TRIBUNHEALTH.COM - Pisang merupakan salah satu pisang yang cukup populer di Indonesia.
Buah tropis ini memiliki rasa manis dan memiliki banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan.
Tak hanya itu saja, buah pisang juga merupakan sumber energi yang mungkin sudah dikenal dengan baik.
Buah ini cocok dikonsumsi saat buka puasa untuk mengembalikan energi yang hilang setelah seharian penuh menjalankan puasa.
Pisang mengandung banyak nutrisi, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin A, vitamin B, vitamin C, kalium dan juga magnesium.
Selain itu, pisang juga mengandung tembaga, mangan, yang dianggap sebagai mineral antioksidan karena dibutuhkan untuk aktivitas enzim antioksidan.
Baca juga: Ramah di Kantong, Buah Pepaya Bermanfaat untuk Kendalikan Gula Darah bagi Penderita Diabetes

Baca juga: Khasiat Buah Rambutan, Turunkan Gula Darah Penderita Diabetes hingga Kontrol Tekanan Darah
Manfaat Konsumsi Pisang Saat Buka Puasa
Dilansir dari laman Health dan Healthline, berikut ini manfaat konsumsi pisang saat buka puasa.
1. Mengembalikan energi yang hilang
Konsumsi buah pisang saat buka puasa dapat mengembalikan energi yang hilang setelah seharian penuh menjalankan puasa.
Pisang adalah sumber karbohidrat, sumber bahan bakar utama untuk tubuh.
Kandungan karbohidrat dalam pisang saat masih mentah adalah pati, sementara saat matang kandungan pati akan menurun, dan kandungan sukrosa (gula sederhana) akan meningkat.
Gula sederhana mudah diserap ke dalam aliran darah, sehingga memberikan ledakan energi yang cepat.
Pisang juga menyediakan vitamin B6, yang penting untuk berbagai funsgi tubuh, termasuk metabolisme energi dan mendukung kesehatan otak.
Selain itu, pisang juga terkenal dengan kandungan kaliumnya, di mana kandungan ini memainkan peran penting dalam mengatur fungsi otot dan transmisi saraf.
Pisang mengandung serat yang membantu kita merasa kenyang lebih lama.
Baca juga: 6 Manfaat Makan Buah Apel Kaya Antioksidan, Cegah Diabetes hingga Tingkatkan Pencernaan
2. Tingkatkan kadar gula darah
Pisang kaya akan serat larut, di mana serat larut ini akan melebur dalam cairan untuk membentuk gel selama proses pencernaan.
Dikutip dari Healthline, pisang mentah atau yang masih berwarna hijau mengandung pati resisten, yaitu sejenis serat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Kedua jenis serat ini dapat membantu memoderasi kadar gula darah setelah makan dan mengatur nafsu makan dengan memperlambat pengosongan perut.
Meskipun kandungan karbohidratnya lebih tinggi, pisang mungkin tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah pada orang yang tidak menderita diabetes.
Namun, bagi mereka yang menderita diabetes, makan dalam porsi besar dalam sekali makan dapat menyebabkan kadar gula darah naik terlalu tinggi.
Oleh karena itu, baiknya penderita diabetes mengonsumsi satu pisang dalam satu waktu.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Pir Kaya Nutrisi, Mengatur Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
3. Menjaga kesehatan jantung
Buah yang memiliki kulit berwarna kuning ini mengandung serat yang dapat membantu menurunkan LDL atau kolesterol jahat untuk mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Menurut American Heart Association (AHA), pisang juga mengandung kalium, mineral penting yang membantu mengelola tekanan darah.
Pisang ukuran sedang mengandung sekitar 422 miligram (mg) kalium, yang jika dikonsumsi dapat memenuhi 9 persen dari total kebutuhan yang direkomendasikan.
Asupan kalium dapat meningkatkan ekskresi natrium melalui urine, hal ini dapat membatu meringankan ketegangan pada dinding pembuluh darah, sehingga membantu menurunkan tekanan darah.

Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
4. Menjaga pencernaan
Pisang mengandung serat larut dan jenis serat lain yang disebut prebiotik.
Kedua jenis serat ini sangat membantu dalam mendukung bakteri baik dalam usus untuk berkembang, yang membuat sistem pencernaan bekerja dengan lancar dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Dilansir dari Health, pisang juga dianggap sebagai makanan yang mudah dicerna, cocok untuk diet, dan untuk orang yang mengalami masalah pencernaan seperti gas, diare, hingga GERD.
5. Tingkatkan kesehatan ginjal
Kandungan kalium pada pisang sangat penting untuk fungsi ginjal yang sehat dan pengaturan tekanan darah.
Pisang sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal karena termasuk sumber kalium yang baik.
Studi tahun 2019 yang melibatkan lebih dari 50.000 orang dengan penyakit ginjal kronis tahap awal mengaitkan kalium dengan tekanan darah yang lebih rendah dan perkembangan penyakit ginjal yang lebih lambat.
Namun, beberapa orang yang menderita penyakit ginjal stadium akhir atau sedang menjalani dialisis perlu membatasi asupan kalium.
Baca juga: 8 Jenis Buah yang Banyak Mengandung Air, Bagus Dikonsumsi Saat Sahur dan Buka Puasa
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)