TRIBUNHEALTH.COM - Peradangan adalah respons alami tubuh terhadap cedera atau infeksi, ditandai dengan kemerahan, bengkak, panas, dan nyeri saat sistem kekebalan bekerja menyembuhkan jaringan yang rusak dan melawan patogen.
Selama musim panas, kita mungkin mengalami peningkatan peradangan karena suhu yang lebih tinggi
Mengonsumsi makanan anti inflamasi dapat membantu mengurangi efek ini dengan menyediakan nutrisi penting dan antioksidan yang mengurangi stres oksidatif dan peradangan.
Berikut ini 10 makanan antiinflamasi yang dapat membantu melawan inflamasi dan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar, terutama pada musim panas seperti sekarang ini.
1. Buah beri
Buah beri kaya akan antioksidan seperti antosianin, yang mengurangi stres oksidatif dan peradangan dengan menetralkan radikal bebas.
Segar atau beku dalam smoothie, yogurt, atau salad. Nikmati sebagai camilan atau hidangan penutup yang menyegarkan.
2. Sayuran berdaun hijau
Sayuran hijau ini kaya akan vitamin A, C, dan K, serta polifenol dan flavonoid, yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat.
Mentah dalam salad, dicampur dengan smoothie, atau ditumis ringan dengan sedikit minyak zaitun dan bawang putih.
3. Ikan berlemak
Ikan berlemak kaya akan asam lemak omega-3 (EPA dan DHA), yang telah terbukti menurunkan produksi molekul inflamasi seperti sitokin. Dipanggang, dipanggang, atau dipanggang.
Sertakan dalam salad, wraps, atau sebagai hidangan utama dengan perasan lemon.
Baca juga: 10 Makanan Kaya Omega 3, Tak Hanya Ikan Salmon Saja, Juga Ditemukan dalam Sayur Bayam
4. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa antiinflamasi kuat yang menghambat molekul penyebab peradangan, seperti NF-kB.
Tambahkan kunyit bubuk ke smoothie, sup, dan semur, atau gunakan untuk membumbui masakan nasi dan sayuran. Padukan dengan lada hitam untuk meningkatkan penyerapan.
5. Kacang
Kacang kaya akan lemak sehat, serat, dan antioksidan seperti vitamin E, yang membantu mengurangi peradangan dan mendukung kesehatan jantung.
Sebagai camilan, ditaburkan di atas salad, atau dicampur dengan selai kacang. Gunakan dalam granola atau batangan energi buatan sendiri.
6. Minyak zaitun
Minyak zaitun, terutama extra virgin, mengandung oleocanthal yang memiliki efek antiinflamasi mirip ibuprofen.
Gunakan sebagai bahan dasar saus salad, taburkan di atas sayuran matang, atau celupkan roti ke dalamnya sebagai camilan.
7. Tomat
Tomat kaya akan likopen, antioksidan yang mengurangi peradangan dan melindungi terhadap penyakit tertentu.
Segar dalam salad, atau dimasak untuk meningkatkan ketersediaan likopen.
Nikmati sebagai bahan dasar saus atau sup.
Baca juga: 10 Khasiat Tersembunyi Jus Tomat, Ampuh Turunkan Kadar Kolesterol dan Lawan Hipertensi
8. Jahe
Jahe mengandung gingerol yang menghambat produksi senyawa pro-inflamasi.
Jahe segar dapat ditambahkan ke smoothie, teh, tumisan, atau diparut ke dalam saus.
Jahe bubuk cocok untuk makanan yang dipanggang atau campuran rempah-rempah.
9. Bawang Putih
Bawang putih mengandung senyawa belerang, seperti allicin, yang mengurangi produksi zat inflamasi.
Baru dicincang atau dicincang saat dimasak, ditambahkan ke saus, atau dipanggang dan disebarkan di atas roti gandum.
10. Teh hijau
Teh hijau kaya akan katekin, terutama epigallocationchin-3-gallate (EGCG), yang mengurangi peradangan dan melindungi sel dari kerusakan.
Diseduh sebagai teh panas atau es.
Bisa juga ditambahkan ke smoothie atau digunakan sebagai bahan dasar memasak biji-bijian.