Breaking News:

Lakukan Aktivitas Fisik Lebih Rutin Dapat Menurunkan Risiko Penyakit Jantung Sebesar 23 Persen

Olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan mental, termasuk menurunkan risiko depresi.

Penulis: Irma Rahmasari | Editor: Melia Istighfaroh
health.kompas.com
Ilustrasi melakukan aktivitas fisik menurunkan risiko penyakit jantung 

TRIBUNHEALTH.COM - Banyak hal dalam kehidupan sehari-hari yang saling berkaitan dengan kesehatan tubuh.

Misalnya, olahraga secara teratur dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesehatan mental, termasuk menurunkan risiko depresi.

Namun, kurangnya aktivitas fisik mungkin mempunyai efek sebaliknya, yaitu meningkatkan risiko kronis, termasuk penyakit jantung dan depresi.

Dilansir dari EatingWell, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mereka yang mengalami depresi dan kecemasan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.

Baca juga: Menaiki 50 Anak Tangga Sehari Dapat Membantu Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Ilustrasi melakukan aktivitas fisik menurunkan risiko penyakit jantung
Ilustrasi melakukan aktivitas fisik menurunkan risiko penyakit jantung (kompas.com)

Baca juga: 6 Cara Mudah Kecilkan Perut Buncit Secara Alami, Selain Olahraga Lakukan Hal Ini

Aktivitas Fisik Terbukti Mengurangi Risiko Penyakit Jantung

Karena aktivitas fisik telah terbukti mengurangi risiko penyakit jantung, stres, dan depresi.

Pedoman Aktivitas Fisik untuk Amerika tahun 2018 menyarankan untuk melakukan aktivitas fisik 150 menit aktivitas fisik sedang atau 75 menit aktivitas berat per minggu, ditambah setidaknya dua sesi latihan kekuatan, memiliki aktivitas amigdala yang lebih rendah.

Amigdala adalah bagian otak yang mengontrol respons melawan atau lari. Saat bagian otak ini merasakan ketakutan atau bahaya, bahkan saat hanya dibayangkan, bagian otak ini mengirim sinyal ke bagian tubuh lain untuk bersiap bereaksi. Hal ini dapat menyebabkan stres dan kecemasan.

Mereka juga menemukan penurunan aktivitas amigdala yang bergantung pada dosis terkait dengan aktivitas fisik.

Dengan kata lain, semakin banyak seseorang berolahraga, amigdalanya cenderung semakin tenang.

2 dari 2 halaman

Selain amigdala yang lebih tenang pada orang yang berolahraga, VPC juga lebih aktif.

VPC adalah salah satu area pengambilan keputusan di otak. Ia memproses emosi dan menggunakan penalaran untuk membantu mengendalikan reaksi emosional, berbeda dengan amigdala yang hanya bereaksi terhadap emosi.

Baca juga: 5 Jenis Olahraga yang Bagus untuk Tingkatkan Kesehatan Jantung, Mudah & Aman Diterapkan Setiap Hari

Ilustrasi melakukan aktivitas fisik menurunkan risiko penyakit jantung
Ilustrasi melakukan aktivitas fisik menurunkan risiko penyakit jantung (health.kompas.com)

Baca juga: 10 Manfaat Mendengarkan Musik untuk Kesehatan, Mengurangi Stres juga Menenangkan Pikiran

Artinya, mereka yang berolahraga lebih cenderung berpikir melalui emosi dan memiliki lebih sedikit reaksi emosiona dan lebih sedikit stres dibandingkan dengan mereka yang tidak rutin berolahraga.

"Penurunan aktivitas saraf yang berhubungan dengan stres lebih didorong oleh peningkatan aktivitas kortikal dibandingkan penurunan aktivitas amigdalar," kata penulis utama studi, Amed Tawakol, MD.

Temuan yang paling tidak mengejutkan adalah mereka yang memenuhi rekomendasi minimal untuk aktivitas fisik memiliki penyakit jantung 23 persen lebih rendah.

Selain itu, aktivitas amigdala yang lebih besar juga dikaitkan dengan risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Aktivitas amigdala yang lebih besar dapat membuat tingkat stres yang lebih tinggi dan dikaitkan dengan faktor risiko penyakit jantung yang lebih tinggi.

Melakukan aktivitas fisik setidaknya dalam jumlah minimal yang disarankan dalam seminggu dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.

Baca juga: 8 Keuntungan Rutin Melakukan Meditasi, Jaga Tekanan Darah Tetap Normal hingga Mencegah Stres Kronis

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com/IR)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comPenyakit Jantungaktivitas fisik
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved