TRIBUNHEALTH.COM - Semakin meningkatnya kesadaran akan pentingnya menjaga kadar gula darah dalam batas normal, banyak individu terutama mereka yang menderita diabetes atau penyakit kencing manis, memilih untuk mengadopsi pola makan yang lebih selektif.
Mengonsumsi jenis makanan penurun gula darah telah terbukti menjadi salah satu cara efektif untuk mengendalikan kondisi ini.
Studi terbaru menunjukkan bahwa diet yang kaya akan makanan rendah indeks glikemik (GI) dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Makanan dengan indeks glikemik rendah cenderung menyebabkan lonjakan gula darah yang lebih lambat daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi.
Baca juga: Cara Daftar Penerimaan Polri 2024, Ini Syarat, Alur dan Link Pendaftaran
Oleh karena itu, menggantikan makanan tinggi indeks glikemik dengan pilihan yang lebih sehat dapat menjadi langkah cerdas bagi penderita diabetes.
Mengadopsi dari sejumlah jurnal kesehatan, inilah 4 referensi makanan untuk melawan diabetes:
1. Tomat
Tomat, buah yang sering dianggap sebagai sayuran, ternyata memiliki manfaat luar biasa dalam menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Kaya akan anthocyanin dan likopen, tomat telah terbukti menjadi salah satu makanan penurun gula darah yang efektif dan cepat.
Anthocyanin dan likopen adalah senyawa fitokimia yang termasuk dalam kelompok antioksidan.
Antioksidan tersebut dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk kemampuan untuk membantu mengendalikan kadar gula darah.
Studi ilmiah telah menunjukkan bahwa kandungan ini dapat memiliki efek serupa dengan obat antidiabetes seperti acarbose.
Salah satu cara kerja anthocyanin dan likopen adalah dengan menghambat serta mengurangi pelepasan gula ke dalam darah.
Dengan demikian, konsumsi tomat secara teratur dapat membantu mengontrol lonjakan gula darah setelah makan, yang merupakan hal penting terutama bagi individu yang menderita diabetes.
Selain itu, tomat juga kaya akan serat, vitamin, dan mineral penting lainnya yang mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Serat dalam tomat membantu dalam proses pencernaan dan memperlambat penyerapan gula, yang juga berkontribusi pada pengendalian kadar gula darah.
Baca juga: Cara Cek Nomor Pendaftaran Pengumuman SNBP 2024, Jadi Salah Satu Dokumen untuk Daftar Ulang di PTN
Menambahkan tomat dalam pola makan sehari-hari bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti dalam bentuk salad, saus, atau bahkan dimakan langsung sebagai camilan.
Namun, bagi mereka yang mengonsumsi tomat dalam bentuk saus atau produk olahan lainnya, penting untuk memperhatikan tambahan gula atau bahan pengawet lainnya yang bisa mempengaruhi kadar gula darah.
Meskipun tomat bukanlah satu-satunya makanan yang dapat membantu menurunkan gula darah, namun keberadaannya sebagai pilihan yang mudah diakses dan multifungsi dalam berbagai hidangan membuatnya menjadi tambahan yang berharga dalam diet sehat.
Seiring dengan pola makan seimbang dan gaya hidup yang aktif, konsumsi tomat secara teratur dapat menjadi langkah kecil namun signifikan dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
2. Gandum utuh
Gandum utuh telah lama diakui sebagai salah satu makanan yang efektif dalam menurunkan kadar gula darah dengan cepat dan secara efektif.
Kandungan serat yang tinggi dan indeks glikemik rendah membuatnya menjadi pilihan yang bijaksana bagi individu yang berjuang untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil.
Serat adalah komponen penting dalam gandum utuh yang berperan dalam mengatur penyerapan gula dalam darah.
Serat membantu melambatkan pencernaan dan penyerapan karbohidrat, yang berarti bahwa gula darah tidak naik secara drastis setelah mengonsumsi makanan yang mengandung gandum utuh.
Ini membuatnya menjadi pilihan yang ideal untuk membantu menjaga tingkat gula darah yang sehat.
Selain itu, gandum utuh juga mengandung sejumlah mineral dan vitamin yang penting bagi kesehatan, termasuk magnesium, selenium, dan vitamin B kompleks.
Kekurangan beberapa nutrisi ini telah dikaitkan dengan risiko penyakit kencing manis, sehingga mengonsumsi gandum utuh dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi dan mendukung kesehatan umum para pengidap penyakit tersebut.
Studi ilmiah juga telah menunjukkan bahwa mengganti makanan olahan yang mengandung tepung putih dengan gandum utuh dapat mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2.
Ini menegaskan pentingnya mengintegrasikan gandum utuh ke dalam pola makan sehari-hari sebagai bagian dari strategi pencegahan dan pengelolaan kondisi diabetes.
Baca juga: Pengumuman SNBP 2024 Hari Ini Pukul 15.00 WIB, Ini Link Resminya
Ada berbagai cara untuk menambahkan gandum utuh dalam diet, mulai dari roti gandum utuh, sereal gandum utuh, hingga pasta gandum utuh.
Ini memberikan fleksibilitas dalam menyesuaikan preferensi makanan individu sambil tetap mendapatkan manfaat kesehatan yang diberikan oleh gandum utuh.
Dengan menggabungkan gandum utuh dalam pola makan seimbang dan aktif, individu dapat memanfaatkan manfaatnya dalam menurunkan kadar gula darah, memenuhi kebutuhan nutrisi, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Namun, seperti halnya dengan makanan lainnya, konsultasi dengan profesional kesehatan yang berkualifikasi tetap penting untuk merencanakan diet yang sesuai dengan kebutuhan spesifik setiap individu.
3. Sayuran hijau
Sayuran hijau telah lama dikenal sebagai bagian penting dari pola makan sehat, dan alasan tersebut tidak terlepas dari manfaat kesehatan yang luar biasa yang dimilikinya.
Salah satu keunggulan utama dari sayuran hijau adalah bahwa mereka tidak mengandung pati, yang berarti mereka memiliki efek minimal pada peningkatan kadar gula darah.
Ini membuatnya menjadi pilihan yang sangat baik bagi individu yang perlu memperhatikan asupan karbohidrat mereka, terutama bagi mereka yang memiliki diabetes.
Bukan hanya kurang pati, tetapi sayuran hijau juga kaya akan zeaxanthin dan lutein, dua jenis antioksidan yang penting untuk kesehatan mata.
Antioksidan ini telah terbukti memberikan perlindungan yang kuat terhadap penyakit degenerasi makula dan katarak, dua masalah penglihatan yang sering terkait dengan diabetes.
Penyakit diabetes dapat menyebabkan komplikasi serius pada mata, seperti degenerasi makula dan katarak, yang dapat mengancam kualitas penglihatan dan kehidupan sehari-hari seseorang.
Namun, dengan mengonsumsi sayuran hijau secara teratur, individu dapat meningkatkan perlindungan mereka terhadap masalah penglihatan ini, serta mengurangi risiko komplikasi yang terkait dengan diabetes.
Beberapa contoh sayuran hijau yang kaya akan zeaxanthin dan lutein meliputi bayam, kale, kangkung, dan brokoli.
Baca juga: 7 Manfaat Daun Kelor, Efektif Cegah Diabetes dan Turunkan Kolesterol
Menambahkan sayuran hijau ini ke dalam diet sehari-hari tidak hanya dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, tetapi juga memberikan manfaat tambahan bagi kesehatan mata.
Penting untuk diingat bahwa pola makan sehat yang terdiri dari berbagai jenis makanan, termasuk sayuran hijau, adalah kunci untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Dengan menggabungkan konsumsi sayuran hijau dengan gaya hidup aktif dan pemantauan rutin oleh profesional kesehatan, individu dapat mengambil langkah-langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mata mereka dan mengelola kondisi diabetes dengan lebih efektif.
4. Ubi jalar
Ubi jalar, selain menjadi salah satu pilihan yang populer untuk diet sehat, juga memberikan manfaat luar biasa dalam mengontrol kadar gula darah, terutama bagi individu yang menderita penyakit kencing manis.
Kandungan glikemik yang rendah membuatnya menjadi makanan yang aman dan bermanfaat bagi penderita diabetes.
Dengan kadar glikemik yang rendah, ubi jalar memberikan energi yang stabil tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang tajam.
Ini membuatnya menjadi alternatif yang lebih baik daripada makanan dengan indeks glikemik tinggi yang dapat memengaruhi kontrol gula darah.
Selain itu, ubi jalar juga kaya akan serat, kalium, serta vitamin A dan C.
Serat membantu mengatur penyerapan gula dalam darah dan meningkatkan rasa kenyang, sementara kalium membantu menjaga tekanan darah dan kesehatan jantung.
Sementara itu, vitamin A dan C memiliki peran penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat dan mempromosikan kesehatan mata.
Keberagaman cara untuk menikmati ubi jalar membuatnya menjadi makanan yang fleksibel dan mudah diintegrasikan dalam berbagai resep.
Baik direbus, ditumbuk, atau dipanggang, ubi jalar tetap mempertahankan nutrisi dan rasa lezatnya.
Baca juga: Lowongan BUMN 2024 untuk Lulusan SMA/SMK, Lengkap dengan Syarat dan Cara Daftar
Bagi individu yang berjuang dengan penyakit kencing manis, menambahkan ubi jalar ke dalam diet mereka bisa menjadi langkah kecil namun signifikan dalam mengelola kondisi mereka.
Namun, seperti dengan setiap aspek dari diet diabetes, konsultasi dengan dokter atau ahli gizi tetap penting untuk memastikan bahwa pola makan yang dipilih sesuai dengan kebutuhan individu dan dapat memberikan manfaat yang maksimal.
Dengan memilih ubi jalar sebagai bagian dari pola makan sehari-hari, individu dapat mengambil langkah proaktif dalam menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil, sambil memperoleh manfaat tambahan untuk kesehatan secara keseluruhan.
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.