TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi atau tekanan darah tinggi banyak dikeluhkan oleh masyarakat.
Perlu Anda ketahui bahwa hipertensi atau tekanan darah tinggi disebut juga dengan "Silent killer" karena termasuk salah satu penyakit berbahaya.
Disebut sillent killer karena darah tinggi ini penyakit yang diam-diam mematikan.
Sebenarnya bahaya dari darah tinggi bisa dicegah asalkan tekanan darah selalu terkontrol.
Tak cuma pengobatan yang diberikan dokter, Anda tak perlu khawatir, ada obat alami sebagai alternatif atau kombinasi yang bisa mengobati darah tinggi.
Kenapa Mengobati Darah Tinggi itu Penting?
Dikutip dari honestdocs.id, berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi darah tinggi di Indonesia sebesar 25,8 persen. Hanya 1/3 yang terdiagnosis, sisanya 2/3 tidak terdiagnosis. Selain itu, hanya 0,7 persen orang yang terdiagnosis hipertensi yang minum obat darah tinggi.

Baca juga: 6 Buah yang Aman Dikonsumsi Penderita Hipertensi, Kaya Akan Kalsium hingga Magnesium
Dari data di atsm terungkap mengapa banyak orang yang tiba-tiba terkena serangan jantung, stroke dan lalu meninggal.
Sillent killer menjadi istilah yang cocok untuk darah tinggi karena banyak penderitanya yang tidak sadar jika mengalami darah tinggi karena tidak bergejala.
Lantas, apa saja obat alami darah tinggi ini?
Obat Darah Tinggi yang Terbukti Bekerja
Sebagaimana dilansir dari honestdocs.id, beberapa obat alami ini bisa digunakan untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi:
1. Wortel

Baca juga: Pasien Terindikasi Kanker Leher Rahim Harus Lakukan Pemeriksaan Ini
Sayur berwarna oranye ini merupakan salah satu obat darah tinggi yang tinggi antioksidan, beta-karoten, vitamin A, dan vitamin C.Fungsi dari antioksidan yakni mengurangi jumlah radikal bebas penyebab kanker di tubuh. Selain itu, dapat melindungi dari kerusakan pembuluh darah dan kematian sel.
Tak hanya itu saja, wortel mengandung tinggi elektrolit dan kalium. Kalium sangat bagus untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan membuat tekanan darah normal kembali. Kalium juga berperan secara positif menetralkan efek negatif dari natrium.
2. Seledri

Biji seledri sejak zaman dahulu sudah digunakan sebagai obat alami darah tinggi dalam budaya China.
Seledri termasuk sayuran berserat dan memiliki peran sebagai diuretik, artinya seledri bisa mengontrol kelebihan air dari jantung dan tubuh, sehingga mampu menurunkan tekanan darah.
3. Jahe

Baca juga: 8 Manfaat Kesehatan dari Gula Jawa atau Gula Merah, Tak Hanya Jadi Pemanis Saja
Sudah berabad-abad pada budaya Asia dan India, jahe digunakan sebagai obat darah tinggi. Jahe juga bagus untuk mencegah penggumpalan darah, menurunkan kolesterol dan kesehatan jantung.
Jahe berkeja dengan cara menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan cegah pembentukan plak pada dinding arteri. Pembentukan plak dapat meningkatkan tekanan darah.
Jahe juga memiliki peran sebagai pengencer darah sehingga mencegah penggumpalan darah.
4. Bawang Putih

Bumbu dapur satu ini memiliki sifat pengencer darah yang efektif mengatasi hipertensi dan meningkatkan kesehatan jantung. Sehingga bawang putih sangat dikenal sebagai obat alami darah tinggi.
5. Tomat

Tomat mengandung vitamin E, beta karoten, kalium, dan antioksidan yang ampuh menurunkan tekanan darah tinggi. Tomat juga mengandung lycopene yang memiliki efek antioksidan dan mampu menurunkan kolesterol jahat (LDL) serta mencegah penumpukan endapan lemak di arteri (aterosklerosis). Hal tersebut dapat menyebabkan penyakit kardiovaskular, dikutip dari honestdocs.id.
6. Cabai Rawit

Baca juga: 3 Manfaat Rutin Minum Teh Daun Alpukat, Bisa Menurunkan Gula Darah hingga Atasi Insomnia
Cabai rawit adalah vasodilator (melebarkan pembuluh darah) efek iniah yang membuat cabai rawit bisa dijadikan obat alami darah tinggi. Dengan adanya pelebaran pembuluh darah (vasolidation), maka aliran darah menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga mampu menurunkan tekanan darah, dikutip dari honestdocs.id.
7. Cokelat

