TRIBUNHEALTH.COM - Sobat sehat, seiringkali kita menjumpai gula aren digunakan sebagai tambahan masakan untuk menambah cita rasa dan juga pemanis pada minuman.
Seringkali gula aren disamakan dengan gula jawa karena warnanya cokelat gelap dan rasa manisnya yang pekat.
Ternyata, kedua jenis gula ini berbeda.
Gula pasir dan gula jawa berbuat dari sari tebu, sedangkan gula aren ini terbuat dari sari pati kelapa atau nira.
Tak hanya dari bahan dan pembuatannya, perbedaan signifikan antara gula jawa dan gula aren ada pada kandungan nutrisinya.
Gula aren mengandung nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan seperti zinc, zat besi, serat inulin, dan magnesium. Gula aren juga memiliki kalori, lemak, dan indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan gula pasir.

Baca juga: Harapan dan Ekspektasi Lingkungan Sekitar Apakah Menyebabkan Stres pada Remaja?
Meskipun begitu, nutrisinya hanya dalam jumlah kecil dan satu-satunya nutrisi pada gula aren yang kadarnya tinggi ialah kalium.
Lantas, apa saja manfaat dari gula aren?
Manfaat Gula Aren
Melansir ners.unair.ac.id, berikut beberapa manfaat gula aren untuk kesehatan:
1. Menjaga Kadar Gula Darah
Gula aren memiliki indeks glikemik lebih rendah dibanding jenis gula lain. Artinya, saat konsumsi gula aren, gula darah tidak melonjak dengan cepat.
Tentunya efek ini baik untuk penderita diabetes yang wajib menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Namun belum ada penelitian klisis yang memastikan bahwa gula aren bisa mencegah lonjakan kadar gula darah.
Baca juga: Cara Cek Pengumuman SNBP 2024 Melalui Laman Portal SNPMB, Lengkap dengan Tata Cara Download Kartu
2. Mengendalikan Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan suatu kondisi yang berbahaya dan seringnya tidak bergejala. Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan tepat, seperti stroke, kerusakan ginjal hingga penyakit jantung.
Penderita hipertensi perlu menerapkan pola hidup sehat, mengurangi asupan garam dan konsumsi makanan bergizi untuk membantu mengontrol tekanan darah agak tidak melonjak.
Kalium merupakan salah satu nutrisi yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Memang gula aren mengandung kalium, namun untuk memenuhi asupan kalium tidak disarankan sepernuhnya dari gula ini.
Dikarenqakan asupan gula yang terlalu tinggi tidak baik untuk kesehatan tubuh.
Baca juga: 4 Bansos Ini Cair Maret 2024, Ada Bansos PKH Rp 750 Ribu hingga Beras 10 Kg
3. Menjaga Kesehatan Tulang
Kalium berperan penting terhadap kesehatan tulang. Sebuah studi menunjukkan bahwa asupan kalium harian yang cukup bisa meningkatkan kepadatan kalsium dan mineral lain pada tulang dan membatasi jumlah kalsium yang terbuang melalui urine.
Tulang padat mineral dan kalsium terjaga bisa menjauhkan Anda dari ragam penyakit tulang, seperti osteoporosis.
Sejauh ini belum ada penelitian yang memastikan efektivitas gula aren terhadap pemeliharaan kesehatan tulang.
4. Menurunka Risiko Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan kondisi terbentuk endapan zat atau mineral keras menyerupai batu di dalam ginjal. Apabila ukuran endapan tersebut besar, maka batu ginjal bisa menyumbat saluran kemih.
Baca juga: 4 Jus Buah yang Bermanfaat untuk Penderita Diabetes, Apa Saja?
Penderita batu ginjal akan mengalami gejala seperti nyeri pinggang dan punggung, sering ingin buang air kecul, urin yang keluar tidak lancar, dan timbul rasa nyeri ketika buang air kecil.
Sebuah penelitian menemukan bahwa kekurangn kalium meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal.
5. Menjaga Berat Badan Ideal
Gula aren mengandung kalori sedikit lebih rendah dibandingkan gula pasir.
Menggunakan gula aren sebagai pemanis, maka bisa membantu menjaga berat badan ideal. Syaratnya yakni jumlahnya tidak boleh berlebihan.
Jika konsumsi gula aren berlebihan, maka kalori yang masuk tetap saja jumlahnya tinggi yang mengakibatkan peringkatan berat badan apalagi jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik atau olahraga.
(TribunHealth.com/PP)