TRIBUNHEALTH.COM - Minyak ikan merupakan minyak yang diekstrak dari lemak ikan, seperti salmon, makarel, tuna, mullet, bluefish, ikan teri, sarden, herring, trout, dan menhaden.
Minyak ikan kaya akan kandungan asam lemak omega-3 berupa eicosapentaenoic (EPA) dan asam docosahexaenoic (DHA).
DHA dan EPA ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan otak serta jantung.
Tak hanya omega-3 saja, minyak ikan juga memiliki kandungan gizi lainnya seperti vitamin A dan vitamin D.
Minyak ikan dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau digunakan sebagai bahan campuran berbagai produk makanan, seperti roti, sereal, hingga snack kering.
Baca juga: 5 Manfaat Jamur Shitake, Lengkap dengan Kandungan Nutrisi dan Cara Membersihkannya
Manfaat Minyak Ikan untuk Kesehatan
Dilansir dari laman Health, penelitian menemukan kandungan omega-3 pada minyak ikan bermanfaat sebagai berikut.
1. Bagus untuk penderita arthritis
Minyak ikan telah terbukti membantu meredakan gejala arthritis, baik itu osteoarthritis (OA) maupunn rheumatoid (RA).
OA ditandai dengan kerusakan tulang rawan di sendi, sedangkan RA, penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan sendi, dapat dikelola dengan mengonsumsi minyak ikan.
Menurut sebuah studi, minyak ikan dapat mengurangi rasa sakit kronis dan meningkatkan kesejahteraan pada orang dengan OA.
Sementara itu, beberapa bukti juga menunjukkan efektivitasnya dalam mengurangi peradangan orang dengan RA.
Baca juga: 7 Alasan Kubis Brussel Baik untuk Kesehatan, Kaya Antioksidan hingga Mengandung Senyawa Antikanker
2. Bagus untuk kesehatan mata
Manfaat kedua minyak ikan kaya omega-3 adalah dapat menurunkan risiko degenerasi makula terkait usia (AMD), penyebab utama kehilangan penglihatan pada orang dewasa di atas 60 tahun.
AMD dapat menyebabkan hilangnya penglihatan sentral yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk melihat detail lurus ke depan.
3. Mengurangi peradangan
Asam lemak omega-3 yang ditemukan pada minyak ikan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan jangka panjang dalam tubuh.
Mengurangi peradangan dapat berkontribusi mengurangi penyakit kronis seperti diabetes dan peyakit jantung.
Baca juga: 13 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Vitamin D dan 3 Cara untuk Mengatasinya
Baca juga: 8 Tanda-tanda Tubuh Kekurangan Zat Besi yang Jarang Diketahui, Lengkap dengan Penyebabnya
4. Mendukung kesehatan mental
Kekurangan omega-3 dalam darah dapat meningkatkan risiko kecemasan dan depresi.
Minyak ikan dapat menjadi suplemen yang bermanfaat dalam mengurangi gejala-gejala ini dan mendukung terapi tradisional untuk kondisi-kondisi kesehatan mental.
Omega-3 juga dapat mengurangi peradangan di otak yang sering kali menjadi penyabab kecemasan depresi.
5. Bagus untuk kesehatan tulang
Konsumsi minyak ikan terkait dengan perlambatan penurunan kepadatan tulang dan massa otot yang terjadi seiring bertambahnya usia.
Hal ini membantu mengurangi risiko patah tulang dan kehilangan mobilitas pada orang dewasa, serta melindungi dari penyakit seperti osteoporosis.
Baca juga: 8 Makanan Tinggi Vitamin B12 yang Baik untuk Tingkatkan Kesehatan Tubuh, Ada Kerang hingga Bayam
6. Bagus untuk kesehatan otak
Omega-3 dalam minyak ikan telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit alzheimer dan penurunan kognitif pada orang dewasa yang lebih tua.
Ini berperan penting dalam menjaga struktur dan fungsi sel-sel otak, serta dapat membantu mencegah gangguan neurodegeneratif seperti alzheimer.
7. Turunkan tekanan darah
Konsumsi minyak ikan dapat membantu menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
Sebuah ulasan menyatakan bahwa asupan optimal asam lemak omega-3, seperti DHA dan EPA yang terkandung dalam minyak ikan, dapat membantu mengurangi tekanan darah secara signifikan.
Baca juga: 10 Manfaat Makan Kacang Lebih Banyak, Turunkan Kolesterol hingga Kendalikan Gula Darah
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)