Coklat terbuat dari biji pohon kakao yang kaya akan kandungan antioksidan, seperti flavonoid, polifenol, dan katekin.
Biji pohon kakao kaya akan kandungan flavonoid (flavanol) yang dikenal sebagai nutrisi nabati. Sedikit makanan yang mengandung flavanol sebanyak biji pohon kakao. Kandungan lainnya, seperti Activated nitric oxide berfungsi melebarkan pembuluh darah, sehingga memudahkan darah beredar ke seluruh tubuh, dikutip dari honestdocs.id.
Tidak hanya mampu menurunkan tekanan darah, manfaat lain mengonsumsi coklat yaitu dapat menurunkan kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik, menghaluskan kulit melindungi kerusakan akibat sinar matahari, meningkatkan kesehatan otak, mengandung asupan vitamin dan juga mineral penting bagi tubuh.
8. Delima

Tak hanya kaya nutrisi, delima juga kaya akan antioksidan, seperti antosianisn, tanin, flavonoid, fitokimia, polifenol, dan punicalagin.
Fitokimia ini berperan sebagai antioksidan alami dan mencegah kerusakan sel pada tubuh. Antioksidan lainnya, seperti polifenol dan flavonoid berperan melawan penyakit jantung dan kanker.
Punicalagin adalah senyawa yang bertanggung jawab meningkatkan fungsi jantung, pembuluh darah, meningkatkan kolesterol baik (HDL), menurunkan kolesterol jahat (LDL), membalikkan efek penyumbatan arteri (aterosklerosis), serta menurunkan tekanan darah tinggi.
Ternyata buah demila lebih banyak mengandung antioksidan daripada beri, anggur merah, bahkan teh hijau.
9. Minyak Wijen

Baca juga: 7 Manfaat Konsumsi Gula Batu bagi Kesehatan, Hati-hati Kangan Konsumsi Berlebih, Ini Efek Sampingnya
Minyak wijen mengandung vitamin E, omega 6, asam lemak tak jenuh ganda (PUFA), dan sesamin yang sangat bagus untuk menurunkan tekanan darah, penyakit kardiovaskular, dan diabetes.
Sesamin yakni senyawa yang terbukti mampu menurunkan tekanan darah dan mengurangi penyerapan kolesterol. Kandungan lainnya, seperti PUFA dan sesamin bekerja sama untuk mengendurkan dinding arteri dan mengurangi tekanan darah.
10. Kombinasi Buah Bit dan Lobak

Buah bit dan lobak tinggi asam nitrat, sehingga ampuh menurunkan tekanan darah tinggi secara alami dengan memperbaiki vasodilatasi, dikutip dari honestdocs.id.
Setelah dicerna, asam nitrat akan berubah menjadi vasodilator nitrat oksida. Asam nitrat berfungsi melebarkan pembuluh darah, mengatur tekanan darah, mengurangi peradangan endotel, dan agregasi platelet (memperbaiki sistem yang rusak).
11. Air Kelapa

Tak hanya menyegarkan, Air kelapa mengandung kalium dan magnesium elektrolit yang bagus bagi otot jantung. Air kelapa bisa menurunkan tekanan darah dengan bertindak sebagai potasium hemat diuretik yang dapat mengatur kelebihan air dari tubuh dan mempertahankan potasium penting.
12. Bunga Lavender

Lavender memiliki wangi yang bisa menenangkan perasaan, tubuh dan juga pikiran, sehingga bunga ini banyak disukai oleh semua orang. Ternyata lavender bisa dijadikan obat alami darah tinggi dan membantu menstabilkan detak jantung.
Sebuah studi menemukan bahwa aromaterapi dengan kandungan minyak lavender dapat menurunkan tekanan darah. Disarankan penggunaannya yaitu sekali sehari selama 4 minggu. Cara lain yang bisa Anda lakukan yakni dengan menambahkan bunga lavender ke dalam masakan harian Anda.
13. Kunyit

Curcumin pada kunyit bisa mengurangi peradangan, meningkatkan aliran darah, dan memperbaiki fungsi kardiovaskular, dan menghilangkan pembentukan plak pada dinding arteri. Sebagai obat alami darah tinggi, kunyit dapat mengencerkan dan meningkatkan aliran darah.
14. Kapulaga

Kapulaga merupakan bumbu khas India yang sudah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan Ayurveda. Kapulaga banyak digunakan untuk mengatasi gangguan saluran pernafasan, masalah ginjal, gangguan jantung, gangguan gastrointestinal, luka bakar jantung, dan .
Kapulaga dikenal mengandung sifat antioksidan, gastro-protektif, anti-spasmodik, antibakteri, anti-platelet, dan sifat anti-kanker.
Dikutip dari honestdocs.id, sebagai obat darah tinggi herbal, kapulaga mampu menyebabkan vasodilatasi (pelebaran pembuluh darah) dan memungkinkan darah mengalir lebih mudah, sehingga menurunkan tekanan darah.
15. Teh Bunga Sepatu

Bunga sepatu sering digunakan sebagai obat alami darah tinggi. Bunga ini bertindak sebagai diuretik dan menghilangkan semua cairan berlebih yang ada di dalam jantung dan jaringan tubuh. Proses tersebut mampu menurunkan tekanan pada dinding arteri dan menurunkan volume darah Anda.
Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2008 menunjukkan bahwa, 3 cangkir teh bunga sepatu setiap hari mampu menurunkan tekanan darah sistolik (SBP) sebesar 7 mmHg hanya dalam 6 minggu.
16. Omega 3 (Asam Lemak)

Baca juga: Ini Lho Jenis Makanan Sehat yang Bagus bagi Penderita Jantung Koroner
Omega 3 sangat efektif menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Omega 3 merupakan salah satu jenis lemak tak jenuh yang sangat baik dan juga diperlukan tubuh.
Namun, omega 3 tidak bisa diproduksi di dalam tubuh, sehingga hanya bisa diperoleh dari makanan atau suplemen yang mengandung omega 3.
17. Vitamin D

Vitamin D termasuk vitamin yang mengatur lebih dari 200 gen dalam dan bertanggung jawab atas pertumbuhan serta perkembangan sel di dalam tubuh. Bila tubuh kekurangan vitamin esensial (vitamin D) bisa menyebabkan gangguan autoimun, cacat lahir, hipertensi, kanker dan penyakit lainnya.
Sekitar 50-90 persen vitamin D bisa didapatkan dari sinar matahari. Sisanya dari makanan yang mengandung vitamin D, seperti susu, telur, daging dan ikan berlemak.
Sebuah penelitian yang terbit tahun 2014, menunjukkan bahwa suplemen vitamin D membantu menurunkan tekanan darah tinggi. Hal ini karena vitamin D mampu menekan hormon renin yang bisa menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE).
18. Koenzim Q10
Koenzim Q10 (CoQ10) mengandung antioksidan yangmamou menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi penebalan otot jantung (hypertrophy). Koenzim secara alami diproduksi oleh tubuh sehingga tidak menimbulkan efek samping.
Masih dikutip dari honestdocs.id, untuk meningkatkan kadar CoQ10, Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung koenzim tersebut. Menurut "Mayo Clinic", dosisi yang dianjurkan untuk mengobati tekanan darah tinggi adalah 60-360 mg setiap hari yang dikonsumsi selama 8-12 minggu.
19. Bersantai dan Mendengarkan Musik

Musik ternyata berefek menenangkan dan bisa digunakan sebagai obat alami untuk tekanan darah tinggi.
Secara tidak langsung, musik akan memengaruhi suasana hati. Pemilihan jenis musik yang tepat bisa memberikan efek positif dan terbukti menurunkan tekanan darah.
Sebuah penelitian menunjukkan, musik klasik (tempo lambat) bisa menyebabkan penurunan tekanan darah yang signifikan.
Sedangkan musik jazz, pop, jazz, rock dan rap memiliki efek sebaliknya. Lakukan kebiasaan menengarkan musik minimal 30 menit sehari, maka bisa menurunkan tekanan darah, memperlambat denyut jantung, bahkan mengurangi kecemasan.
20. Olah Raga

Berat badan berlebih memberi tekanan ekstra pada dinding arteri dan memaksa jantung bekerja lebih berat. Hal ini memungkinkan timbulnya beberapa penyakit, di antaranya seperti hipertensi, aterosklerosis (radang pembuluh darah), serangan jantung, penyakit kardiovaskular dan stroke.
Dengan gaya hidup sehat bisa menurunkan risiko hipertensi sampai 30 persen. Mulailah olahraga ringan setiap hari, seperti berjalan atau jogging.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa olah raga ringan dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan memperbaiki pola tidur. Lakukan olah raga rutin setiap hari minimal 30 menit sehari, dikutip dari honestdocs.id.
(TribunHealth.com/PP)