TRIBUNHEALTH.COM - Setiap orang memiliki posisi tidur yang paling disukai dan paling membuat mereka nyaman.
Salah satu posisi tidur yang menjadi favorit banyak orang adalah posisi tengkurap.
Namun, ternyata tidak semua posisi tidur baik untuk kesehatan tubuh, salah satunya posisi tengkurap ini.
Posisi tidur tengkurap disebut juga dengan prone sleep, di mana tubuh bagian depan akan menempel dengan kasur, sedangkan kepala akan miring ke samping supaya lubang hidung tidak tertutup bantal dan Anda tetap bisa bernapas normal.
Pasalnya, tidur dengan posisi tengkurap dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.
Baca juga: 6 Penyebab Sistem Imunitas Tubuh Menurun, Salah Satunya Kurang Waktu Tidur
Baca juga: 10 Tanda-tanda Stres yang Jarang Disadari, Bisa Berpotensi Parah Jika Tak Segera Disadari
Risiko Tidur Posisi Tengkurap
Dilansir dari KlikDokter, berikut ini dampak buruk atau risiko yang akan terjadi pada tubuh karena kebiasaan tidur tengkurap.
1. Nyeri dada
Risiko pertama yang dirasakan tubuh saat sering tidur tengkurap adalah nyeri dada.
Posisi badan tengkurap dapat membuat lubang hidung tertutup bantal, sehingga tidak terbuka secara bebas.
Posisi ini akan menyebabkan saluran pernapasan mendapatkan tekanan dan himpitan dari bobot tubuh yang tengkurap, sehingga menimbulkan terhambatnya sistem pernapasan.
Hal ini bisa menyebabkan dada terasa nyeri, serta lebih berat saat Anda bangun tidur.
2. Sakit bahu
Risiko kedua posisi tidur tengkurap ini juga dapat menyebabkan komplikasi seperti nyeri bahu atau lengan.
Ketika tidur dalam posisi tengkurap, kebanyakan orang secara alami akan mengangkat tangan atau bahkan menyelipkan tangan di bawah bantal.
Posisi ini dapat membuat terjadinya ketegangan pada sendi bahu, yang akhirnya menimbulkan nyeri di bahu atau gangguan lain pada bahu.
Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran
3. Nyeri leher
Selain nyeri dada dan nyeri bahu, tidur dengan posisi tengkurap juga dapat menyebabkan nyeri leher.
Saat tidur tengkurap, perut Anda akan menempel di tempat tidur dan memutar kepala ke samping, sehingga membuat kepala dan tulang belakang menjadi tidak sejajar.
Seiring berjalannya waktu, hal ini akan menimbulkan masalah pada leher.
Penggunaan bantal yang salah juga dapat memperburuk kondisi leher bagian belakang, menjadi semakin sakit ketika terbangun yang disebabkan oleh ketegangan saraf di sekitar leher.
Baca juga: 7 Manfaat Liburan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup
4. Menghambat oksigen
Tidur dengan posisi tengkurap juga dapat mengganggu aliran darah ke pusat saraf otak.
Ketika aliran darah menuju saraf pusat tersumbat, ini dapat menyebabkan rusaknya pusat saraf bagian kepala.
Kondisi ini dapat berdampak buruk pada cara berpikir seseorang, yang nantinya jadi cenderung lebih lambat.
5. Timbul kerutan di wajah
Seseorang berusia 20-30 tahun yang memiliki kebiasaan tidur dengan posisi tengkurap bisa memicu terbentuknya garis halus dan kerutan di kulit wajah secara cepat.
Hal ini dikarenakan aliran di sekitar wajah menjadi tidak lancar.
Kemiringan wajah yang tidak simetris saat tidur tengkurap bisa meninggalkan kerutan dan garis-garis di permukaan kulit wajah.
Jika kebiasaan tidur tengkurap terus dilakukan, maka wajah jadi rentan memiliki garis halus di sekitar sudut mata dan bibir.
Oleh karena itu, mulai hari ini perbaiki posisi tidur Anda dan jangan terlalu sering tidur dengan posisi tengkurap untuk mencegah dampak yang tidak diinginkan.
Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Cocok Dilakukan di Malam Hari, Bisa Bantu Turunkan Berat Badan
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)