiri diangkat, kata dr. Binsar masih ada yang kanan. Namun, jika kedua ovarium tersebut diangkat akan mempengaruhi estrogen.

"Jadi estrogen itu dua pabrik yang utama, rahim dan ovarium," kata dr. Binsar Martin.

"Ovarium itu dua, kiri kanan. Kalau indung telurnya yang kiri diangkat, masih ada yang kanan. Tapi kalau dua-duanya?," imbuhnya.

Baca juga: Adakah Standar Pengukuran untuk Menentukan Seseorang Mengalami Buncit?

Maka dari itu, kata dr. Binsar kita sebagai wanita harus mengetahui akibat dari estrogen drop.

dr. Binsar mengatakan, bagi para ibu-ibu ataupun wanita, bila kadar estrogen drop akan menyebabkan tubuh tidak bugar.

"Makanya kita harus tahu akibat dari estrogen drop. Ya buat para ibu-ibu, wanita, estrogen diangkat itu akan menyebabkan badan gak bugar," jelasnya.

Tidak bugar itu kelihatan dari tampilannya?

3 dari 4 halaman

Seksolog dr. Binsar menyampaiikan jika tampilan tidak bugar bisa terlihat seperti cepat keriput, kulit kering, kuyu, lesu, tulang lebih keropos.

"Kelihatan, dari tampilannya kelihatan," tutur dr. Binsar. 

ilustrasi pasangan suami istri yang mengalami masalah seksual
ilustrasi pasangan suami istri yang mengalami masalah seksual (kompas.com)

Baca juga: Kasus Osteoporosis di Indonesia Apakah Cukup Tinggi? Begini Penjelasan Dokter Spesialis Ortopedi

Seperti apa tampilannya?

"Lebih cepet keriput, kering, kuyu, lesu, tulang lebih keropos," sambungnya.

Dikarenakan tulang lebih keropos, maka wanita mengalami osteoporosis bukan osteoarthtritis.

"Makanya osteoporosis bukan osteoarthritis. Osteoporosis lebih terjadi," tuturnya.

Selain itu, dr. Binsar menuturkan jika penurunan estrogen juga bisa menyebabkan imun drop, sehingga akan sangat mudah pilek dan sakit penyakit.

Lanjut, penurunan kadar estrogen ini kata dr. Bisar juga mempengaruhi naiknya metabolik lho.

Seperti kadar gula darah dan kadar lemak yang akan berlomba-lomba naik.

Baca juga: 5 Manfaat Konsumsi Bunga Saffron, Kaya Antioksidan hingga Mengurangi Gejala PMS

Kata dr. Binsar hal tersebut sama hal nya seperti akibat dari penuruanan testosteron pada pria.

4 dari 4 halaman

"Yang ketiga imunnya drop. Imun, mudah sekali pilek, sakit penyakit," jelas dr. Binsar.

"Yang keempat, kadar metabolik akan naik. Kadar gula, kadar lemak akan lomba-lomba naik. Itu akibat dari apa? Estrogen turun, sama dengan testosteron turun pada pria," terangnya.

dr. Binsar menegaskan, bila ibu-ibu atau wanita muda mengalami nyeri saat berhubungan seksual, sangat disarankan untuk memperbaiki estrogennya.

"Jadi, buat saya, bila ibu-ibu mengalami nyeri, apalagi orang muda, segera perbaiki hormon estrogennya." pungkas dr. Binsar.

Ini disampaikan pada channel YouTube Warta Kota bersama dengan dr. Binsar Martin Sinaga, FIAS. Seorang medical sexolog.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
WanitaEstrogendr. Binsar Martin Sinaga Claudia Scheunemann
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved