TRIBUNHEALTH.COM - Para pecinta kuaci, ada kabar baik untuk kesehatan Anda!
Biji bunga matahari atau yang lebih dikenal sebagai kuaci, tidak hanya enak disantap sebagai camilan, tetapi juga memiliki beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.
Kuaci diketahui kaya akan nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, dan asam lemak sehat.
Beberapa nutrisi yang terkandung dalam kuaci termasuk vitamin E, magnesium, selenium, fosfor, dan asam folat.
Vitamin E yang terdapat dalam kuaci merupakan antioksidan kuat yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat mengurangi risiko penyakit kronis.
Baca juga: Kalender Jawa Mei 2024, Dilengkapi Weton, Pasaran Jawa, Penanggalan Hijriah dan Libur Nasional
Selain itu, kuaci juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal dan poli-unsaturated yang sehat, seperti asam lemak omega-6.
Konsumsi asam lemak sehat ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.
Menurut ahli kesehatan dan pakar obat herbal, dr. Zaidul Akbar, kuaci memiliki manfaat yang spektakuler.
Dia menekankan pentingnya untuk memilih kuaci yang tidak diberi penyedap atau pemanis buatan.
dr. Zaidul Akbar memperingatkan bahwa banyak kuaci di pasaran saat ini yang telah diberi pemanis buatan.
Dia menyarankan untuk mencari kuaci yang sehat dan alami, tanpa tambahan bahan kimia.
dr. Zaidul Akbar juga menekankan pentingnya memilih kuaci dengan inti sel yang banyak untuk mendapatkan manfaat maksimal dari biji bunga matahari ini.
Jadi, bagi sobat sehat yang gemar mengemil kuaci, pastikan untuk memilih yang sehat dan alami untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.
BACA BERITA LAIN: Makan Lesehan Lebih Baik untuk Kesehatan Menurut dr. Zaidul Akbar, Ini Penjelasannya
Sebagian besar masyarakat Indonesia gemar makan sambil duduk di lantai atau yang dikenal dengan istilah lesehan.
Gaya makan ini, yang umumnya dilakukan tanpa menggunakan kursi atau meja, telah menjadi bagian penting dari budaya makan di Indonesia dan beberapa negara Asia lainnya seperti Jepang dan India.
Ternyata, praktik makan lesehan ini memiliki manfaat yang lebih baik untuk kesehatan, demikian yang diungkapkan oleh seorang ahli kesehatan dan pakar obat herbal, dr. Zaidul Akbar.
Baca juga: Kalender Juni 2024, Dilengkapi Tanggal Merah, Cuti Bersama, dan Weton Jawa
Melalui kanal YouTube pribadinya, dr. Zaidul Akbar Official, ia menjelaskan bahwa menurut yang ia pelajari, makan sesuai dengan cara Islam lebih baik dilakukan di bawah atau lesehan.
Meskipun demikian, ia juga menegaskan bahwa jika ada yang lebih suka makan di atas meja, itu tetap diperbolehkan dalam Islam.
Namun, makan di bawah, atau lesehan, dianggap lebih baik karena dapat memperkuat ikatan keluarga.
Terkait variasi cara makan lesehan, ini sangat bergantung pada budaya dan tradisi tertentu.
Di Indonesia, banyak orang makan lesehan di warung makan atau rumah makan tradisional dengan duduk di lantai atau tikar, menggunakan tangan atau sendok dan garpu.
Di Jepang, ada tradisi makan lesehan yang disebut "zashiki," di mana orang duduk di atas tatami dan makan menggunakan meja rendah.
Penting untuk diingat bahwa tata cara makan secara lesehan dapat bervariasi, namun yang terpenting adalah menghormati budaya dan tradisi tempat tinggal.
Baca juga: Manfaat Luar Biasa Kacang Almond bagi Kesehatan Jantung, dr. Zaidul Akbar Ungkap Fakta Penting!
Makan lesehan bukan hanya tentang gaya makan, tetapi juga tentang memperkokoh hubungan sosial dan keluarga.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.