Breaking News:

Rahasia Umum: Buah sebagai Sumber Serat Makanan yang Penting bagi Tubuh

Jika Anda ingin mengurangi konsumsi makanan utama, maka mengonsumsi buah sebelum makan adalah pilihan yang baik.

Penulis: Dhiyanti Nawang Palupi | Editor: Melia Istighfaroh
kids.grid.id
Rahasia Umum: Buah sebagai Sumber Serat Makanan yang Penting bagi Tubuh 

TRIBUNHEALTH.COM - Buah telah lama dikenal sebagai sumber serat makanan yang sangat baik bagi tubuh.

Namun, apakah ada waktu yang tepat untuk mengonsumsinya? Menurut para ahli, tidak ada waktu yang spesifik untuk mengonsumsi buah.

Apakah Anda memilih untuk mengonsumsinya sebelum makan, setelah makan, atau di tengah-tengah hidangan, yang terpenting adalah memahami tujuan Anda dalam mengonsumsi buah-buahan tersebut.

Tujuan Konsumsi Buah

Tujuan utama konsumsi buah dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya.

Baca juga: Pencairan Bantuan KJP Plus Mei 2024: Cek kjp.jakarta.go.id untuk Informasi Terbaru

Jika Anda ingin mengurangi konsumsi makanan utama, maka mengonsumsi buah sebelum makan adalah pilihan yang baik.

Namun, jika tujuan Anda adalah untuk memenuhi kebutuhan serat saja, Anda dapat mengonsumsinya kapan saja, baik sebelum makan, sesudah makan, atau di antara hidangan utama.

Jenis-Jenis Serat

ilustrasi buah buahan yang bermanfaat untuk kesehatan
ilustrasi buah buahan yang bermanfaat untuk kesehatan (kompas.com)

Menurut Carissa Wityadarda, M.Kes, seorang ahli gizi, serat terbagi menjadi dua jenis utama: serat larut dan serat tidak larut.

Serat larut akan membentuk gel saat berinteraksi dengan cairan tubuh, sementara serat tidak larut akan menyerap air dan membentuk tinja.

2 dari 4 halaman

Pengaruh Konsumsi Buah pada Kesehatan

Namun, penting untuk diingat bahwa buah juga mengandung gula, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Ini bisa menjadi masalah bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes.

Mengonsumsi buah yang tinggi gula, seperti mangga, pada malam hari dapat meningkatkan kadar gula darah.

Pentingnya Aktivitas Fisik Setelah Makan

Untuk mengurangi risiko dampak negatif dari konsumsi buah, seperti kenaikan kadar gula darah atau masalah pencernaan, penting untuk melakukan aktivitas fisik setelah makan.

Berjalan kaki minimal 10-15 menit setelah makan dapat membantu mengurangi kemungkinan gas terperangkap di dalam lambung.

Meskipun buah merupakan sumber serat makanan yang penting bagi tubuh, penting untuk memahami cara terbaik mengonsumsinya sesuai dengan tujuan dan kondisi kesehatan Anda.

Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan individu Anda.

Informasi ini didasarkan pada penjelasan Carissa Wityadarda, M.Kes, yang disampaikan dalam program Tribun Health edisi 01 Maret 2023, yang dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribunjabar.

3 dari 4 halaman

Dengan pemahaman yang baik tentang peran buah dalam pola makan sehari-hari, Anda dapat memastikan bahwa Anda memanfaatkannya secara optimal untuk kesehatan Anda.

Baca juga: Kemenag Gelar Uji Publik Pemutakhiran Data Tenaga Non ASN untuk Seleksi CASN 2024, Ini Linknya

BACA BERITA LAINNYA: 7 Alasan Mengapa Anda Harus Menyimpan Kulit Buah Naga, Ternyata Kaya Manfaat!

Informasi tentang buah naga yang semakin populer di kalangan masyarakat menyoroti kekayaan nutrisi yang terdapat tidak hanya dalam daging buahnya, tetapi juga dalam kulitnya yang sering dibuang begitu saja.

Buah naga, dengan rasa manis dan menyegarkan yang khas, telah menarik perhatian banyak orang karena kandungan gizinya yang bermanfaat bagi kesehatan.

Kulit buah naga, yang sering diabaikan, sebenarnya mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat.

Seperti dilansir dalam berita, kulit buah naga memiliki potensi kesehatan yang tak boleh dilewatkan.

Kandungan nutrisi dalam kulit buah naga dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.

Diantara manfaatnya, kulit buah naga diyakini mengandung serat yang tinggi, yang baik untuk pencernaan dan dapat membantu mengatur kadar gula darah.

Selain itu, kulit buah naga juga mengandung senyawa antioksidan yang kuat, yang membantu melawan radikal bebas dalam tubuh dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

Dengan menyadari potensi kesehatan dari kulit buah naga, diharapkan masyarakat akan mulai memanfaatkannya dengan lebih optimal.

4 dari 4 halaman

Ini bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi buah naga secara utuh atau dengan membuat jus atau smoothie yang menyertakan kulitnya.

Dengan demikian, buah naga tidak hanya menjadi camilan eksotis yang lezat, tetapi juga sumber nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.

Lantas, apa saja manfaat kulit buah naga bagi tubuh?

1. Cegah pertumnbuhan sel kanker

manfaat buah naga untuk kesehatan
manfaat buah naga untuk kesehatan (bobo.grid.id)

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kulit buah naga, yang biasanya diabaikan, mungkin memiliki manfaat luar biasa dalam mencegah pertumbuhan sel kanker.

