lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Buah apel merupakan buah yang memiliki kandungan vitamin C yang cukup tinggi.
Kandungan antioksidan dalam buah apel ini membantu sistem kekebalan tubuh bekerja dengan baik untuk melawan penyakit.
Vitamin C pada buah apel juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati dan diperlukan untuk produksi kolagen.
Selain kaya vitamin C, buah ini juga kaya akan fitokimia, termasuk quercetin, catechin, asam klorogenat, dan epicatechin, yang semuanya memiliki sifat antioksidan yang kuat.
Apel dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, di mana bukti menunjukkan makan buah apel dapat meningkatkan pencernaan, melindungi dari penyakit kronis seperti diabetes dan penyakit jantung, dan manfaat lainnya.
Baca juga: 5 Manfaat Makan Buah Naga Kaya Serat, Bagus untuk Pencernaan hingga Kelola Gula Darah
Baca juga: Manfaat Stroberi Kaya Antioksidan, Mengelola Gula Darah, Anti Peradangan, hingga Turunkan Kolesterol
Manfaat Makan Buah Apel untuk Kesehatan
Dilansir dari laman Health, berikut ini beberapa manfaat makan buah apel untuk meningkatkan kesehatan tubuh.
1. Mencegah diabetes
Dalam sebuah penelitian menunjukkan jika orang yang mengonsumsi dua porsi buah apel utuh setiap hari memiliki risiko 36 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang mengonsumsi kurang dari setengah porsi.
Sebuah ulasan menemukan bahwa buah apel dan pir dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2 yang signifikan sebesar 18 persen.
Para peneliti menemukan bahwa satu porsi per minggu dapat mengurangi risiko sebesar 3 persen.
Hal ini dikarenakan kosentrasi flavonoid termasuk quercetin dalam apel dapat membantu menurunkan gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Selain itu, kandungan serat larut dalam buah apel juga dapat mencegah diabetes dengan memperlambat penyerapan karbohidrat dan mencegah lonjakan gula darah.
2. Menjaga kesehatan jantung
Apel dan kulitnya merupakan sumber serat, polifenol, dan nutrisi lain yang mendukung kesehatan jantung.
Beberapa penelitian mengaitkan apel dengan penurunan risiko penyakit jantung.
Ulasan tahun 2020 menemukan bahwa makan 100-150 gram apel setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan faktor risiko seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.
Tak berhenti di situ, konsumsi apel setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian akibat stroke sebesar 27% dan risiko kematian akibat penyakit jantung sebesar 25% lebih rendah.
Baca juga: 4 Manfaat Buah Pir Kaya Nutrisi, Mengatur Gula Darah hingga Meningkatkan Kesehatan Pencernaan
3. Mengelola berat badan
Buah apel kaya akan kandungan air danserat, namun rendah kalori yang dapat mendukung pengelolaan berat badan.
Konsumsi buah apel dapat membuat Anda kenyang lebih lama dan mengurangi asupan kalori harian.
Dalam penelitian yang dilakukan pada orang dewasa mengaitkan asupan lebih tinggi buah dan sayuran kaya serat dengan penurunan berat badan.
Peserta yang sering makan apel kehilangan rata-rata berat badannya sebesar 1,24 pon selama empat tahun.
Pasa ulasan lain menemukan bahwa asupan apel secara signifikan menurunkan indeks massa tubuh (BMI), namun tidak ditemukan perbedaan signifikan pada berat badan.
4. Jaga kesehatan pencernaan
Buah apel merupakan sumber pektin yang baik, serat larut yang dapat meningkatkan sistem pencernaan.
Sebagai serat larut, pektin menyerap air di saluran pencernaan, sehingga menghasilkan tinja yang lebih besar dan lembut, sehingga lebih mudah dikeluarkan.
Pektin juga dikenal sebagai prebiotik yang mendorong pertumbuhan dan aktivitas bakteri menguntungkan di usus.
Baca juga: 6 Makanan yang Baiknya Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Dapat Bantu Mengurangi Gejala Asam Urat
Baca juga: 6 Jenis Makanan yang Membuat Awet Kenyang Tanpa Sebabkan Gula Darah Melonjak, Baik untuk Diabetes
5. Mendukung kesehatan otak
Kandungan antioksidan dalam buah-buahan dan sayuran bermanfaat bagi fungsi kognitif, terutama pada orang dewasa yang lebih tua.
Penelitian menunjukkan bahwa quercetin dalam apel dapat membantu melindungi neuron di otak dari kerusakan oksidatif dan mencegah penyakit alzheimer.
Namun, penelitian pada manusia diperlukan untuk membangun hubungan yang jelas.
6. Mengurangi risiko kanker
Selain mendukung kesehatan otak, kandungan antioksidan dalam buah apel juga dapat menurunkan risiko kanker dengan menetralisir radikal bebas penyebab kanker.
Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa fitokimia dalam apel dapat membantu memperlambat pertumbuhan sel kanker dan mencegahnya berkembang dengan baik.
Serat yang ditemukan dalam apel juga dapat membantu melindungi terhadap kanker kolorektal.
Temuan terbaru dari American Insititure for Cancer Research menunjukkan bahwa untuk setiap peningkatan 10 gram serat makanan, terdapat menurunan risiko kolorektral sebesar 7%.
Beberapa penelitian observasional menunjukkan bahwa apel dapat membantu mengurangi risiko kanker beriku.
- Kanker payudara
- Kanker paru-paru
- Kanker prostat
- Kanker tertentu dalam saluran pencernaan
Namun, diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia untuk memastikan efek antikanker dari apel.
Baca juga: 7 Makanan Tinggi Antioksidan, Cegah Penuaan Dini hingga Penyakit Alzheimer
Tips Mengkonsumsi Apel
Cara terbaik memakan apel adalah utuh atau diiris, dengan kulitnya.
Kulit apel merupakan sumber serat, antioksidan , dan nutrisi bermanfaat lainnya yang terkonsentrasi.
Berikut beberapa cara lain untuk memasukkan apel ke dalam makanan Anda:
- Pasangkan irisan apel dengan selai kacang
- Gunakan saus apel sebagai pengganti mentega dalam resep kue
- Haluskan irisan apel menjadi smoothie
- Panggang irisan atau bagian apel dengan berbagai bumbu
- Tambahkan apel cincang ke salad
Saat mengonsumsi jus apel, pilihlah jus apel 100% tanpa tambahan gula.
Karena jus buah tidak mengandung serat seperti yang terdapat pada buah utuh, sebaiknya nikmatilah dalam jumlah sedikit.
Baca juga: Kaya Nutrisi, 6 Manfaat Rutin Makan Buah Mangga, Termasuk Cegah Diabetes Tipe 2
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
