TRIBUNHEALTH.COM - Meski asam urat menyebabkan rasa nyeri pada area persendian, mereka yang menderita penyakit ini tetap disarankan untuk olahraga rutin.
Penelitian menemukan bahwa penderita asam urat yang berolahraga secara teratur mengalami lebih sedikit serangan asam urat setiap tahunnya.
Medical News Today melansir, olahraga dapat meningkatkan fungsi sendi dan mobilitas.
Selain itu, berat badan juga menjadi lebih terkontrol dengan olahraga.
Ini sangat penting jika penderita asam urat juga menderita obesitas.
Kendati demikan ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan penderita asam urat saat berolahraga agar aman dan kondisi tidak bertambah parah.

1. Konsultasikan dengan dokter
Sebelum memulai atau mengubah rutinitas olahraga, sebaiknya konsultasikan dengan ahli kesehatan.
Mereka dapat memberikan rekomendasi dan panduan spesifik yang disesuaikan dengan kebutuhan individu orang tersebut.
Baca juga: 4 Minuman Alami untuk Melawan Asam Urat, Nomor Satu Paling Simpel dan Menyehatkan
2. Mulailah secara bertahap
American Heart Association merekomendasikan peningkatan intensitas dan durasi latihan secara bertahap seiring waktu.
3. Pemanasan dan pendinginan
Pemanasan sebelum berolahraga dan pendinginan setelahnya dapat membantu laju detak jantung seseorang berubah secara bertahap dan dapat diperhitungkan dalam aktivitas aerobik.

4. Tetap terhidrasi
Menurut artikel tahun 2017, dehidrasi dapat meningkatkan kadar asam urat dan memicu serangan asam urat.
Penting untuk minum banyak air sebelum, selama, dan setelah berolahraga agar tetap terhidrasi dan meningkatkan ekskresi asam urat.
Baca juga: 10 Cara Alami Mengatasi Asam Urat, Minum Banyak Air Putih Jadi Salah Satu Kuncinya!
5. Kenakan alas kaki yang mendukung
Asam urat biasanya mempengaruhi jempol kaki tetapi juga dapat mempengaruhi sendi jari kaki bagian bawah, pergelangan kaki, dan lutut.
Alas kaki yang tepat dapat memberikan bantalan dan dukungan untuk kaki, pergelangan kaki, dan lutut selama berolahraga.
6. Istirahat bila diperlukan
Selama kambuh, penderita asam urat perlu istirahat dan memberikan waktu untuk pulih.
American Council on Excercise merekomendasikan hari pemulihan penuh tanpa olahraga setiap 7-10 hari.
(TribunHealth.com)