lihat foto
TRIBUNHEALTH.COM - Puasa merupakan tindakan untuk menahan diri dari segala sesuatu yang membantalkannya, termasuk menahan lapar dan dahaga selama kurang lebih 12 jam.
Pada orang dengan kondisi tertentu seperti asam urat, terkadang merasa khawatir saat menjalankan ibadah puasa.
Pasalnya, terdapat beberapa kondisi saat berpuasa yang dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan asam urat.
Salah satu kondisi tersebut adalah dehidrasi. Dehidrasi kerap dikaitkan dengan peningkatan kosenstrasi asam urat dalam darah, sehingga lebih mudah terbentuk kristal asam urat di area persendian.
Baca juga: 5 Tips Jaga Gula Darah Tetap Stabil Saat Penderita Diabetes Jalankan Ibadah Puasa
Tips Puasa Sehat Bagi Penderita Asam Urat
Untuk mencegah serangan asam urat saat sedang menjalankan puasa, penderita asam urat dapat menerapkan beberapa tips berikut.
Dilansir dari The Daily Star, berikut ini beberapa tips yang dapat diterapkan oleh penderita asam urat saat sedang menjalankan ibadan puasa Ramadan.
1. Konsumsi makanan rendah purin
Penderita asam urat sebaiknya konsumsi makanan rendah purin, baik itu saat sahur atau pun saat berbuka puasa.
Makanan tinggi purin yang sebaiknya dibatasi seperti daging merah, jeroan, seafood, dan kacang-kacangan yang mungkin dapat meningkatkan kadar asam urat.
Alih-alih mengonsumsi makanan tinggi purin, penderita asam urat dapat mengonsumsi makanan sehat seperti aneka sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian saat sahur dan berbuka puasa.
2. Cukupi kebutuhan cairan
Pentingnya menjaga tubuh tetap terhidrasi meskipun sedang menjalankan ibadah puasa, agar tidak terjadi serangan asam urat.
Penderita asam urat sebaiknya memperbanyak minum air putih baik itu di jam-jam berbuka puasa hingga sebelum waktu imsyak.
Memperbanyak cairan dapat mencegah dehidrasi dan membantu mengurangi konsentrasi asam urat dalam darah sekaligus mencegah kekambuhan dari serangan asam urat.
Baca juga: 8 Rekomendasi Buah Rendah Gula yang Cocok Dijadikan Menu Buka Puasa
3. Olahraga teratur
Olahraga secara teratur juga dapat membantu mengurangi tingkat stres dan dapat membantu tubuh agar lebih sehat dan bugar.
Meskipun berpuasa, Anda tetap dapat melakukan olahraga dengan intensitas ringan seperti jalan kaki hingga yoga.
Anda dapat melakukan olahraga tersebut menjelang waktu berbuka puasa atau dapat dilakukan di malam hari.
4. Modifikasi jadwal minum obat
Jika Anda memiliki obat yang harus dikonsumsi secara rutin, lebih baik konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan modifikasi waktu minum obat selama Ramadan berlangsung.
Pasalnya berpuasa dapat memengaruhi cara kerja beberapa obat, untuk itu penting untuk mendiskusikan dengan dokter terkait perubahan apapun ke dalam diet atau rutinitas kita.
Baca juga: Khasiat Makan Daun Pepaya, Tingkatkan Trombosit hingga Kontrol Gula Darah Penderita Diabetes
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)