Dilaporkan bahwa fitoalbumin, vitamin C, dan mineral yang terkandung dalam kulit buah naga dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

Temuan ini memicu minat dalam kemungkinan pengembangan terapi baru yang memanfaatkan komponen alami ini untuk penanganan kanker.

Dengan demikian, bukan hanya daging buahnya yang bermanfaat, tetapi juga bagian yang sering diabaikan ini bisa memiliki potensi luar biasa untuk kesehatan manusia di masa depan.

2. Cegah gangguan pencernaan

Diketahui bahwa kulit buah naga tinggi akan serat.

Dengan kandungan serat yang tinggi, kulit buah naga dapat membantu mencegah gangguan pencernaan.

Namun, untuk mendapatkan manfaatnya, perlu dilakukan ekstraksi dengan merebus kulit buah naga.

Minum air rebusan kulit buah naga secara rutin selagi hangat dapat membantu memperoleh manfaat kesehatan yang dijanjikan.

Baca juga: 10 Mei: Apakah Indonesia Akan Merayakan Hari Kejepit dengan Libur Nasional?

3. Cegah munculnya jerawat

Dalam sebuah penelitian terbaru, ditemukan bahwa kulit buah naga memiliki manfaat luar biasa dalam mencegah terjadinya jerawat di area wajah.

Penelitian ini menyoroti peran penting vitamin C yang terdapat dalam kulit buah naga.

Vitamin C telah lama dikenal sebagai antioksidan yang kuat, tetapi baru-baru ini para peneliti menemukan bahwa aplikasi kulit buah naga secara langsung pada wajah dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam mencegah jerawat.

Kulit buah naga mengandung konsentrasi tinggi vitamin C, yang membantu mengurangi peradangan dan merangsang produksi kolagen, yang penting untuk kulit yang sehat.

Cara penggunaannya pun sangat mudah. Anda bisa menggunakan kulit buah naga sebagai masker wajah.

Cukup bersihkan kulit buah naga, kemudian hancurkan menjadi pasta dan oleskan secara merata pada wajah.

Biarkan selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air bersih.

Dengan menemukan manfaat baru ini, kulit buah naga menjadi pilihan alami yang menarik untuk mencegah jerawat dan merawat kulit wajah secara keseluruhan.

4. Kembalikan warna alami bibir

Bibir yang menggelap dapat menjadi tanda hiperpigmentasi, yang biasanya tidak berbahaya.

Penyebabnya meliputi kelebihan melanin, paparan sinar matahari berlebihan, kurangnya hidrasi, merokok, reaksi alergi terhadap pasta gigi atau lipstik, serta konsumsi kafein berlebihan dan kebiasaan sering mengisap bibir.

Perubahan gaya hidup dapat membantu mengatasi sebagian besar penyebab tersebut.

Ini termasuk penggunaan tabir surya, mengurangi asupan kafein, dan memilih merek pasta gigi yang lebih cocok untuk kulit.

Baca juga: 7 Tips Alami yang Ampuh Hempas Bau Ketiak, Bunga Kecombrang dan Tawas Menjadi Pilihan Utama!

5. Cegah penyumbatan pembuluh darah

Kulit buah naga diketahui mengandung antosianin dan fitokimia, yang memiliki kemampuan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah.

Oleh karena itu, mengonsumsi buah naga atau ekstrak kulitnya secara teratur dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah dan mencegah masalah serius yang mungkin timbul akibat penyumbatan tersebut.

6. Atasi diabetes

Kulit buah naga, selain menjadi penyokong kesehatan saluran pencernaan, juga memiliki manfaat luar biasa lainnya.

Kandungan serat tinggi di dalamnya telah terbukti mampu mengatur serta menstabilkan gula darah dalam tubuh.

Ini menjadi kabar baik terutama bagi penderita diabetes, di mana pengaturan gula darah menjadi kunci dalam menjaga kesehatan.

Dengan konsumsi yang teratur, kulit buah naga dapat membantu mengatasi diabetes dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

7. Cegah pertumbuhan tumor

Studi terbaru menyoroti kekayaan kandungan antioksidan dalam kulit buah naga.

Antioksidan seperti antosianin dan flavonoid yang terkandung dalam kulit buah naga memiliki peran penting dalam melawan radikal bebas.

Radikal bebas dapat memicu kerusakan sel dan pertumbuhan tumor dalam tubuh.

Antosianin, pigmen alami yang memberikan warna merah, ungu, atau biru pada buah dan sayuran, telah terbukti memiliki efek antioksidan yang kuat.

Sementara flavonoid, jenis lain dari senyawa antioksidan yang ditemukan dalam kulit buah naga, juga dikenal karena kemampuannya dalam menetralkan radikal bebas dan melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.

Baca juga: Pentingnya Memahami Kebutuhan Serat Berbeda-beda Menurut Usia: Panduan Konsumsi Buah yang Tepat

Dengan mengonsumsi kulit buah naga, kita dapat memperoleh manfaat kesehatan yang signifikan dari kandungan antioksidan yang tinggi, termasuk melindungi tubuh dari risiko kerusakan sel dan pertumbuhan tumor.

Inilah alasan mengapa konsumsi buah naga secara keseluruhan, termasuk kulitnya, dapat menjadi bagian penting dari pola makan sehat.

Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.

(Tribunhealth.com/DN)

Baca berita lainnya di sini.

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comberita viralbuahseratsumber seratsel kankerGangguan pencernaan
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved