TRIBUNHEALTH.COM - Hidung berair atau hidung meler terjadi ketika hidung mengeluarkan cairan lebdir dari selaput mukosa hidung secara berlebihan karena adanya peradangan atau iritasi.
Peradangan ini akan merangsang sel penghasil lendir, sehingga menyebabkan sel-sel tersebut memproduksi lendir lebih banyak dari biasanya.
Hidung meler sering kali terjadi bersamaan dengan keluhan lainnya, seperti hidung tersumbat, bersin-bersin, dan mata berair.
Kondisi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya, tetapi ada cara-cara yang juga dapat mempercepat penyembuhannya.
Baca juga: Tidur Siang Dapat Memperbaiki Suasana Hati hingga Mengurangi Stres, Berikut Durasi yang Tepat
Baca juga: 6 Minuman Anti Inflamasi Terbaik, Bantu Mengurangi Peradangan Kronis
Penyebab Hidung Berair
Dilansir dari Cleveland Clinic dan Healthline, terdapat beberapa penyebab terjadinya hidung meler meskipun Anda sedang tidak mengalami pilek.
Berikut ini beberapa penyebabnya:
- Perubahan cuaca atau kelembapan
- Terpapar zat yang bisa memicu iritasi atau peradangan, seperti asap rokok, polusi, debu, dan parfum
- Konsumsi makanan tertentu, seperti makanan pedas atau panas
- Rhinitis alergi, di mana sistem imun tubuh bereaksi terhadap hal-hal yang umumnya tidak berbahaya, seperti serbuk sari, jamur, atau bulu hewan peliharaan
- Konsumsi obat tertentu, seperti obat KB, beta-blocker, dan antidepresan
- Perubahan hormon, seperti kehamilan, menstruasi, dan hipotiroid
- Polip hidung yang merupakan benjolan jinak yang muncul di saluran hidung
- Mengeluarkan air mata, seperti karena menangis atau karena iritasi
- Mengalami infeksi sinus atau sinusitis
Baca juga: 8 Manfaat yang Akan Dirasakan Tubuh Saat Rutin Minum Teh Lemon Jahe Sebelum Tidur
Baca juga: Ingin Nyemil Saat Sedang Menjalankan Diet? Berikut Rekomendasi Camilan untuk Anda
Cara Mengatasi Hidung Berair Padahal Tidak Pilek
Hidung berair umumnya bukan merupakan masalah medis yang cukup serius dan dapat diatasi dengan melakukan perawatan mandiri.
Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi hidung berair.
- Minum air putih yang cukup
- Menghirup uap air hangat setiap dua hingga empat kali sehari
- Menggunakan humidifier, atau pelembap udara di dalam ruangan
- Mengompres area wajah dengan kompres yang hangat dan lembap
- Beristirahat hingga kondisi yang dialami membaik
- Mengonsumsi obat-obatan seperti ekspektoran, dekongestan, dan antihistamin
- Menghindari penyebab hidung berair, seperti hewan peliharaan atau asap rokok
- Menggunakan semprotan hidung saline untuk mengeluarkan lendir dari hidung, namun batasi penggunaannya sesuai dengan instruksi di dalam kemasan
Hidung yang berair umumnya adalah kondisi yang tidak berbahaya, sehingga tidak memerlukan pengobatan medis yang khusus.
Namun, Anda diimbau untuk segera ke dokter jika hidung yang berair tersebut terjadi selama lebih dari tiga minggu dan disertai dengan gejala lainnya, seperti demam, sulit bernapas, dan bengkak di area wajah.
Baca juga: Rutin Makan Buncis Bisa Turunkan Gula Darah, Bagus untuk Diabetes dan Begini Cara Mengolahnya
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)