Breaking News:

Posisi Tidur yang Aman untuk Penderita Darah Tinggi

Ternyata selain menerapkan pola hidup sehat, penderita hipertensi juga harus memperhatikan posisi tidurnya.

Penulis: Putri Pramestianggraini | Editor: Melia Istighfaroh
bobo.grid.id
ilustrasi posisi tidur miring ke kiri 

TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, tekanan darah tinggi memang bukan kondisi yang tidak bisa disepelekan.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi saat tekanan darah mencapai 140/90 mmHg atau lebih.

Perlu sobat sehat ketahui, kondisi ini ditandai dengan nyeri darda, mal dan untah serta sulit bernapas.

Penderita tekanan darah tinggi memang perlu memperhatikan makanan yang dikonsumsi, terutama perlu menerapkan pola hidup sehat.

Ternyata selain menerapkan pola hidup sehat, pendeirta hipertensi juga harus memperhatikan posisi tidurnya.

Lantas, posisi tidur yang baik untuk penderita darah tinggi bagaimana?

ilustrasi seseorang yang mengalami hipertensi
ilustrasi seseorang yang mengalami hipertensi (health.kompas.com)

Baca juga: 4 Manfaat Konsumsi Beras Basmati untuk Kesehatan, Bagus untuk Diabetes

Rupanya posisi tidur kita mempengaruhi tekanan darah.

Maka dari itu, penderita tekanan darah tinggi harus menerapkan posisi tidur yang tepat untuk menjaga tekanan darah tetap terkontrol.

Posisi Tidur yang Baik untuk Penderita Tekanan Darah Tinggi

Melansir dari pyfahealth.com, penderita terkanan darah tinggi dianjurkan tidur yang cukup agar tekanan darah bisa terkontrol dengan baik. Diperlukan posisi tidur yang tepat agar bisa tidur nyenyak.

2 dari 4 halaman

Berikut posisi tidur yang tepat untuk penderita tekanan darah tinggi:

1. Tengkurap

ilustrasi posisi tidur tengkurap
ilustrasi posisi tidur tengkurap (kompas.com)

Sebuah penelitian di Ehime University School of Medicine, Jepang, menemukan bahawa posisi tengkurap merupakan posisi tidur yang efektir untuk menurunkan tekanan darah tinggi.

Maka dari itu, penderita tekanan darah tinggi dianjurkan menerapkan posisi tengkurap untuk mengendalikan tekanan darah tetap normal.

Baca juga: 5 Menu Makan Malam Sehat bagi Penderita Kolesterol

2. Miring ke Kiri

ilustrasi posisi tidur miring ke kiri
ilustrasi posisi tidur miring ke kiri (bobo.grid.id)

Miring ke kiri adalah posisi yang dianjurkan untuk penderita tekanan darah tinggi.

Posisi ini rupanya efektif mengurangi tekanan pada pembuluh darah, sehingga bisa melancarkan aliran darah ke jantung.

Posisi miring ke kiri juga direkomendasikan untuk ibu hamil yang mengalami darah tinggi, karena janin berisiko menekan organ dalam yang menghambat sirkulasi darah.

Posisi tidur miring ke kiri dapat memperlancar sirkulasi darah bahkan menurunkan risiko terjadinya darah tinggi.

Baca juga: 7 Makanan Pilihan Pengganti Nasi Putih, Penderita Diabetes Bisa Coba untuk Kurangi Kadar Gula Darah

Tips Mengontrol Tekanan Darah

3 dari 4 halaman

Bukan hanya posisi tidur yang tepat, berikut sederet cara yang dapat dilakukan penderita darah tinggi agar tidur nyenyak, sehingga mampu mengontrol tekanan darah:

1. Durasi Tidur

Dikutip dari Mayo Clinic, seseorang yang tidur selama 6 jam atau kurang, akan berisiko mengalami tekana darah tinggi.

2. Rutin Olahraga

Anda perlu olahraga untuk meningkatkan kualitas tidur. Beberapa olahraga yang direkomendasikan seperti jogging, bersepeda dan berenang.

Kualitas tidur yang baik bisa meminimalisir risiko tekanan darah tinggi.

3. Mengelola Stres dengan Tepat

Tanpa kita sadari stres yang tidak dikelola dengan tepat menjadi pemicu tekanan darah tinggi lho.

Maka dari itu sangat dianjurkan untuk melakukan cara yang efektif untuk mengurangi stres seperti meditasi, yoga, latihan pernapasan dan melakukan hobi.

Baca juga: 5 Manfaat Gula Aren: Bantu Jaga Kadar Gula Darah hingga Kendalikan Tekanan Darah Tinggi

4. Tidak Minum Kafein dan Makan Besar Sebelum Tidur

4 dari 4 halaman

Tidak dianjurkan untuk minum kafein dan makan besar sebelum tidur agar tidur Anda bisa nyenyak.

Perlu sobat sehat ketahui abhwa kafein berisiko menurunkan kualitas tidur secara signifikan. Sedangkan makan besar dapat memperlambat metabolisme tubuh.

Konsumsi makanan tinggi karbohidrat dapat memicu kenaikan berat badan dan menghambat sistem pencernaan. Obesitas atau berat abdan berlebih tentunya meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

Tentunya Anda disarankan untuk rutin melakukan pemeriksaan tekanan darah ke dokter agar terhindar dari komplikasi yang serius.

(TribunHealth.com/PP)

Selanjutnya
Tags:
Tribunhealth.comdarah tinggipola hidup sehathipertensi
BERITATERKAIT
KOMENTAR

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved